Setelah gagal meraih gelar dalam dua turnamen sebelumnya yaitu Toyota Thailand Open 2025, dan Perodua Malaysia Masters 2025, secara tragis Indonesia kembali gagal meraih gelar di KFF Singapore Open 2025.
Lebih memprihatinkan lagi, hasil terbaik yang diraih pemain Indonesia hanya sampai babak perempat final. Hasil perempat finalis diraih dari sektor ganda putra dan ganda campuran. Yang paling menyedihkan adalah di sektor tunggal putra, hanya sampai babak 16 besar.
Melewati babak pertama, Indonesia masih menyisakan lima wakilnya yang berhasil meloloskan diri ke babak 16 besar. Dua diantaranya dari sektor ganda campuran, satu dari sektor tunggal putra, dan dua dari sektor ganda putra. Ironisnya, memasuki babak perempat final tiga dari lima wakil Indonesia tersebut rontok.
Indonesia tinggal menyisakan dua wakilnya yaitu masing-masing satu untuk sektor ganda putra melalui pasangan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, dan sektor ganda campuran melalui Jafar Hidayatullah/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu. Faktanya, ini adalah hasil terbaik yang diraih pemain Indonesia pada turnamen yang diselenggarakan dari tanggal 27 Mei s/d 1 Juni 2025 tersebut setelah menderita kekalahan dari lawan-lawannya.
Di sektor ganda campuran, Jafar Hidayatullah/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu setelah di babak 16 besar sukses menang dua set langsung atas pasangan Thailand peringkat 25 dunia Pakkapon Teeraratsakul/Phataimas Muenwong dengan skor identik 21-12, 21-12, di perempat final harus mengakui keunggulan pasangan China.
Jafar Hidayatullah/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu kalah dari peringkat enam dunia Guo Xin Wa/Chen Fang Hui melalui pertarungan dua set langsung dengan skor 8-21, 22-24.
Ganda campuran Indonesia lainnya, peringkat 26 dunia Rehan Naufal Kusharjanto/Gloria Emanuelle Widjaja, di babak 16 besar kalah dua set langsung dari peringkat enam dunia Guo Xin Wa/Chen Fang Hui dari China. Rehan Naufal Kusharjanto/Gloria Emanuelle Widjaja kalah dengan skor 16-21, 20-22 dalam pertarungan yang berlangsung selama 47 menit di lapangan satu.
Sebelumnya, di babak pertama Rehan Naufal Kusharjanto/Gloria Emanuelle Widjaja menang dua set langsung atas pasangan ganda campuran Singapura peringkat 27 dunia Hee Yong Kai Terry/Jin Yu Jia dengan skor 21-14, 21-9.
Berikutnya di sektor ganda putra, pasangan terbaik Indonesia peringkat lima dunia Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto yang diunggulkan di posisi enam, setelah di babak 16 besar berhasil menang melalui pertarungan dua set langsung atas pasangan dari Thailand Kittinupong Kedren/Dechapol Puavaranukroh dengan skor identik 22-20, 22-20.
Di babak perempat final harus mengakui keunggulan pasangan Denmark yang merupakan unggulan pertama melalui pertarungan rubber set dengan skor 3-21, 23-21, 22-24.
Baca Juga
Sementara itu pasangan ganda putra Indonesia lainnya terhenti di babak 16 besar, yaitu pasangan Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani menderita kekalahan rubber set dari peringkat 27 dunia Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty dari India. Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani kalah dengan skor 21-19, 16-21, 19-21 dalam pertarungan marathon yang berlangsung selama satu jam 14 menit di lapangan dua.
Sebelumnya, di babak pertama Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani menang dua set langsung atas pasangan ganda campuran Jepang peringkat 29 dunia Hiroki Midorikawa/Kyohei Yamashita dengan skor 21-15, 21-16.***
Syarat dan Ketentuan Penulisan di Siaran-Berita.com :
Setiap penulis setuju untuk bertanggung jawab atas berita, artikel, opini atau tulisan apa pun yang mereka publikasikan di siaran-berita.com dan klaim apa pun yang timbul dari publikasi tersebut, termasuk, namun tidak terbatas pada, klaim pencemaran nama baik, pelanggaran privasi, pelanggaran hak cipta, merek dagang, nama dagang atau pelanggaran paten, berita palsu, atau klaim lain apa pun yang didasarkan pada perbuatan melawan hukum atau kontrak, atau berdasarkan undang-undang negara Republik Indonesia
Selain itu, setiap penulis setuju, untuk membebaskan siaran-berita.com dari semua klaim (baik yang sah maupun tidak sah), tuntutan hukum, putusan, kewajiban, ganti rugi, kerugian, biaya, dan pengeluaran apa pun (termasuk penilaian biaya pengacara yang wajar) yang timbul dari atau disebabkan oleh publikasi berita apa pun yang dipublikasikan oleh penulis.”
