Nganjuk, 8 Juli 2025 – Dalam rangka mendukung pelestarian kebudayaan dan peningkatan kesadaran sejarah di kalangan generasi muda, kegiatan bertajuk Traveling Vintage akan diselenggarakan pada hari Sabtu-Minggu, tanggal 12–13 Juli 2025 di Kabupaten Nganjuk. Kegiatan ini merupakan bagian dari Program Fasilitasi Pemajuan Kebudayaan 2025 yang didukung oleh Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia melalui Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah IX Jawa Timur.
Traveling Vintage akan mengajak para siswa-siswi SMA di Kabupaten Nganjuk untuk mengunjungi beberapa situs bersejarah penting, seperti Candi Ngetos, Candi Lor, Masjid Al-Mubarok Berbek, Museum Dr.Soetomo, serta Museum Anjuk Ladang sebagai tempat penyimpanan berbagai koleksi artefak dan dokumentasi sejarah lokal.
Anna Nur Nita, S. Hum (selaku penerima dana bantuan Program Fasilitasi Pemajuan Kebudayaan 2025) berkolaborasi denganYayasan Murtasiyo dan Yayasan Kulit Pohon, yang bersama-sama menggagas pendekatan edukatif dan kreatif dalam mengenalkan warisan budaya lokal kepada pelajar kabupaten Nganjuk. Melalui kunjungan ini, siswa tidak hanya diajak belajar sejarah, tetapi juga diajak merasakan langsung suasana situs bersejarah yang menjadi bagian dari identitas budaya Nganjuk.
“Kegiatan ini bertujuan untuk menumbuhkan rasa memiliki dan kepedulian terhadap peninggalan sejarah di daerah sendiri,” ungkap Anna Nur Nita selaku ketua panitia kegiatan. “Kami berharap, para siswa dapat melihat Nganjuk sebagai wilayah yang kaya budaya dan sejarah, serta merasa bangga akan akar kebudayaan mereka.” Imbuhnya.
Traveling Vintage menjadi wujud nyata sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan komunitas budaya dalam upaya pelestarian nilai-nilai sejarah, khususnya di kalangan generasi muda.