MALANG – Universitas Putra Malaysia (UPM) dan Universitas Negeri Malang (UM) telah mengukuhkan kerja sama mereka melalui program Student Service Learning (SSL) 2025 yang dilaksanakan pada 3 Agustus 2025 sampai 9 Agustus 2025. Program ini berlokasi di Universitas Putra Malaysia (UPM) di Fakulti Sains dengan bantuan klub mySTEM dari UPM. Kolaborasi ini tidak hanya bertujuan mempererat hubungan akademik antara kedua institusi, tetapi juga membekali mahasiswa dengan keterampilan inovatif dan kesadaran lingkungan yang akan diterapkan langsung di masyarakat.
Pusat perhatian dari program ini adalah materi Smart Fashion for a Greener atau Smart Fashion untuk Lingkungan yang Lebih Hijau, yang disampaikan oleh Ms. Zayana dari Zayana Yazed Creations. Dalam sesi yang interaktif, Ms. Zayana memperkenalkan cara-cara revolusioner untuk mengubah industri mode menjadi lebih berkelanjutan. Ia menjelaskan bagaimana sistem digital kini memungkinkan para desainer untuk membuat dan menyimulasikan pakaian secara virtual, yang secara signifikan mengurangi limbah kain sebelum produksi dimulai. Selain itu, ia juga menekankan pentingnya menggunakan kembali sisa kain sebagai bahan baku untuk menciptakan produk baru, sebuah praktik yang dikenal sebagai upcycling.
Ilmu yang didapat dari materi ini tidak hanya berhenti di ruang kelas. Mahasiswa juga melakukan kunjungan langsung ke penjahit lokal di Serdang untuk melihat praktik kerja secara nyata dan berdiskusi tentang tantangan serta peluang dalam industri fashion. Setelah itu, seluruh mahasiswa peserta program akan mengimplementasikan konsep Smart Fashion ini dalam kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang akan berlangsung di salah satu desa di Indonesia. Mereka akan bekerja sama untuk memberdayakan masyarakat lokal dengan pengetahuan dan keterampilan ini, mengubah limbah tekstil menjadi produk bernilai ekonomi.
Selain materi teknis, program SSL 2025 juga membekali mahasiswa dengan keahlian interpersonal dan kepemimpinan yang krusial. Sesi tentang Leadership bertujuan membentuk karakter yang tangguh, sementara materi tentang Komunikasi Lintas Pribadi mengajarkan cara berinteraksi secara efektif dengan individu dari berbagai latar belakang budaya.
Program ini juga menjadi ajang pengenalan budaya. Mahasiswa UM diperkenalkan pada budaya kampus UPM dan Malaysia secara luas, memperkaya wawasan mereka tentang tradisi dan gaya hidup di negara tetangga. Sebaliknya, mahasiswa UPM juga mendapatkan pengalaman serupa tentang Indonesia. Melalui kegiatan ini, diharapkan terjalinnya hubungan baik dan persahabatan yang erat antara mahasiswa dari UPM Malaysia dan UM Indonesia, membuka jalan bagi kolaborasi masa depan yang lebih luas.