Kirim Press Release
Contact Us
  • Login
  • Register
Siaran Berita
Leaderboard Puteri Anak dan Puteri Remaja Banten 2025
  • Berita Utama
  • Ekonomi & Bisnis
  • Internasional
  • Nasional
  • Properti
  • SBTV
  • Lainnya
    • Gaya Hidup
    • Teknologi
    • Otomotif
    • English
    • Kesehatan
    • Kuliner
    • Pariwisata
    • Pendidikan
    • Product Review
    • Sorot
    • Sport
    • Event
    • Opini
    • Profil
Siaran Berita
  • Berita Utama
  • Ekonomi & Bisnis
  • Internasional
  • Nasional
  • Properti
  • SBTV
  • Lainnya
    • Gaya Hidup
    • Teknologi
    • Otomotif
    • English
    • Kesehatan
    • Kuliner
    • Pariwisata
    • Pendidikan
    • Product Review
    • Sorot
    • Sport
    • Event
    • Opini
    • Profil
No Result
View All Result
Siaran Berita
No Result
View All Result
Home Sorot

Seruan Konsolidasi dan Diskusi Tolak RUU TNI: Ancaman bagi Supremasi Sipil

Koordinator Komisariat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (UMSIDA) bersama Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UMSIDA menggelar kegiatan konsolidasi dan diskusi bertajuk Tolak RUU TNI: Ancaman bagi Supremasi Sipil

Koorkom IMM Umsida by Koorkom IMM Umsida
21 March 2025
in Sorot
A A
0
WhatsApp Image 2025 03 21 at 10.21.30 AM
883
SHARES
1.3k
VIEWS
Ada apa 1080 x 2787

Sidoarjo, 21 Maret 2025 – Bidang Hikmah, Politik, dan Kebijakan Publik (HKHP) Koordinator Komisariat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (UMSIDA) bersama Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UMSIDA menggelar kegiatan konsolidasi dan diskusi bertajuk Tolak RUU TNI: Ancaman bagi Supremasi Sipil pada Kamis malam (20/3). Kegiatan ini bertujuan untuk mengkaji lebih dalam revisi Undang-Undang Tentara Nasional Indonesia (RUU TNI) yang dinilai berpotensi mengancam supremasi sipil dalam sistem demokrasi Indonesia.

Diskusi ini membahas secara kritis substansi RUU TNI yang dianggap dapat mengancam supremasi sipil. Para peserta menyatakan kekhawatiran bahwa revisi UU ini akan memberikan kewenangan lebih luas kepada militer dalam ranah sipil, yang berpotensi menimbulkan kemunduran dalam demokrasi. Beberapa pasal dalam revisi tersebut dinilai tidak sejalan dengan prinsip supremasi sipil yang menjadi dasar sistem pemerintahan demokratis di Indonesia.

Acara ini berlangsung di halaman Kampus 1 UMSIDA, Sidoarjo, pada Kamis malam (20 Maret 2025) setelah salat tarawih. Pemilihan waktu ini menunjukkan komitmen mahasiswa untuk tetap aktif dalam diskusi publik meskipun dalam suasana bulan Ramadan. Kehadiran mahasiswa dari berbagai fakultas menandakan tingginya perhatian terhadap isu revisi UU TNI.

Baca Juga

IMG 20250803 WA0006

Rp7 Miliar Uang Negara Terbuang? Pasar Rakyat Maros Baru Terbengkalai Usai Diresmikan Presiden Jokowi

3 August 2025
MRM

Presiden Prabowo Subianto Berikan Abolisi Tom Lembong dan Amnesti Hasto Kristiyanto, Antara Hukum Positif Indonesia dan Hukum Fikih Islam

1 August 2025
Polres Maybrat dan Pemkab Maybrat Buka Palang Rumah Sakit Usai Negosiasi Hak Ulayat

Polres Maybrat dan Pemkab Maybrat Buka Palang Rumah Sakit Usai Negosiasi Hak Ulayat

29 July 2025
Gereja Padang 1068x508 1

Toleransi yang Retak dan Negara yang Bungkam: Membedah Luka Kemanusiaan dari Ranah Minang

29 July 2025
Banner Publikasi Press Release Gratis

WhatsApp Image 2025 03 21 at 10.22.45 AM

Kegiatan ini diinisiasi oleh IMM UMSIDA melalui bidang HKHP bekerja sama dengan BEM UMSIDA. Acara ini menghadirkan Arya Bimantara, S.H., seorang Junior Associate di Lembaga Konsultasi dan Bantuan Hukum (LKBH) UMSIDA, sebagai pemantik diskusi. Sementara itu, Fawwaz Hanif Basyaeb, selaku Ketua Bidang HKHP Koorkom IMM UMSIDA, membuka acara dan bertindak sebagai moderator. Selain itu, banyak mahasiswa dari berbagai fakultas turut hadir dan berpartisipasi aktif dalam diskusi.

Kegiatan ini diselenggarakan sebagai bentuk kepedulian mahasiswa terhadap kebijakan negara, khususnya dalam menjaga prinsip supremasi sipil dan demokrasi. Mahasiswa menilai bahwa revisi UU TNI memiliki banyak kelemahan sejak tahap prosedural hingga substansi pasal-pasalnya. Dengan demikian, kajian kritis diperlukan agar publik semakin memahami risiko yang dapat ditimbulkan oleh regulasi ini.

Menurut Arya Bimantara, RUU TNI memiliki berbagai celah yang berpotensi memperkuat peran militer dalam kehidupan sipil. Jika tidak dikritisi, revisi ini bisa memberikan ruang bagi kembalinya praktik dwifungsi ABRI yang pernah terjadi di masa lalu, di mana militer tidak hanya bertugas dalam bidang pertahanan, tetapi juga memiliki kewenangan dalam politik dan pemerintahan.

Diskusi berjalan secara dinamis dengan berbagai tanggapan dan pertanyaan dari mahasiswa. Beberapa peserta mengungkapkan kegelisahan mereka mengenai pasal-pasal dalam revisi UU yang dianggap bertentangan dengan prinsip demokrasi. Beberapa mahasiswa bahkan menekankan perlunya keterlibatan publik dalam mengawal kebijakan negara agar tidak merugikan supremasi sipil.

Arya Bimantara dalam pemaparannya juga menjelaskan bahwa mahasiswa dapat menggunakan berbagai mekanisme konstitusional untuk menolak revisi ini, seperti melakukan aksi demonstrasi atau mengajukan uji materi ke Mahkamah Konstitusi (MK). Menurutnya, langkah-langkah ini penting agar suara masyarakat tetap didengar oleh pemerintah dan parlemen.

Acara ini ditutup dengan sesi diskusi terbuka, di mana peserta saling bertukar pandangan mengenai strategi yang bisa dilakukan untuk menolak RUU TNI. Beberapa peserta mengusulkan agar kampus dijadikan sebagai ruang intelektual yang aktif dalam mengawal kebijakan publik dengan mengadakan kajian-kajian serupa secara berkelanjutan.

Mahasiswa berharap agar diskusi seperti ini dapat menjadi langkah awal dalam membangun kesadaran kolektif mengenai pentingnya supremasi sipil dalam sistem demokrasi Indonesia. Mereka menegaskan bahwa keterlibatan aktif dalam isu-isu kebijakan publik tidak hanya sebatas diskusi akademik, tetapi juga harus diwujudkan dalam aksi nyata yang berdampak.

Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan mahasiswa UMSIDA dan generasi muda lainnya semakin sadar akan peran dan tanggung jawab mereka dalam menjaga demokrasi. Konsolidasi dan diskusi ini bukan sekadar pertemuan intelektual, tetapi juga menjadi bentuk perlawanan terhadap kebijakan yang dianggap tidak sesuai dengan prinsip demokrasi dan supremasi sipil di Indonesia.

Tags: RUU TNI
Share353Tweet221Share62Pin79SendShare
Leaderboard Puteri Anak dan Puteri Remaja Banten 2025
Previous Post

Masa Depan Kelapa Indonesia: Membangun Ekosistem Berkelanjutan

Next Post

Indahnya Berbagi: Lapas Blangpidie Tebar Berkah Takjil di Bulan Ramadhan

Koorkom IMM Umsida

Koorkom IMM Umsida

Related Posts

IMG 20250803 WA0006

Rp7 Miliar Uang Negara Terbuang? Pasar Rakyat Maros Baru Terbengkalai Usai Diresmikan Presiden Jokowi

3 August 2025
MRM

Presiden Prabowo Subianto Berikan Abolisi Tom Lembong dan Amnesti Hasto Kristiyanto, Antara Hukum Positif Indonesia dan Hukum Fikih Islam

1 August 2025
Polres Maybrat dan Pemkab Maybrat Buka Palang Rumah Sakit Usai Negosiasi Hak Ulayat

Polres Maybrat dan Pemkab Maybrat Buka Palang Rumah Sakit Usai Negosiasi Hak Ulayat

29 July 2025
Gereja Padang 1068x508 1

Toleransi yang Retak dan Negara yang Bungkam: Membedah Luka Kemanusiaan dari Ranah Minang

29 July 2025
Next Post
IMG 0111

Indahnya Berbagi: Lapas Blangpidie Tebar Berkah Takjil di Bulan Ramadhan

WhatsApp Image 2025 03 20 at 13.15.00 1

Siswi MAN 2 Bantul Tingkatkan Pemahaman Islam dengan Ikuti Kajian Fiqih Wanita

IMG 20250320 WA0019 1024x768 1

Persiapan Maksimal: Siswa MAN 2 Bantul Siapkan Bazar Pasar Murah

250320120751 287

Gelar Aksi Berbagi Santunan Anak Yatim dan Dhuafa oleh Alumni 2014 MAN 2 Bantul

250320112610 494

Guru MAN 2 Bantul Lakukan Monitoring Siswa Magang di PVTE UAD

Please login to join discussion
Rumah Prabu Half Page
Siaran Berita

Siaran-Berita.com adalah portal media berita online yang terbuka untuk umum dan menerima kontribusi tulisan dari berbagai penulis. Tulisan yang dimuat dapat berupa berita, press release, opini, maupun bentuk tulisan lainnya.

Segala konten yang dipublikasikan di Siaran-Berita.com merupakan tanggung jawab penuh dari masing-masing penulis. Hak cipta atas isi tulisan, gambar, maupun video yang ditayangkan di situs ini sepenuhnya menjadi milik penulis atau pengunggah konten.

Follow Us

Siaran-Berita.com

Jika Anda merasa keberatan dengan adanya tulisan, gambar, atau video yang ditampilkan di situs ini karena alasan hak cipta atau alasan lainnya, silakan hubungi tim redaksi melalui email di:

📧 redaksi@siaran-berita.com

Kami akan segera meninjau dan menghapus konten yang dimaksud sesuai dengan kebijakan dan pertimbangan redaksi.

Penting! Klaim Tulisan Kamu

Sehubungan dengan serangan pihak-pihak yang tidak bertanggung-jawab mengakibatkan Redaksi mengalami kehilangan data dan terpaksa melakukan restore dari backup yang mengakibatkan beberapa tulisan dari penulis “berpindah” ke default “Redaksi”. Bagi yang ingin mengklaim tulisan nya silahkan tinggalkan pesan di kolom komen atau email ke : redaksi@siaran-berita.com

Square Media Wanita
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Cyber
  • Syarat dan Ketentuan
  • Disclaimer
  • Mengapa Tulisan Belum Ditayangkan?
  • Contact Us

© 2023 SIaran Berita - Pres Rilis dan Berita

Welcome Back!

Sign In with Google
OR

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Sign Up with Google
OR

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Berita Utama
  • Ekonomi & Bisnis
  • Internasional
  • Nasional
  • Properti
  • SBTV
  • Lainnya
    • Gaya Hidup
    • Teknologi
    • Otomotif
    • English
    • Kesehatan
    • Kuliner
    • Pariwisata
    • Pendidikan
    • Product Review
    • Sorot
    • Sport
    • Event
    • Opini
    • Profil
  • Login
  • Sign Up

© 2023 SIaran Berita - Pres Rilis dan Berita