Program kerja Membaca Nyaring merupakan salah satu kegiatan literasi yang bertujuan meningkatkan minat baca dan kemampuan memahami teks pada anak-anak maupun remaja melalui metode membaca dengan suara lantang, intonasi jelas, dan ekspresi menarik. Kegiatan ini dirancang untuk dilakukan oleh guru, pustakawan, relawan literasi, atau fasilitator yang telah memahami teknik membaca nyaring yang efektif. Kegiatan ini dilaksanakan di Desa Bilanrengi Kecamatan Parigi Kabupaten Gowa di 2 Sekolah Dasar yaitu SD Inpress Batumenteng dan MI Madrasah Ibtidaiyah Tonrokombang.
Dalam pelaksanaannya, pembaca nyaring memilih buku atau teks yang sesuai dengan usia dan tingkat pemahaman audiens, kemudian membacakannya di hadapan peserta. Selama proses membaca, pembaca memberikan jeda untuk menanyakan pertanyaan, menjelaskan kosakata yang sulit, dan mengajak peserta berinteraksi. Kegiatan ini diintegrasikan dengan permainan kata, diskusi singkat, atau aktivitas kreatif seperti menggambar tokoh cerita, dengan tujuan memperkuat pemahaman dan menumbuhkan rasa cinta terhadap membaca.
Realitas Kegiatan
Berdasarkan observasi di lapangan, kegiatan Membaca Nyaring telah dilaksanakan di beberapa sekolah dan komunitas, namun masih belum berjalan optimal. Beberapa kendala yang sering dihadapi antara lain:
Keterbatasan koleksi buku yang sesuai dengan kebutuhan dan minat peserta.
Kurangnya pelatihan bagi fasilitator dalam teknik membaca nyaring yang menarik dan komunikatif.
Rendahnya budaya literasi di lingkungan peserta, sehingga minat awal untuk mengikuti kegiatan relatif rendah.

Meskipun demikian, di tempat yang melaksanakan kegiatan ini secara rutin, terlihat adanya perkembangan positif seperti meningkatnya antusiasme peserta, bertambahnya kosakata yang dikuasai anak, serta munculnya kebiasaan membawa atau meminjam buku untuk dibaca di rumah. Beberapa peserta bahkan mulai berani membaca nyaring di depan kelompoknya sebagai bentuk keberanian berbicara di depan umum.
Esensi
Esensi dari program Membaca Nyaring terletak pada pemberian pengalaman literasi yang menyenangkan dan bermakna. Membaca nyaring bukan sekadar membacakan teks, melainkan proses menghadirkan cerita dengan penuh penghayatan sehingga peserta mampu menangkap pesan, merasakan emosi tokoh, dan memvisualisasikan isi bacaan dalam imajinasi mereka. Selain itu, kegiatan ini juga berperan sebagai media pembelajaran keterampilan berbahasa, termasuk mendengar aktif, memahami isi cerita, dan mengembangkan kosakata. Dalam konteks pendidikan karakter, cerita yang dibacakan dapat mengandung nilai-nilai moral yang relevan dengan kehidupan peserta, sehingga dapat membantu membentuk sikap positif dan empati.
Kutipan
“Membaca nyaring adalah hadiah yang kita berikan kepada anak—hadiah berupa kata-kata, imajinasi, dan perhatian.” – Mem Fox
Kutipan ini menggambarkan bahwa membaca nyaring bukan hanya kegiatan akademis, tetapi juga bentuk kasih sayang dan kepedulian terhadap perkembangan anak.
Harapan
Melalui pelaksanaan program kerja Membaca Nyaring secara berkelanjutan, diharapkan:
- Anak-anak memiliki kebiasaan membaca yang kuat sejak dini.
- Peserta mampu memahami dan mengapresiasi berbagai jenis bacaan.
- Guru, orang tua, dan masyarakat lebih aktif mendukung kegiatan literasi di lingkungan masing-masing.
- Terciptanya lingkungan belajar yang menyenangkan, interaktif, dan memotivasi anak untuk terus belajar sepanjang hayat.
Dengan dukungan semua pihak, program ini dapat menjadi gerakan literasi yang nyata, berkontribusi terhadap peningkatan kualitas pendidikan, dan membentuk generasi yang cerdas, kritis, kreatif, serta berakhlak mulia.
Tujuan dari pelaksanaan program kerja Membaca Nyaring adalah:
- Meningkatkan minat baca dan rasa cinta terhadap buku pada anak-anak dan remaja.
- Mengembangkan kemampuan mendengar aktif, memahami bacaan, dan memperkaya kosakata.
- Menanamkan nilai-nilai moral dan sosial melalui cerita yang dibacakan.
- Menciptakan suasana belajar yang interaktif, menyenangkan, dan memotivasi peserta untuk belajar sepanjang hayat.
- Mendorong keterlibatan guru, orang tua, dan masyarakat dalam membangun budaya literasi.
Indikator Keberhasilan
Program ini dinyatakan berhasil apabila:
Kuantitatif:
- Jumlah peserta yang mengikuti kegiatan meningkat minimal 20% setiap periode.
- Minimal 70% peserta mampu menceritakan kembali isi bacaan dengan baik.
- Terdapat peningkatan jumlah peminjaman buku di perpustakaan atau pojok baca setelah kegiatan.
Kualitatif:
- Peserta menunjukkan antusiasme selama kegiatan berlangsung.
- Peserta aktif menjawab pertanyaan dan berinteraksi dengan pembaca nyaring.
- Guru atau orang tua memberikan umpan balik positif terhadap dampak kegiatan pada anak.
Syarat dan Ketentuan Penulisan di Siaran-Berita.com :
Setiap penulis setuju untuk bertanggung jawab atas berita, artikel, opini atau tulisan apa pun yang mereka publikasikan di siaran-berita.com dan klaim apa pun yang timbul dari publikasi tersebut, termasuk, namun tidak terbatas pada, klaim pencemaran nama baik, pelanggaran privasi, pelanggaran hak cipta, merek dagang, nama dagang atau pelanggaran paten, berita palsu, atau klaim lain apa pun yang didasarkan pada perbuatan melawan hukum atau kontrak, atau berdasarkan undang-undang negara Republik Indonesia
Selain itu, setiap penulis setuju, untuk membebaskan siaran-berita.com dari semua klaim (baik yang sah maupun tidak sah), tuntutan hukum, putusan, kewajiban, ganti rugi, kerugian, biaya, dan pengeluaran apa pun (termasuk penilaian biaya pengacara yang wajar) yang timbul dari atau disebabkan oleh publikasi berita apa pun yang dipublikasikan oleh penulis.”


































































