Jombang — Suasana Desa Ngrimbi, Kecamatan Bareng, tampak berbeda akhir pekan lalu. Anak-anak berlarian penuh semangat, bukan untuk mengejar layar gawai, melainkan menyambut hadirnya Pojok Baca Keliling yang kembali digiatkan oleh mahasiswa pengabdian masyarakat Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) dari Kelompok 466.
Program literasi ini sejatinya sudah pernah berjalan sebelumnya, namun sempat terhenti. Tahun ini, kegiatan kembali dilanjutkan dengan semangat baru. Tujuannya tidak hanya meningkatkan minat baca, tetapi juga mengajak anak-anak merasakan hari tanpa gadget melalui berbagai aktivitas edukatif dan hiburan sehat.
Menggunakan mobil siaga desa, mahasiswa membawa beragam perlengkapan. Pojok baca ini berkeliling dari dusun ke dusun, mulai dari Dusun Kopen, Dusun Mutersari, hingga Dusun Dadirejo. Dengan konsep jemput bola, anak-anak lebih mudah menjangkau fasilitas literasi di lingkungannya.
Tidak sekadar menghadirkan buku bacaan untuk anak-anak maupun orang dewasa, kegiatan ini juga menyediakan permainan tradisional seperti congklak dan lompat tali. Selain itu, ada pula permainan pengasah otak seperti rubik dan puzzle yang membuat anak-anak semakin antusias.
Ibu Lurah, Endah Mujianti selaku penggagas utama dari program ini menjelaskan bahwa pojok baca ini dihadirkan sebagai ruang interaksi sehat. “Konsep kami bukan hanya membaca, tetapi juga menciptakan suasana bermain yang mendidik. Bisa dibilang ini adalah program sehari tanpa gadget yang menyenangkan,” ujarnya.
Suasana kegiatan makin meriah dengan diputarnya lagu-lagu tradisional Indonesia. Dari Ampar-Ampar Pisang hingga tembang daerah Jawa, lantunan musik tersebut disiapkan untuk menumbuhkan kecintaan anak-anak pada lagu-lagu tradisional.
Tidak hanya itu, mahasiswa juga menayangkan film-film edukatif melalui layar tancap dan proyektor. Kudapan ringan turut disediakan agar anak-anak semakin betah mengikuti rangkaian kegiatan hingga selesai.
Ketua Kelompok PMM, M. Fadhil Ramadhan Djudje sangat salut dengan program ini, “Kegiatan ini sangat bermanfaat. Anak-anak bisa dekat dengan buku, tidak lupa dengan permainan tradisional, sekaligus belajar mencintai lagu daerah kita,” tuturnya.
Program ini juga mendapat dukungan penuh dari para kader PKK Desa Ngrimni. Mereka ikut serta mendampingi anak-anak selama kegiatan berlangsung, sehingga suasana kebersamaan semakin terasa.
Dengan adanya Pojok Baca Keliling, mahasiswa dan warga berharap budaya literasi bisa semakin tumbuh sejak dini. Selain itu, kegiatan ini juga diharapkan menjadi upaya nyata untuk mempererat kebersamaan warga sekaligus menanamkan kecintaan pada budaya lokal di tengah derasnya arus digitalisasi.
Syarat dan Ketentuan Penulisan di Siaran-Berita.com :
Setiap penulis setuju untuk bertanggung jawab atas berita, artikel, opini atau tulisan apa pun yang mereka publikasikan di siaran-berita.com dan klaim apa pun yang timbul dari publikasi tersebut, termasuk, namun tidak terbatas pada, klaim pencemaran nama baik, pelanggaran privasi, pelanggaran hak cipta, merek dagang, nama dagang atau pelanggaran paten, berita palsu, atau klaim lain apa pun yang didasarkan pada perbuatan melawan hukum atau kontrak, atau berdasarkan undang-undang negara Republik Indonesia
Selain itu, setiap penulis setuju, untuk membebaskan siaran-berita.com dari semua klaim (baik yang sah maupun tidak sah), tuntutan hukum, putusan, kewajiban, ganti rugi, kerugian, biaya, dan pengeluaran apa pun (termasuk penilaian biaya pengacara yang wajar) yang timbul dari atau disebabkan oleh publikasi berita apa pun yang dipublikasikan oleh penulis.”