Serang – Tim dosen Pengabdian Kepada Masyarakat (PkM) dari Universitas Pamulang (UNPAM) Kampus Serang sukses menyelenggarakan workshop intensif mengenai strategi manajemen keuangan berbasis literasi dan inklusi keuangan. Kegiatan yang berlangsung pada 16–17 Oktober 2025 ini bertujuan membekali 31 siswi jurusan Manajemen Perkantoran (MP 2) SMKN 1 Ciruas dengan keterampilan praktis dalam mengelola risiko finansial pribadi.
Hasil program menunjukkan peningkatan signifikan rata-rata 44% pada literasi dan inklusi keuangan siswa, terukur dari skor pre-test ke post-test yang melonjak dari 38% menjadi 82%. Kenaikan ini mengindikasikan keberhasilan program dalam menanamkan kesadaran kritis siswa terhadap perencanaan anggaran, pemanfaatan layanan keuangan formal seperti e-wallet dan mobile banking, serta praktik menabung rutin. Program PkM ini diharapkan menjadi bekal penting bagi siswa dalam menghadapi tantangan keuangan di era digital.

Mendesaknya Penguatan Literasi Keuangan di Kalangan Siswa
Literasi dan inklusi keuangan merupakan dua pilar utama dalam menciptakan ketahanan finansial, namun survei nasional menunjukkan indeks literasi keuangan Indonesia masih di angka 66,46% (SNLIK 2025). Rendahnya pemahaman ini menyebabkan banyak siswa SMK rentan terhadap pengeluaran berlebihan, sulit membedakan kebutuhan dan keinginan, serta belum optimal dalam memanfaatkan produk keuangan formal.
Kondisi ini menciptakan kebutuhan mendesak untuk penguatan edukasi manajemen keuangan sejak dini, khususnya di lingkungan sekolah kejuruan yang mempersiapkan siswanya memasuki dunia kerja. Oleh karena itu, tim PkM UNPAM yang dipimpin oleh Fitriah, S.E., M.M., merancang program yang fokus pada aplikasi praktis pengelolaan uang untuk mengurangi risiko utang konsumtif dan ketergantungan finansial.
Kronologi Kegiatan: Dari Tes Awal hingga Peningkatan Keterampilan
Kegiatan PkM dilaksanakan selama dua hari, dari pukul 08.00 hingga 11.00 WIB, dengan serangkaian tahapan yang terstruktur:
- Pra-Pelatihan dan Pre-Test: Kegiatan diawali dengan pengisian kuesioner pre-test untuk memetakan tingkat literasi keuangan awal peserta, termasuk kebiasaan mencatat keuangan dan menyusun anggaran. Hasil awal mengonfirmasi bahwa mayoritas peserta memiliki literasi di tingkat rendah hingga sedang.
- Workshop Interaktif: Peserta mengikuti sesi workshop yang padat materi. Pelatihan mencakup empat aspek inti: dasar-dasar literasi keuangan, pengenalan produk inklusi keuangan (tabungan pelajar, mobile banking), strategi penyusunan anggaran (membedakan needs dan wants), serta antisipasi risiko finansial. Metode penyampaian dilakukan melalui diskusi kelompok dan simulasi studi kasus sederhana.
- Post-Test dan Evaluasi: Setelah pelatihan, peserta mengisi post-test. Pengukuran ini menunjukkan peningkatan pemahaman yang drastis, dengan rata-rata kenaikan skor mencapai 44%. Peningkatan tertinggi terlihat pada kemampuan mengelola uang saku (45%) dan pemanfaatan layanan keuangan formal (44%).
Dampak Nyata: Menumbuhkan Kedisiplinan dan Kemandirian Finansial
Dampak dari kegiatan PkM ini terasa secara langsung dan tidak langsung. Secara langsung, siswi kini memiliki kerangka berpikir dan alat praktis untuk manajemen keuangan pribadi yang lebih baik. Mereka termotivasi untuk menabung secara rutin dan lebih selektif dalam pengeluaran.
Secara tidak langsung, program ini sukses menanamkan nilai kedisiplinan, tanggung jawab, dan kemandirian finansial. Siswa yang sadar pengelolaan keuangan berpotensi menjadi agen perubahan positif di lingkungan keluarga dan sekolah. Keterampilan ini juga merupakan bekal esensial yang sangat dibutuhkan ketika mereka lulus dan terjun ke dunia kerja atau merintis usaha.
Reaksi dan Tanggapan Positif dari Pihak Sekolah
Ketua Jurusan Manajemen Perkantoran dan guru-guru SMKN 1 Ciruas memberikan apresiasi tinggi. Mereka menilai program PkM ini sangat relevan dan aplikatif, mengisi kesenjangan pengetahuan praktis yang jarang diajarkan dalam kurikulum formal.
Program Pengabdian Kepada Masyarakat (PkM) UNPAM di SMKN 1 Ciruas terbukti efektif dalam memperkuat literasi dan inklusi keuangan siswa. Peningkatan signifikan pada pemahaman dan keterampilan praktis menunjukkan bahwa intervensi edukasi yang tepat sasaran dapat membentuk budaya keuangan yang sehat sejak usia sekolah. Ke depannya, disarankan agar program serupa dapat diperluas jangkauannya untuk mencakup lebih banyak siswa di berbagai tingkatan.
Syarat dan Ketentuan Penulisan di Siaran-Berita.com :
Setiap penulis setuju untuk bertanggung jawab atas berita, artikel, opini atau tulisan apa pun yang mereka publikasikan di siaran-berita.com dan klaim apa pun yang timbul dari publikasi tersebut, termasuk, namun tidak terbatas pada, klaim pencemaran nama baik, pelanggaran privasi, pelanggaran hak cipta, merek dagang, nama dagang atau pelanggaran paten, berita palsu, atau klaim lain apa pun yang didasarkan pada perbuatan melawan hukum atau kontrak, atau berdasarkan undang-undang negara Republik Indonesia
Selain itu, setiap penulis setuju, untuk membebaskan siaran-berita.com dari semua klaim (baik yang sah maupun tidak sah), tuntutan hukum, putusan, kewajiban, ganti rugi, kerugian, biaya, dan pengeluaran apa pun (termasuk penilaian biaya pengacara yang wajar) yang timbul dari atau disebabkan oleh publikasi berita apa pun yang dipublikasikan oleh penulis.”


































































