Semarang, 1 Juni 2025 – Isu kesetaraan gender masih menjadi masalah yang cukup serius, terlihat dari kesenjangan upah antara laki-laki dan perempuan, rendahnya representasi perempuan dalam posisi kepemimpinan, hingga praktik-praktik budaya yang membatasi peran gender. Menanggapi isu tersebut, mahasiswa Informasi dan Humas UNDIP gelar kampanye Genlead tentang kesetaraan gender pada (01/06/2025) di Simpang Lima, Semarang.
Kampanye ini berkolaborasi antara mahasiswa UNDIP dengan Girl Up UNNES, sebuah komunitas yang bergerak dalam bidang kesetaraan gender. Dalam kampanye Genlead, mahasiswa menyediakan sebuah banner yang nantinya digunakan untuk tanda tangan petisi mengenai bentuk dukungan pada isu kesetaraan gender. Kegiatan ini dilakukan dengan bersama-sama menyusuri sepanjang jalan Car Free Day Simpang Lima.
“Seru banget, kita bisa berkolaborasi dengan Girl Up UNNES untuk mengadakan sebuah kampanye dengan mengangkat isu kesetaraan gender sebagai bentuk women empowerment di Indonesia”, Ujar Dhika salah satu mahasiswa Informasi dan Humas
Kampanye Genlead memiliki manfaat yaitu sebagai kepedulian kita sebagai mahasiswa terhadap peran perempuan yang tidak hanya dipandang sebelah mata dan menyuarakan bentuk keadilan perempuan dalam posisi kepemimpinan. Melalui kampanye ini, banyak antusias dari para pengunjung untuk ikut menandatangani petisi dan menyuarakan tentang kesetaraan gender.
“Kami senang sekali dapat bekerja sama dalam kampanye Genlead ini. Melihat ramainya antusiasme dari masyarakat dengan memberikan tanda tangan, harapan dan juga menyuarakan tentang kesetaran gender terkhusus dalam kepemimpinan perempuan tentunya menjadi semangat baru yang harus terus dilakukan. Semoga kita dapat berkolaborasi lagi kedepannya,” Ujar salah satu anggota Girl Up UNNES
Dengan adanya kampanye ini besar harapannya dapat menjadi gerakan yang benar-benar membawa perubahan nyata dalam masyarakat. Kampanye ini semestinya tidak hanya menjadi slogan atau simbol, tetapi mampu membuka ruang dialog, meningkatkan kesadaran, dan mengubah pola pikir masyarakat terhadap peran gender.