SERANG – Menjawab tantangan tingginya angka pengangguran lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), tim dosen dari Program Studi Manajemen Universitas Pamulang (UNPAM) PSDKU Kota Serang menyelenggarakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM). Kegiatan yang menargetkan siswa kelas XII SMK At-Taufiqiyyah ini berfokus pada peningkatan kompetensi komunikasi organisasi sebagai kunci utama kesiapan kerja (work readiness).
Pada hari Kamis Tanggal 16 Oktober 2025, tim dosen yang dipimpin oleh Cokorda Agung Wibowo, S.P., M.M., bersama Latif, S.Sy., M.M., dan tiga mahasiswa, melaksanakan program PkM di Aula Serbaguna SMK At-Taufiqiyyah, Baros, Kabupaten Serang. Sebanyak kurang lebih 30 siswa dari berbagai program keahlian mendapatkan pembekalan intensif mengenai pentingnya komunikasi efektif di dunia kerja. Program ini dirancang sebagai intervensi strategis untuk mengatasi defisit keterampilan lunak (soft skills) yang menjadi salah satu penyebab utama rendahnya daya serap lulusan SMK di pasar kerja.
Kegiatan ini dilatarbelakangi oleh data Badan Pusat Statistik (BPS) per Agustus 2024 yang menunjukkan bahwa lulusan SMK menyumbang Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) tertinggi di Indonesia, yakni sebesar 9,01%. Fenomena ini mengindikasikan adanya ketidaksesuaian (mismatch) antara kompetensi lulusan dengan kebutuhan riil dunia usaha dan dunia industri (DUDI).
Cokorda Agung Wibowo,S.P.,M.M. selaku ketua pelaksana, menjelaskan bahwa kesenjangan ini tidak lagi hanya bersifat teknis (hard skills), tetapi dominan berakar pada defisit soft skills. “Dunia industri modern menuntut individu yang tidak hanya terampil secara teknis, tetapi juga mampu berkomunikasi, berkolaborasi, dan beradaptasi. Kemampuan komunikasi organisasi adalah fondasi dari semua itu,” ujarnya.
SMK At-Taufiqiyyah dipilih sebagai mitra karena memiliki visi untuk menghasilkan lulusan yang kompetitif dan berakhlakul karimah. Dengan program keahlian yang beragam, mulai dari Manajemen Perkantoran hingga Teknik Komputer Jaringan, kompetensi komunikasi menjadi “bahasa” universal yang krusial bagi semua siswa untuk sukses di dunia kerja.
Kegiatan PkM berlangsung dengan agenda yang terstruktur untuk memastikan hasil yang optimal. Acara diawali dengan proses registrasi peserta yang ditangani oleh panitia mahasiswa, kemudian dilanjutkan dengan pembukaan resmi yang diisi sambutan dari Ketua Pelaksana, Cokorda Agung Wibowo, S.P., M.M., serta perwakilan dari Kepala Sekolah SMK At-Taufiqiyyah. Memasuki sesi inti pertama, para siswa mendapatkan materi melalui ceramah presentasi interaktif bertajuk “Komunikasi Efektif: Fondasi Sukses di Dunia Kerja”. Dalam sesi ini, dosen ahli memaparkan konsep fundamental, urgensi, pola, hingga etika komunikasi profesional di era digital, yang diperkaya dengan studi kasus dan tanya jawab. Setelah jeda istirahat sejenak, kegiatan dilanjutkan dengan sesi puncak berupa Diskusi Partisipatif (Focus Group Discussion – FGD). Para peserta dibagi ke dalam kelompok-kelompok kecil untuk membedah studi kasus yang relevan dengan jurusan mereka, dipandu oleh fasilitator dari dosen dan mahasiswa. Rangkaian acara kemudian ditutup dengan presentasi hasil diskusi dari setiap kelompok, sesi umpan balik, penyerahan sertifikat secara simbolis, dan diakhiri dengan foto bersama.
Program PkM ini memberikan dampak positif yang terukur pada para siswa. Berdasarkan evaluasi pre-test dan post-test, terjadi lonjakan pemahaman konseptual siswa secara drastis. Nilai rata-rata pemahaman siswa terhadap konsep komunikasi organisasi meningkat sebesar 119.1%, dari 40.3 menjadi 88.3. Peningkatan tertinggi tercatat pada aspek “Etika Komunikasi Profesional (Email & Digital)” yang mencapai 150.7%.
Secara kualitatif, selama sesi FGD, para siswa yang awalnya pasif menjadi lebih aktif berpartisipasi, berani mengemukakan gagasan, dan mampu berkolaborasi dalam memecahkan masalah. Mereka berhasil menerapkan teori yang dipelajari ke dalam skenario praktis, menjembatani kesenjangan antara pengetahuan dan aplikasi. Dampak yang paling signifikan adalah peningkatan kepercayaan diri siswa, yang merupakan modal utama untuk menghadapi wawancara kerja dan beradaptasi di lingkungan profesional.
Para siswa peserta menunjukkan antusiasme yang tinggi selama kegiatan berlangsung. Mereka aktif bertanya pada sesi ceramah dan terlibat penuh dalam diskusi kelompok. Salah satu peserta mengungkapkan bahwa kegiatan ini “membuka mata” tentang pentingnya cara berkomunikasi yang baik di dunia kerja, sesuatu yang jarang mereka dapatkan secara mendalam di kelas reguler.
Pihak sekolah SMK At-Taufiqiyyah juga menyambut baik inisiatif dari Universitas Pamulang. Mereka berharap program semacam ini dapat terus berlanjut untuk membekali siswa dengan keterampilan non-teknis yang sangat dibutuhkan industri, sekaligus memperkuat realisasi kebijakan “link and match” antara pendidikan vokasi dan DUDI.
Kegiatan PkM oleh Universitas Pamulang ini berhasil mencapai tujuannya untuk meningkatkan pemahaman, keterampilan praktis, dan kepercayaan diri siswa SMK At-Taufiqiyyah dalam bidang komunikasi organisasi. Program yang memadukan metode ceramah dan diskusi partisipatif (FGD) terbukti efektif menjembatani kesenjangan soft skills dan secara langsung berkontribusi pada peningkatan kesiapan kerja lulusan. Diharapkan, model intervensi ini dapat menjadi inspirasi bagi institusi pendidikan lain untuk secara proaktif membekali generasi muda dengan kompetensi yang relevan demi masa depan yang lebih cerah.
Syarat dan Ketentuan Penulisan di Siaran-Berita.com :
Setiap penulis setuju untuk bertanggung jawab atas berita, artikel, opini atau tulisan apa pun yang mereka publikasikan di siaran-berita.com dan klaim apa pun yang timbul dari publikasi tersebut, termasuk, namun tidak terbatas pada, klaim pencemaran nama baik, pelanggaran privasi, pelanggaran hak cipta, merek dagang, nama dagang atau pelanggaran paten, berita palsu, atau klaim lain apa pun yang didasarkan pada perbuatan melawan hukum atau kontrak, atau berdasarkan undang-undang negara Republik Indonesia
Selain itu, setiap penulis setuju, untuk membebaskan siaran-berita.com dari semua klaim (baik yang sah maupun tidak sah), tuntutan hukum, putusan, kewajiban, ganti rugi, kerugian, biaya, dan pengeluaran apa pun (termasuk penilaian biaya pengacara yang wajar) yang timbul dari atau disebabkan oleh publikasi berita apa pun yang dipublikasikan oleh penulis.”