Mahasiswa Universitas Hasanuddin (Unhas) yang tergabung dalam KKN Program Pemberdayaan Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) BIMA 2025 melaksanakan kegiatan pelatihan digital marketing kepada kelompok mitra binaan di Desa Panaikang, Kecamatan Sinjai Timur, Kabupaten Sinjai, Sabtu (2/8/2025). Pelatihan ini dilakukan dengan bimbingan salah satu mahasiswi peserta KKN, Dhevi Maharani Muharin yang di mana kegiatan ini diinisiasi sebagai bentuk kontribusi mahasiswa dalam membantu masyarakat mengakses peluang pasar melalui pemanfaatan teknologi digital.
Dalam pelatihan tersebut, peserta diperkenalkan pada konsep dasar pemasaran digital dan diajarkan secara langsung cara memanfaatkan platform e-commerce. Aplikasi Shopee dipilih sebagai media utama karena dinilai mudah diakses dan banyak digunakan oleh konsumen di Indonesia. Peserta dilatih membuat akun toko, mengunggah produk, menulis deskripsi menarik, dan memahami cara pengelolaan pesanan hingga pengiriman.
Salah satu peserta pelatihan, Ibu Evi, menyambut baik program ini dan merasa kegiatan ini sangat membantunya memahami langkah-langkah awal membuka usaha digital.
“Pelatihan ini sangat bermanfaat, terutama bagi kami yang sebelumnya tidak begitu memahami cara berjualan secara online. Sekarang, kami mulai belajar bagaimana mengatur tampilan toko dan mengunggah produk kami secara mandiri” ujarnya.
Produk olahan berbasis ikan, seperti teung dan mie ikan menjadi fokus utama dalam pelatihan ini. Produk tersebut diolah oleh kelompok mitra binaan dan dirancang untuk menjadi komoditas unggulan desa yang siap dipasarkan secara digital.
Ketua tim PMM BIMA Unhas di Desa Panaikang, Dr. Ir. Syarifuddin M. Parenreng, ST., MT., menyampaikan bahwa program ini merupakan langkah awal dalam membangun budaya wirausaha digital di tengah masyarakat desa. Ia menegaskan pentingnya keberlanjutan program agar dampak yang dihasilkan tidak bersifat sementara.
“Kami berharap ke depannya kelompok mitra binaan yang sudah terbentuk bisa terus berinovasi dan mengembangkan produknya secara mandiri. Tujuan utamanya adalah agar usaha lokal benar-benar mampu memberi kontribusi nyata terhadap pertumbuhan ekonomi desa,” pungkasnya.
Program ini juga dirancang untuk tidak berhenti pada satu kegiatan saja. Tim PMM BIMA telah menyiapkan rencana pendampingan lanjutan agar kelompok mitra binaan mendapatkan bimbingan berkelanjutan dan mampu menjaga eksistensi toko digital mereka di tengah persaingan pasar.