BENER MERIAH – Tidak hanya terfokus pada lingkungan kampung, Tim KKN Tematik Literasi Universitas Syiah Kuala (USK) memperluas jangkauan pengabdiannya dengan menyambangi lembaga pendidikan formal. Sebagai langkah awal, program literasi interaktif sukses digelar di Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 10 Bener Meriah dan disambut dengan antusiasme luar biasa dari para siswa.
Setelah mendapat izin dari pihak sekolah, tim KKN LT_BM-J1 memulai programnya dengan menargetkan siswa-siswi dari kelas 1 hingga kelas 3. Sejak awal kegiatan, suasana kelas langsung menjadi riuh dan ceria. Para siswa menunjukkan semangat yang tinggi untuk mengikuti setiap sesi yang dibawakan para mahasiswa, mulai dari membaca nyaring, bermain sambil belajar huruf, hingga mengulas isi buku cerita.
Selama program berlangsung, para mahasiswa melakukan observasi mendalam terhadap kemampuan literasi para siswa di setiap tingkatan kelas. Ditemukan bahwa pada siswa kelas 1, mayoritas masih berada pada tahap pengenalan huruf. Di kelas 2, kemampuan siswa bervariasi; sebagian sudah mampu membaca dengan lancar, namun tidak sedikit pula yang masih membutuhkan bimbingan intensif.
Kemajuan signifikan terlihat pada siswa kelas 3, di mana hampir seluruh siswa sudah bisa membaca, meskipun sebagian besar masih dengan cara mengeja. Sebagian lainnya bahkan sudah menunjukkan kemampuan membaca yang lancar disertai pemahaman yang baik terhadap isi bacaan.
Ketua Kelompok KKN, T. Farhan Syah, menyatakan rasa syukurnya atas kesempatan yang diberikan oleh pihak sekolah. “Alhamdulillah, pihak MIN 10 Bener Meriah memberikan kami kesempatan untuk berbagi dan menjalankan program. Antusiasme para siswa, dari kelas satu hingga tiga, sungguh di luar dugaan dan menjadi energi positif bagi kami,” ujarnya.
Farhan menambahkan bahwa data yang mereka peroleh sangat berharga. “Temuan di setiap kelas ini sangat penting. Ini membantu kami untuk menyesuaikan metode pengajaran agar tepat sasaran—mulai dari pendekatan permainan untuk pengenalan huruf di kelas satu, hingga mendorong pemahaman bacaan di kelas tiga. Ini persis seperti kondisi yang kami temui di kampung, yang mengkonfirmasi bahwa kebutuhan akan bimbingan literasi dasar memang sangat tinggi,” jelasnya.
Kegiatan di MIN 10 Bener Meriah ini merupakan bagian dari program “Kunjungan Literasi” yang juga direncanakan akan dilaksanakan di MTSS Permata. Keberhasilan di MIN 10 menjadi langkah awal yang solid dan membuktikan bahwa kolaborasi antara mahasiswa KKN dan sekolah dapat menjadi kekuatan efektif untuk meningkatkan kualitas pendidikan di daerah.
(Tim KKN LT_BM-J1/Rilis)