Tapanuli Selatan, 15 Juli 2025 – Pondok Pesantren Modern Baharuddin, yang dikenal sebagai salah satu lembaga pendidikan Islam terbaik di Tapanuli Selatan, menghadapi tantangan unik di tahun 2025: penurunan jumlah santri meskipun kualitas pendidikannya tetap diakui secara luas.
Pondok Pesantren Modern Baharuddin telah lama menjadi rujukan dalam pendidikan integratif yang menggabungkan kurikulum agama Islam dengan sains, teknologi, dan pengembangan karakter. Beberapa keunggulannya meliputi:
• Akademik & Tahfidz Qur’an – Tingkat kelulusan ujian nasional di atas rata-rata, dengan banyak santri hafal 5-30 juz.
• Fasilitas Modern – Laboratorium sains, perpustakaan digital,kolam renang, dan asrama nyaman.
• Ekstrakurikuler Kompetitif – Marching band, bahasa asing (arab/inggris),pramuka,menjahit tilawah Al-Quran, Kepramukaan dan olahraga tingkat regional.
• Alumni Sukses –Banyak lulusan diterima di universitas ternama dalam dan luar negeri.
Meski reputasinya solid, data tahun ajaran 2025/2026 menunjukkan penurunan santri baru sekitar 40-50% dibanding tahun sebelumnya. Beberapa faktor yang diduga menjadi penyebab:
1. Persaingan dengan Sekolah yang semakin banyak di sekitar area pesantren.
2. Biaya Pendidikan – Meski berkualitas, beberapa kalangan menganggap biaya masuk dan SPP cukup tinggi. Padahal masih sangat terjangkau dibandingkan dengan sekolah umum lainnya.
3. Perubahan Preferensi Orang Tua – Tren pendidikan umum berbasis STEM (Science, Technology, Engineering, Math) mengurangi minat terhadap pesantren tradisional-modern.
4. Kurangnya Promosi Digital – Minimnya konten kreatif di media sosial membuat pesantren kurang terlihat di kalangan milenial.
Pimpinan Pondok Pesantren Modern Baharuddin, menyatakan komitmen untuk beradaptasi:
“Kami tidak menutup mata. Penurunan ini adalah alarm untuk memperbarui strategi, baik dalam pemasaran maupun kurikulum, tanpa meninggalkan khittah (prinsip) pesantren.”
Beberapa upaya yang sedang dilakukan:
• Beasiswa untuk Santri Berprestasi– Meringankan beban ekonomi keluarga.
• Program Hybrid Learning – Mengintegrasikan kelas online untuk mata pelajaran umum.
• Kolaborasi dengan Influencer Edukasi – Memperkuat branding di Instagram, TikTok, dan YouTube.
• Open House & Kunjungan Virtual – Memperkenalkan kehidupan pesantren secara interaktif.
– Testimoni dan Harapan
Siti Rahma (Orang Tua Santri):
“Anak saya berkembang pesat di sini, tapi saya dengar banyak temannya memilih sekolah umum karena ingin kuliah di luar negeri. Padahal, Baharuddin sudah unggul di kedua hal itu.”
Rizal ( kini Mahasiswa di Mesir):
“Pondok ini mengajariku disiplin dan ilmu dunia-akhirat. Sayang jika generasi baru melewatkannya hanya karena kurang eksposur.”
*Ayo Dukung Pesantren Tetap Eksis!**
Pondok Pesantren Modern Baharuddin membuka pendaftaran santri baru untuk tahun ajaran 2025/2026 dengan berbagai fasilitas tambahan. Informasi lengkap:
📞 Contact Person: 0838 – 9648 – 6818
🌐 Website: www.baharuddin.sch.id
Baca Juga
📍 Alamat: Desa Muaratais, Kecamatan Angkola Muaratais,Kab.Tapanuli Selatan, Provinsi Sumatra Utara.
Didirikan tahun 2002, pesantren ini berkomitmen mencetak generasi Qur’ani yang cerdas, berakhlak, dan siap menghadapi era global.
#Pesantrenbaharuddin #Pendidikanislam #SantriHebat
Syarat dan Ketentuan Penulisan di Siaran-Berita.com :
Setiap penulis setuju untuk bertanggung jawab atas berita, artikel, opini atau tulisan apa pun yang mereka publikasikan di siaran-berita.com dan klaim apa pun yang timbul dari publikasi tersebut, termasuk, namun tidak terbatas pada, klaim pencemaran nama baik, pelanggaran privasi, pelanggaran hak cipta, merek dagang, nama dagang atau pelanggaran paten, berita palsu, atau klaim lain apa pun yang didasarkan pada perbuatan melawan hukum atau kontrak, atau berdasarkan undang-undang negara Republik Indonesia
Selain itu, setiap penulis setuju, untuk membebaskan siaran-berita.com dari semua klaim (baik yang sah maupun tidak sah), tuntutan hukum, putusan, kewajiban, ganti rugi, kerugian, biaya, dan pengeluaran apa pun (termasuk penilaian biaya pengacara yang wajar) yang timbul dari atau disebabkan oleh publikasi berita apa pun yang dipublikasikan oleh penulis.”
