Bengkulu — Upaya peningkatan kualitas layanan kesehatan bagi warga binaan pemasyarakatan terus dilakukan oleh jajaran Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan termasuk di wilayah Bengkulu. Pada Selasa (7/10), dokter CPNS Kanwil Ditjen Pemasyarakatan (Ditjenpas) Bengkulu, dr. Reni Wahyu Novianti, melaksanakan visitasi ke Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Bengkulu. Kegiatan ini menjadi bagian dari agenda pembinaan dan penguatan layanan kesehatan di lingkungan pemasyarakatan.
Dalam kunjungan tersebut, dr. Reni tidak hanya melakukan evaluasi terhadap kondisi fasilitas dan pelayanan kesehatan yang tersedia di Rutan Bengkulu, tetapi juga menggelar penyuluhan kesehatan bagi warga binaan. Materi penyuluhan kali ini berfokus pada penyakit dislipidemia, yaitu gangguan metabolisme lemak dalam tubuh yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke.
Kegiatan penyuluhan berlangsung di Masjid At-Taubah Rutan Bengkulu dan dihadiri puluhan warga binaan dengan antusiasme tinggi. Turut mendampingi dalam kegiatan tersebut petugas medis klinik Rutan Bengkulu, Wawan Sahadi, yang berperan membantu dalam pelaksanaan kegiatan dan diskusi interaktif bersama peserta.
Dalam penyuluhannya, dr. Reni menjelaskan secara rinci mengenai pengertian dislipidemia, faktor risiko, gejala, serta langkah-langkah pencegahannya. Ia menekankan pentingnya pola makan sehat, aktivitas fisik teratur, dan pemeriksaan kesehatan berkala untuk menjaga kadar kolesterol tetap seimbang.
“Dislipidemia sering kali tidak menimbulkan gejala pada tahap awal, namun dampaknya sangat berbahaya bila dibiarkan. Karena itu, mengenali gejalanya sejak dini dan menerapkan gaya hidup sehat menjadi langkah penting dalam pencegahan,” ujar dr. Reni di hadapan para warga binaan.
Selain memberikan materi, dr. Reni juga membuka sesi tanya jawab yang berlangsung hangat dan interaktif. Beberapa warga binaan mengajukan pertanyaan seputar makanan yang aman dikonsumsi, pengaruh rokok terhadap kadar lemak darah, hingga cara sederhana menjaga kebugaran tubuh di dalam lingkungan rutan.
Petugas medis Rutan Bengkulu, Wawan Sahadi, menyampaikan apresiasi atas kegiatan penyuluhan tersebut. Menurutnya, kegiatan seperti ini memberikan pengetahuan baru bagi warga binaan dan membantu mereka lebih sadar akan pentingnya menjaga kesehatan meski berada dalam keterbatasan ruang gerak.
“Kami berterima kasih atas kunjungan dan pembinaan dari dr. Reni. Edukasi seperti ini sangat bermanfaat untuk meningkatkan kesadaran kesehatan para warga binaan, sekaligus memperkuat peran layanan medis di dalam rutan,” ungkap Wawan.
Kepala Rutan Kelas IIB Bengkulu, Yulian Fernando dalam keterangannya juga memberikan dukungan penuh terhadap kegiatan tersebut. Ia menilai penyuluhan kesehatan menjadi bagian penting dalam pembinaan non-fisik bagi warga binaan, sejalan dengan misi Rutan untuk mewujudkan pemasyarakatan yang sehat dan manusiawi.
“Melalui kegiatan ini, diharapkan para warga binaan semakin memahami pentingnya menjaga kesehatan dan mampu menerapkan gaya hidup sehat selama menjalani masa pidana,” pungkas Yulian.
Syarat dan Ketentuan Penulisan di Siaran-Berita.com :
Setiap penulis setuju untuk bertanggung jawab atas berita, artikel, opini atau tulisan apa pun yang mereka publikasikan di siaran-berita.com dan klaim apa pun yang timbul dari publikasi tersebut, termasuk, namun tidak terbatas pada, klaim pencemaran nama baik, pelanggaran privasi, pelanggaran hak cipta, merek dagang, nama dagang atau pelanggaran paten, berita palsu, atau klaim lain apa pun yang didasarkan pada perbuatan melawan hukum atau kontrak, atau berdasarkan undang-undang negara Republik Indonesia
Selain itu, setiap penulis setuju, untuk membebaskan siaran-berita.com dari semua klaim (baik yang sah maupun tidak sah), tuntutan hukum, putusan, kewajiban, ganti rugi, kerugian, biaya, dan pengeluaran apa pun (termasuk penilaian biaya pengacara yang wajar) yang timbul dari atau disebabkan oleh publikasi berita apa pun yang dipublikasikan oleh penulis.”