Proses Rekonstruksi Struktur UMKM Sorgum oleh Mahasiswa KKN 84 UINSA Bersama Owner
Lamongan – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) 84 Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya melaksanakan program penguatan tata kelola usaha mikro di Dusun Kalikacang, Desa Sidorejo, Kecamatan Sugio, Lamongan, dengan fokus pada rekonstruksi struktur organisasi UMKM pengolahan sorgum. Upaya ini merupakan bagian dari pendampingan jangka panjang terhadap pelaku usaha lokal agar lebih siap menghadapi tantangan produksi dan pemasaran secara profesional.
Dalam pelaksanaannya, mahasiswa terlebih dahulu melakukan observasi alur kerja di lapangan serta mewawancarai pemilik dan tenaga kerja yang terlibat dalam proses pengolahan produk sorgum. Hasil temuan diolah menjadi bagan struktural yang menggambarkan posisi dan tanggung jawab mulai dari pemilik usaha (owner), divisi pemasaran, bagian keuangan, pengemasan, hingga staf produksi. Penyusunan struktur ini bertujuan menciptakan pembagian tugas yang lebih tertata dan mencegah tumpang tindih pekerjaan.
Mahasiswa juga melakukan pendampingan dalam memahami fungsi tiap bagian, agar struktur yang dibentuk tidak sekadar formalitas, namun bisa diterapkan dalam aktivitas usaha sehari-hari. Owner ditempatkan sebagai pengambil keputusan utama, sementara lini bawah dibentuk sesuai kebutuhan, seperti bagian produksi yang bertanggung jawab atas pengolahan bahan mentah menjadi produk siap jual, serta divisi pengemasan yang mengatur standar visual dan daya tahan produk di pasaran.
Keberadaan struktur ini juga menjadi nilai tambah dalam aspek kepercayaan konsumen dan mitra bisnis, karena usaha yang terorganisir cenderung dinilai lebih kredibel. Mahasiswa juga memberikan saran pengembangan, termasuk kemungkinan pembentukan tim pemasaran digital ke depannya. Dengan struktur organisasi yang rapi dan pembagian kerja yang jelas, UMKM sorgum Kalikacang diharapkan dapat tumbuh lebih stabil dan efisien. Mahasiswa KKN 84 UINSA menegaskan bahwa usaha kecil tidak berarti dikelola sembarangan. Justru lewat penataan yang matang sejak dini, UMKM bisa melangkah ke level lebih tinggi.