Lombok Tengah – Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Tempe Asli Murni Sengkerang berhasil bertahan selama dua dekade tanpa pernah mengalami kerugian. Didirikan oleh Azhar (60), atau dikenal sebagai Amaq Khairil Anwar, bersama istrinya Inaq Saridah (55), usaha ini dirintis sejak 2005 dengan modal awal Rp300.000 dari bantuan program Presiden SBY.
Produksi tempe dilakukan secara higienis dengan pemilihan kedelai berkualitas. Setiap hari, UMKM ini mengolah sekitar 70 kg kedelai dan total 1,5 ton per bulan. Tempe mereka dipasarkan dari Pasar Keruak hingga ke berbagai wilayah sekitar Sengkerang, Praya Timur, Lombok Tengah.
Meski menghadapi banyak pesaing, UMKM ini tetap bertahan berkat kualitas dan konsistensi. “Dari awal merintis hingga sekarang, kami belum pernah mengalami kerugian,” ujar Azhar.
Kini, Tempe Asli Murni Sengkerang menjadi salah satu contoh UMKM tangguh yang sukses menjaga cita rasa tradisional dan keberlanjutan usaha di tengah persaingan pasar.