Di tengah hiruk-pikuk Jakarta yang padat dan dinamis, hadir sebuah ruang hijau yang bukan hanya menawarkan keindahan dan ketenangan, tetapi juga menjawab tantangan lingkungan yang mendesak: banjir, degradasi ekosistem, dan minimnya ruang terbuka publik. Tebet Eco Park, yang terletak di Jakarta Selatan, merupakan contoh nyata bagaimana taman kota dapat bertransformasi menjadi solusi berbasis alam (nature-based solution) yang multifungsi dan berkelanjutan.
Salah satu masalah utama yang dihadapi Jakarta adalah banjir musiman yang kerap melumpuhkan aktivitas warga. Tebet Eco Park dirancang dengan pendekatan ekologis untuk membantu mengatasi persoalan ini. Taman ini dilengkapi dengan sistem drainase alami, termasuk kolam retensi, kanal air, dan vegetasi penyerap air yang mampu menampung limpasan air hujan. Revitalisasi Tebet Eco Park juga menekankan pentingnya pemulihan ekosistem lokal. Vegetasi yang ditanam dipilih berdasarkan kesesuaian dengan kondisi tanah dan kebutuhan ekologis, termasuk tanaman endemik dan pohon peneduh yang mendukung kehidupan serangga, burung, dan mikroorganisme. Area taman dibagi menjadi beberapa zona, seperti Forest Buffer Zone, Community Garden, dan Wetland Boardwalk, yang masing-masing memiliki fungsi ekologis dan edukatif. Taman ini menyediakan fasilitas yang mendukung interaksi sosial, rekreasi, dan edukasi, seperti jogging track, taman bermain anak, amphitheater terbuka, dan jalur sepeda.
Tebet Eco Park merupakan bagian dari visi pembangunan kota yang lebih hijau, resilien, dan manusiawi. Gubernur DKI Jakarta saat itu, Anies Baswedan, menyebut taman ini sebagai “ruang terbuka biru dan hijau” yang tidak hanya mempercantik kota, tetapi juga memperkuat daya tahan lingkungan. Dalam konteks global, Tebet Eco Park sejalan dengan prinsip Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya pada poin 11 (Kota dan Komunitas yang Berkelanjutan), poin 13 (Penanganan Perubahan Iklim), dan poin 15 (Ekosistem Daratan). Taman ini menjadi bukti bahwa solusi lokal dapat memberikan dampak global jika dirancang dengan visi dan kolaborasi.
Tebet Eco Park bukan hanya taman kota biasa. Ia adalah simbol harapan bahwa Jakarta bisa menjadi kota yang lebih hijau, lebih sehat, dan lebih tangguh menghadapi tantangan zaman. Dengan menggabungkan fungsi ekologis, sosial, dan edukatif, taman ini menjadi contoh inspiratif bagi kota-kota lain di Indonesia dan dunia. Di tengah tekanan urbanisasi dan krisis iklim, Tebet Eco Park mengingatkan kita bahwa solusi terbaik sering kali berasal dari harmoni dengan alam. Dan bahwa ruang publik yang dirancang dengan hati bisa menjadi tempat tumbuhnya komunitas, kesadaran, dan masa depan yang lebih baik.
Syarat dan Ketentuan Penulisan di Siaran-Berita.com :
Setiap penulis setuju untuk bertanggung jawab atas berita, artikel, opini atau tulisan apa pun yang mereka publikasikan di siaran-berita.com dan klaim apa pun yang timbul dari publikasi tersebut, termasuk, namun tidak terbatas pada, klaim pencemaran nama baik, pelanggaran privasi, pelanggaran hak cipta, merek dagang, nama dagang atau pelanggaran paten, berita palsu, atau klaim lain apa pun yang didasarkan pada perbuatan melawan hukum atau kontrak, atau berdasarkan undang-undang negara Republik Indonesia
Selain itu, setiap penulis setuju, untuk membebaskan siaran-berita.com dari semua klaim (baik yang sah maupun tidak sah), tuntutan hukum, putusan, kewajiban, ganti rugi, kerugian, biaya, dan pengeluaran apa pun (termasuk penilaian biaya pengacara yang wajar) yang timbul dari atau disebabkan oleh publikasi berita apa pun yang dipublikasikan oleh penulis.”