TANGSEL– Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menegaskan kesiapannya sebagai tuan rumah Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Banten 2026.
Pemkot bersama KONI Tangsel mulai melakukan pemetaan cabang olahraga, menyiapkan atlet, serta menyusun strategi besar agar tidak hanya sukses sebagai penyelenggara, tetapi juga mampu meraih prestasi.
Wakil Wali Kota Tangsel, Pilar Saga Ichsan mengatakan, persiapan sudah berjalan sejak kota ini resmi ditetapkan sebagai tuan rumah.
“Alhamdulillah, sejak ditetapkan sebagai tuan rumah, kami bersama Dispora dan KONI sudah melakukan sejumlah persiapan,” kata Pilar saat ditemui wartawan, Rabu 27 Agustus 2025.
Pilar menjelaskan, pemetaan dilakukan terhadap fasilitas olahraga, kebutuhan cabang olahraga, hingga dukungan untuk atlet.
“Memang tidak mudah, karena menjadi tuan rumah itu bukan hanya soal penyelenggaraan, tapi juga prestasi,” tegasnya.
Terkait sarana, Pilar mengakui rencana pembangunan venue baru sempat dibahas. Namun karena efisiensi anggaran, Pemkot memilih memaksimalkan fasilitas yang sudah ada.
“Awalnya ada rencana membangun venue baru, tapi sementara ini kita fokus memperbaiki fasilitas yang ada agar layak digunakan. Kita juga menjajaki kerjasama dengan swasta, sekolah, dan kampus yang punya aset olahraga. Jadi bukan mundur, tapi menyesuaikan kondisi anggaran,” jelasnya.
Lebih lanjut, Pilar menekankan pentingnya persiapan serius jika ingin meraih juara.“Kuncinya ada di cabang olahraga. Jangan berpikir otomatis bahwa tuan rumah pasti juara. Juara itu harus dipersiapkan mulai dari atlet, pelatih, strategi, hingga dukungan fasilitas,” ucapnya.
Untuk itu, Pemkot menyiapkan sejumlah program, termasuk beasiswa atlet berprestasi serta insentif bagi pelatih. “Intinya, atlet tidak boleh berjuang sendiri. Pemerintah harus hadir, dan itu sudah kami diskusikan dengan Pak Wali Kota,” tambahnya.
Dilokasi yang sama, Dukungan serupa datang dari KONI Tangsel. Ketua Bidang Mobilisasi KONI Tangsel sekaligus Penasehat IMI, H. Barudin menyampaikan pihaknya fokus pada pemetaan atlet serta strategi menuju target juara umum.
“Kegiatan hari ini di bidang mobilisasi dan sumber daya, yaitu mengumpulkan atlet dalam acara pemetaan dan penyuluhan cabor serta atlet menuju Porprov 2026. Intinya bagaimana langkah-langkah untuk menjadi juara umum, teknik, taktik pertandingan, dan strategi besar lainnya,” ujar Barudin.
Barudin mengungkapkan, dari 61 cabang olahraga yang berada di bawah KONI Tangsel, sebanyak 56 cabor sudah mengirimkan perwakilan.
Lebih lanjut, Bahrudin menerangkan, Salah satunya cabor balap motor yang konsisten menyumbang medali emas.
“Alhamdulillah, setiap event Porprov kami selalu bisa membawa pulang minimal satu emas. Di Kabupaten Tangerang kemarin saya dapat dua emas. Kalau di Kota Tangerang dapat satu emas, satu perak, dan satu perunggu,” jelasnya.
Barudin optimistis, target juara umum bisa tercapai. Apalagi kini ada tambahan nomor pertandingan.
“Kalau kemarin ada Grasstrack perorangan dan beregu, Road Race perorangan dan beregu, sekarang ditambah Mini 4WD. Jadi total yang diperebutkan sebelumnya delapan emas, sekarang bertambah tiga jadi sebelas emas,” paparnya.
Dengan target itu, Barudin menjelaskan, jumlah atlet binaan pun meningkat dari tujuh menjadi 13 orang. Meski begitu, ia berharap reward dari Pemkot bisa segera terealisasi.
“Kalau target tercapai, akan ada bonus dari internal kami, mungkin di kisaran tiga sampai lima juta rupiah. Itu murni dari pengurus, bukan hibah Pemkot,” tegasnya.
Meski optimistis, Barudin menyoroti minimnya fasilitas permanen untuk latihan. “Sejak 2010 kami sudah membela Tangsel di Porprov dan selalu berprestasi. Tapi sampai saat ini kami belum punya fasilitas permanen. Itu sebenarnya yang kami harapkan bantuan dari pemerintah,” ungkapnya.
Menurutnya, usulan pembangunan fasilitas sudah disampaikan langsung ke Wali Kota. “Beliau bilang akan ada pembangunan fasilitas pendidikan dan latihan. Saya hanya menanyakan kapan realisasinya. Kalau memang belum ada pembangunan, kami siap memanfaatkan lahan yang ada sementara waktu untuk pembinaan atlet,” pungkasnya.(Dion)