Bukit Sembilan, Kampar — Suasana berbeda terlihat setiap sore di salah satu sudut Desa Bukit Sembilan. Sebuah rumah sederhana yang dijadikan posko KKN oleh mahasiswa Universitas Riau kini berubah menjadi ruang belajar penuh tawa dan semangat. Anak-anak dari berbagai penjuru desa berbondong-bondong datang untuk belajar bersama kakak-kakak mahasiswa dalam program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Literasi 2025.
Dalam upaya meningkatkan minat baca dan kemampuan literasi dasar anak-anak desa, para mahasiswa menghadirkan berbagai kegiatan edukatif seperti belajar membaca dan berhitung, membaca nyaring, hingga program “Cerdas Mengulas Buku” yang mendorong anak-anak untuk tidak sekadar membaca, tetapi juga memahami dan menceritakan kembali isi bacaan dengan cara mereka sendiri.
“Kami sengaja membuka posko sebagai tempat belajar terbuka untuk anak-anak. Setiap hari, mereka datang tanpa disuruh. Mereka antusias, bahkan datang lebih awal dari jadwal yang kami tetapkan,” ujar salah satu mahasiswa KKN dengan senyum bangga.
Salah satu kegiatan yang paling digemari adalah membaca nyaring secara bergilir, di mana anak-anak diajak untuk membaca dengan penuh ekspresi, suara lantang, dan memahami makna setiap cerita. Selain itu, sesi mengulas buku juga menjadi favorit karena memberi ruang bagi anak-anak untuk berpendapat, berdiskusi, dan mengekspresikan pemahaman mereka terhadap isi bacaan secara kreatif.
Antusiasme tidak hanya datang dari anak-anak, tetapi juga dari orang tua dan masyarakat sekitar. Banyak di antara mereka mengaku senang karena anak-anak kini lebih semangat belajar dan lebih sering memegang buku dibandingkan gawai.
“Biasanya anak saya susah sekali diajak belajar. Sekarang malah semangat datang ke posko KKN, katanya seru belajar sama kakak-kakak,” ujar salah satu ibu warga desa.
Program ini bukan hanya memberikan dampak pendidikan, tetapi juga menjadi ruang tumbuh yang penuh kehangatan. Hubungan akrab antara mahasiswa dan anak-anak desa menjadikan kegiatan ini terasa seperti belajar dalam keluarga besar, yang hangat dan saling mendukung.
Melalui kegiatan ini, mahasiswa Universitas Riau membuktikan bahwa perubahan besar bisa dimulai dari langkah kecil yang konsisten dan penuh kepedulian. Posko KKN bukan hanya sekadar tempat singgah sementara, tapi kini menjadi simbol harapan dan semangat baru bagi masa depan anak-anak Desa Bukit Sembilan.