Sendangharjo, 23 Juli 2025 Pembukaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kelompok 50 dari Universitas Nahdlatul Ulama Sunan Giri (UNUGIRI) Bojonegoro resmi dilaksanakan pada Rabu (23/7) di Balai Desa Sendangharjo, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Bojonegoro. Acara tersebut dihadiri oleh Kepala Desa Sendangharjo Bapak Yus Karyanto, Dosen Pembimbing Lapangan Bapak Usman Roin, M.Pd., perangkat desa, mahasiswa peserta KKN, mahasiswa kelompok KKN dari Unigoro dan UB serta sejumlah tokoh masyarakat dan warga setempat. Sambutan Kepala Desa: Ajak Mahasiswa Kolaboratif dan Peduli Lingkungan Dalam sambutannya, Kepala Desa Yus Karyanto menyampaikan apresiasinya atas kehadiran mahasiswa KKN di desanya. Ia menekankan pentingnya peran aktif mahasiswa dalam membantu menyelesaikan persoalan desa, khususnya terkait edukasi pengelolaan sampah yang masih menjadi tantangan, termasuk di sekolah-sekolah.
Sampah ini menjadi masalah yang perlu diedukasi bersama. Semoga kehadiran mahasiswa bisa memperkuat bank sampah yang sudah ada, ungkapnya.
Selain itu, ia mengajak mahasiswa untuk tidak sekadar menjalankan program internal kampus, namun juga menjalin kolaborasi dengan masyarakat dan perangkat desa, termasuk dengan konten kreator lokal untuk mengoptimalkan dampak sosial dan digital.
Lebih lanjut, Kades Yus mengingatkan mahasiswa akan pentingnya menerapkan ilmu yang telah diperoleh di bangku kuliah ke dunia nyata. Ia menegaskan bahwa masyarakat bukan hanya objek pengabdian, tetapi juga guru yang memberikan pelajaran kehidupan.
Arahan Dosen Pembimbing: Tiga Fokus Utama Program KKN
Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), Usman Roin, M.Pd., menyampaikan bahwa KKN Kelompok 50 akan menjalankan tiga fokus program utama:
1. Pengembangan Koperasi Desa Merah Putih (KDMP)
Mahasiswa akan membantu dari sisi administrasi dan akuntansi guna mendukung koperasi sebagai salah satu pilar ekonomi desa.
2. Keberlanjutan Program Pengelolaan Sampah
Fokus diberikan pada edukasi pengurangan sampah plastik di lembaga pendidikan dan masyarakat umum, melanjutkan program dari tahun sebelumnya.
3. Dokumentasi dan Publikasi Kegiatan Masyarakat
Mahasiswa didorong untuk memanfaatkan media digital sebagai sarana promosi kegiatan masyarakat agar Desa Sendangharjo dikenal lebih luas.
Dalam arahannya, Usman Roin juga menekankan pentingnya etika, sikap kolaboratif, dan orientasi jangka panjang dalam setiap kegiatan mahasiswa KKN.
Kami berharap program ini tidak hanya berhenti di akhir masa KKN, tapi benar-benar memberikan dampak yang berkelanjutan bagi desa, ujarnya.
Sinergi Mahasiswa dan Masyarakat untuk Kemajuan Desa
Acara pembukaan KKN ditutup dengan sesi perkenalan mahasiswa, serah terima simbolis dari kampus ke desa, serta sesi foto bersama. Kegiatan ini menjadi momentum awal sinergi antara mahasiswa dan warga Desa Sendangharjo dalam membangun desa yang lebih baik melalui semangat kolaborasi, edukasi, dan pengabdian.