Perkembangan teknologi digital telah membawa perubahan besar dalam kehidupan masyarakat, termasuk dalam cara menggunakan jasa transportasi. Dahulu, masyarakat biasanya menggunakan ojek pangkalan yang menunggu penumpang di tempat tertentu. Namun sekarang, hadir ojek online yang bisa dipesan kapan saja dan di mana saja hanya melalui aplikasi di ponsel. Perubahan inilah yang menjadi perhatian utama dalam penelitian ini.
Faktor yang paling memengaruhi perpindahan tersebut adalah kepraktisan dan efisiensi. Ojek online dianggap sangat memudahkan aktivitas sehari-hari karena pengguna tidak perlu lagi mencari ojek ke pangkalan. Cukup membuka aplikasi, memesan, lalu pengemudi akan datang menjemput ke lokasi yang diinginkan. Cara ini tentu menghemat waktu dan tenaga. Waktu tunggu yang singkat juga membuat ojek online semakin diminati, terutama oleh mahasiswa yang memiliki aktivitas padat dan mobilitas tinggi.
Selain itu, harga juga menjadi alasan penting. Ojek online dinilai lebih terjangkau dan sesuai dengan kondisi keuangan mahasiswa. Tarif perjalanan sudah langsung muncul di aplikasi sebelum perjalanan dimulai, sehingga pengguna tidak perlu lagi menawar harga. Hal ini berbeda dengan ojek pangkalan, di mana tarif sering kali tidak menentu dan harus dibicarakan terlebih dahulu dengan pengemudi.
Faktor berikutnya adalah kualitas pelayanan. Banyak responden merasa pelayanan ojek online lebih baik karena pengemudi menyediakan perlengkapan keselamatan seperti helm dan masker. Selain itu, adanya sistem penilaian atau rating membuat pengemudi lebih menjaga sikap, bersikap ramah, dan memberikan pelayanan yang baik agar mendapatkan penilaian positif dari penumpang. Hal ini membuat pengguna merasa lebih nyaman saat menggunakan ojek online.
Faktor terakhir yang tidak kalah penting adalah keamanan. Ojek online dianggap lebih aman karena identitas pengemudi tercantum jelas di aplikasi, mulai dari nama, foto, hingga nomor kendaraan. Tarif yang transparan serta perlengkapan keselamatan yang tersedia juga menambah rasa aman bagi penumpang. Kondisi ini menjadi keunggulan dibandingkan ojek pangkalan yang umumnya belum memiliki sistem identifikasi dan pengawasan yang jelas.
Dari pembahasan tersebut, dapat disimpulkan bahwa peralihan dari ojek pangkalan ke ojek online terjadi karena masyarakat menginginkan layanan yang cepat, mudah, murah, aman, dan nyaman. Kehadiran teknologi aplikasi transportasi online mampu menjawab kebutuhan tersebut sekaligus mengubah kebiasaan masyarakat dalam menggunakan jasa transportasi.
Sebagai dampaknya, pelaku usaha transportasi konvensional perlu mulai menyesuaikan diri dengan perkembangan teknologi digital agar tetap bisa bersaing. Penelitian ini juga dapat menjadi bahan pertimbangan bagi pemerintah dan pihak terkait dalam menyusun aturan serta mendorong inovasi transportasi yang lebih sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
Syarat dan Ketentuan Penulisan di Siaran-Berita.com :
Setiap penulis setuju untuk bertanggung jawab atas berita, artikel, opini atau tulisan apa pun yang mereka publikasikan di siaran-berita.com dan klaim apa pun yang timbul dari publikasi tersebut, termasuk, namun tidak terbatas pada, klaim pencemaran nama baik, pelanggaran privasi, pelanggaran hak cipta, merek dagang, nama dagang atau pelanggaran paten, berita palsu, atau klaim lain apa pun yang didasarkan pada perbuatan melawan hukum atau kontrak, atau berdasarkan undang-undang negara Republik Indonesia
Selain itu, setiap penulis setuju, untuk membebaskan siaran-berita.com dari semua klaim (baik yang sah maupun tidak sah), tuntutan hukum, putusan, kewajiban, ganti rugi, kerugian, biaya, dan pengeluaran apa pun (termasuk penilaian biaya pengacara yang wajar) yang timbul dari atau disebabkan oleh publikasi berita apa pun yang dipublikasikan oleh penulis.”









































































