Banjarbaru – Menjelang HUT ke-80 Republik Indonesia, suasana semarak mulai terasa di lingkungan RT 26, Jl. Kasturi 2, Landasan Ulin. Warga saling bahu-membahu memasang bendera dan umbul-umbul di depan rumah mereka. Warna merah putih kini mendominasi sudut-sudut jalan, menyulut kembali semangat nasionalisme.
Tidak hanya orang tua yang terlibat, anak-anak muda dari Karang Taruna Rekasdam juga turut mengambil peran penting. Mereka telah mempersiapkan serangkaian kegiatan menyambut 17 Agustus yang akan berlangsung selama tiga hari berturut-turut. Mulai dari lomba-lomba yang menghibur hingga acara puncak yang akan menjadi malam kebersamaan seluruh warga.
“Banyak yang kami siapkan dari tanggal 8 sampai 10 Agustus. Biar perayaan tahun ini lebih hidup dan berkesan,” kata Agil (18 tahun), salah satu panitia dari Rekasdam yang ikut aktif dalam persiapan.
Meski kegiatannya penuh tawa dan keseruan, makna di baliknya jauh lebih dalam. Merayakan kemerdekaan adalah bentuk penghormatan terhadap perjuangan panjang para pendahulu bangsa. Ini juga menjadi ruang bagi masyarakat untuk memperkuat tali silaturahmi dan menumbuhkan rasa cinta tanah air dalam kebersamaan yang hangat.
RT 26 menunjukkan bahwa kemerdekaan bukan sekadar dikenang, tetapi juga dirayakan dengan sukacita dan rasa syukur yang nyata. Gotong royong, semangat persatuan, dan tawa bersama menjadi bukti bahwa semangat Indonesia tetap hidup di tengah-tengah masyarakat.