13 Oktober 2025
Bengkulu – Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Bengkulu kembali melaksanakan panen sayur pakcoy hasil dari lahan pertanian yang dikelola langsung oleh warga binaan pemasyarakatan (WBP), Senin (13/10). Hasil panen tersebut kemudian disalurkan langsung ke dapur rutan untuk membantu memenuhi kebutuhan pangan sehari-hari para penghuni rutan.
Kepala Rutan Bengkulu, Yulian Fernando, memimpin langsung kegiatan panen raya yang berlangsung di area pertanian Rutan. Dalam keterangannya, ia menyampaikan bahwa program pertanian ini merupakan bagian dari pembinaan kemandirian yang rutin dilaksanakan oleh pihaknya. Selain memberikan keterampilan dan aktivitas positif bagi warga binaan, kegiatan ini juga berkontribusi nyata dalam mendukung ketahanan pangan internal rutan.
“Alhamdulillah, hari ini kita kembali bisa melakukan panen pakcoy. Semua ini hasil kerja keras warga binaan yang membuktikan bahwa meskipun sedang menjalani masa pidana, mereka tetap bisa berkarya dan menghasilkan sesuatu yang bermanfaat,” ujar Yulian.
Lahan pertanian di Rutan Bengkulu dikelola secara intensif dengan memanfaatkan pekarangan yang ada. Tanaman pakcoy dipilih karena mudah dibudidayakan, bergizi tinggi, dan memiliki masa panen yang relatif singkat, yakni sekitar 30–40 hari setelah tanam. Melalui program ini, warga binaan tidak hanya diajarkan keterampilan bercocok tanam, tetapi juga ditanamkan nilai-nilai kerja sama, tanggung jawab, dan kemandirian.
Yulian menambahkan bahwa kegiatan pertanian tersebut merupakan bagian dari implementasi 13 Program Akselerasi Menimipas, yang digagas oleh Direktur Jenderal Pemasyarakatan, Agus Andrianto. Program ini mendorong setiap satuan kerja pemasyarakatan untuk meningkatkan produktivitas serta membangun sistem pembinaan yang berkelanjutan.
“Kami ingin program ini terus berjalan. Ke depan, tidak hanya pakcoy yang dibudidayakan, tetapi juga berbagai jenis tanaman lain agar variasi pangan semakin beragam. Lebih penting lagi, warga binaan bisa membawa ilmu ini ke masyarakat ketika mereka kembali nanti,” tegas Yulian.
Selain memimpin kegiatan panen, Karutan Bengkulu juga memantau langsung program ketahanan pangan lainnya di lingkungan rutan, seperti budidaya cabai, kangkung, dan tanaman hortikultura lain yang sedang dikembangkan. Pemantauan tersebut dilakukan untuk memastikan seluruh kegiatan pertanian berjalan optimal dan memberikan manfaat maksimal bagi warga binaan serta kebutuhan dapur rutan.
Dengan keberhasilan panen kali ini, Rutan Bengkulu menegaskan komitmennya untuk terus mengembangkan pembinaan kemandirian yang produktif, berkelanjutan, dan berdampak nyata bagi peningkatan kualitas hidup warga binaan.
Syarat dan Ketentuan Penulisan di Siaran-Berita.com :
Setiap penulis setuju untuk bertanggung jawab atas berita, artikel, opini atau tulisan apa pun yang mereka publikasikan di siaran-berita.com dan klaim apa pun yang timbul dari publikasi tersebut, termasuk, namun tidak terbatas pada, klaim pencemaran nama baik, pelanggaran privasi, pelanggaran hak cipta, merek dagang, nama dagang atau pelanggaran paten, berita palsu, atau klaim lain apa pun yang didasarkan pada perbuatan melawan hukum atau kontrak, atau berdasarkan undang-undang negara Republik Indonesia
Selain itu, setiap penulis setuju, untuk membebaskan siaran-berita.com dari semua klaim (baik yang sah maupun tidak sah), tuntutan hukum, putusan, kewajiban, ganti rugi, kerugian, biaya, dan pengeluaran apa pun (termasuk penilaian biaya pengacara yang wajar) yang timbul dari atau disebabkan oleh publikasi berita apa pun yang dipublikasikan oleh penulis.”