17 Oktober, Hari Trauma Sedunia: Bagaimana Kita Menghadapi Trauma?
17 Oktober, Hari Trauma Sedunia: Bagaimana Kita Menghadapi Trauma? – Setiap tanggal 17 Oktober, dunia memperingati Hari Trauma Sedunia sebagai momen untuk meningkatkan kesadaran tentang dampak trauma dan pentingnya pemulihan. Trauma bisa berasal dari berbagai pengalaman hidup, seperti kecelakaan, bencana alam, kekerasan, atau kehilangan orang yang dicintai.
Meskipun trauma bersifat individual, cara menghadapinya membutuhkan pemahaman yang lebih luas, termasuk dukungan dari keluarga, teman, dan lingkungan sosial.
Apa Itu Trauma?
Trauma adalah respons emosional terhadap peristiwa mengerikan atau mengganggu. Peristiwa tersebut bisa membuat kamu merasa tidak berdaya, takut, dan cemas berkepanjangan. Gejala trauma dapat bervariasi, mulai dari kesulitan tidur, mimpi buruk, perasaan terisolasi, hingga ketidakmampuan untuk berkonsentrasi.
Misalnya, trauma yang dialami di meja sekolah akibat bullying atau kekerasan verbal bisa berdampak pada kemampuan belajar dan hubungan sosial seseorang.
Trauma tidak hanya mempengaruhi kondisi mental, tetapi juga kesehatan fisik. Jika tidak ditangani dengan tepat, trauma bisa memicu masalah kesehatan yang lebih serius, seperti gangguan kecemasan, depresi, atau bahkan gangguan stres pasca-trauma (PTSD).
Cara Menghadapi Trauma
Menghadapi trauma memang tidak mudah, tetapi ada beberapa langkah yang bisa kamu lakukan untuk mulai memulihkan diri.
1. Terima Perasaanmu
Langkah pertama yang penting adalah menerima bahwa apa yang kamu rasakan adalah valid. Jangan merasa bersalah karena merasa sedih, takut, atau marah. Semua emosi ini merupakan bagian dari proses penyembuhan. Penerimaan diri ini membantu kamu untuk lebih terbuka terhadap proses pemulihan yang kamu butuhkan.
2. Bicarakan dengan Orang Terpercaya
Berbicara tentang apa yang kamu alami bisa menjadi langkah besar untuk penyembuhan. Entah itu dengan teman dekat, keluarga, atau terapis, menceritakan pengalamanmu akan membantu mengurangi beban emosi yang kamu rasakan.
Terkadang, hanya dengan mendengar kata-kata dukungan dari orang lain atau seorang pemimpin atau pemuka agama, kamu bisa mulai melihat harapan dan mendapatkan perspektif baru tentang apa yang terjadi.
3. Cobalah Teknik Relaksasi
Menghadapi trauma memerlukan upaya untuk menenangkan pikiran dan tubuh. Teknik relaksasi seperti meditasi, pernapasan dalam, atau yoga bisa sangat membantu. Atur pola hidup dan bangun kebiasaan baik. Dengan teknik ini, kamu bisa mengurangi kecemasan dan ketegangan fisik yang muncul akibat trauma.
4. Tetap Aktif Secara Fisik
Olahraga atau aktivitas fisik lainnya bisa menjadi cara yang efektif untuk mengelola stres dan emosi negatif. Ketika kamu bergerak, tubuh akan melepaskan endorfin, yaitu hormon yang membuat kamu merasa lebih baik dan lebih optimis. Kamu tidak harus melakukan olahraga berat—berjalan santai, bersepeda, atau aktivitas fisik ringan lainnya juga bisa membantu mengurangi dampak trauma.
5. Buat Rutinitas Baru
Trauma sering kali mengguncang rutinitas harianmu, membuat kamu merasa tidak terkendali. Untuk mengatasi hal ini, cobalah membuat rutinitas baru yang lebih menenangkan dan terstruktur. Misalnya, kamu bisa mulai menetapkan jadwal tidur yang teratur, makan makanan bergizi, dan meluangkan waktu untuk kegiatan yang membuat kamu merasa nyaman, seperti membaca atau menulis jurnal.
6. Carilah Bantuan Profesional
Jika gejala trauma yang kamu alami semakin berat atau berkelanjutan, sangat penting untuk mencari bantuan dari profesional, seperti psikolog atau terapis. Terapi, seperti terapi perilaku kognitif (CBT), sangat efektif dalam membantu orang mengatasi trauma. Terapis juga bisa membantumu memahami perasaan dan memberikan strategi coping yang lebih baik.
Dukungan Sosial Penting
Dalam menghadapi trauma, dukungan sosial memainkan peran besar. Lingkungan yang mendukung, baik itu keluarga, teman, atau komunitas, bisa membantu kamu merasa tidak sendirian dalam proses pemulihan. Berbagi cerita dan mendengarkan pengalaman orang lain juga bisa membantu kamu merasa lebih diterima dan dipahami.
Kesimpulan
Hari Trauma Sedunia pada 17 Oktober menjadi pengingat bahwa trauma adalah sesuatu yang nyata dan bisa dialami oleh siapa saja. Namun, trauma juga bisa dihadapi dengan cara yang sehat dan efektif. Mulai dari menerima perasaan, berbicara dengan orang terpercaya, hingga mencari bantuan profesional, ada banyak cara untuk memulihkan diri.
Dengan dukungan yang tepat, kamu bisa kembali menemukan kedamaian dan kesejahteraan dalam hidupmu, bahkan setelah mengalami trauma. Jangan ragu untuk mencari bantuan dan tetap ingat bahwa pemulihan adalah perjalanan yang membutuhkan waktu.