Gowa, 8 Agustus 2025 — Mahasiswa Universitas Hasanuddin yang tergabung dalam program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Literasi Gelombang 114 menunjukkan komitmen nyata dalam penguatan budaya literasi masyarakat melalui kegiatan bertajuk Apresiasi Literasi Tingkat Desa. Kegiatan ini digelar di Desa Tabbinjai, Kecamatan Tombolo Pao, Kabupaten Gowa sebagai puncak rangkaian dari berbagai program kerja literasi yang telah dilaksanakan sebelumnya.
Apresiasi Literasi Tingkat Desa merupakan bentuk penghargaan kepada anak-anak yang telah aktif mengikuti kegiatan membaca dan menulis selama masa pelaksanaan KKN. Kegiatan ini terdiri dari dua lomba utama, yaitu Lomba Menulis Cerita Berbasis Isi Buku Bacaan yang dilaksanakan di SMPN 6 SATAP Tombolo Pao dan Lomba Cerdas Mengulas Buku yang diselenggarakan di SD Inpres Mapung dan SD Inpres Cengkong.
Pada lomba menulis cerita, siswa SMP diminta memilih salah satu buku bacaan dari koleksi yang tersedia, kemudian mengidentifikasi unsur-unsur cerita seperti tokoh, latar, dan alur, untuk kemudian diolah menjadi cerita baru yang mereka tulis sendiri. Kegiatan ini bertujuan mengasah imajinasi, pemahaman isi bacaan, serta kemampuan menulis naratif para siswa.
Sementara itu, dalam lomba cerdas mengulas buku, siswa-siswi SD diajak membaca buku dan menyampaikan ulasan secara sederhana menggunakan bahasa mereka sendiri. Mereka juga didorong untuk menuliskan ringkasan isi buku, menyebutkan tokoh favorit, serta menyampaikan pesan moral dari cerita yang mereka baca. Aktivitas ini melatih kemampuan memahami, berpikir kritis, serta menumbuhkan kepercayaan diri dalam menyampaikan pendapat.
“Melalui kegiatan ini, kami ingin menunjukkan bahwa anak-anak di desa memiliki potensi besar dalam literasi. Mereka hanya butuh ruang, dorongan, dan apresiasi,” ujar Calvin Edgar Bernard, mahasiswa pelaksana program Cerdas Mengulas Buku.
Seluruh kegiatan ini didukung oleh para guru di masing-masing sekolah, pengelola TBM Nurul Jihad, serta berada di bawah bimbingan Dosen Pengampu KKN (DPK), Bapak Saharuddin, S.IP., M.Si.
“Lomba ini bukan sekadar kompetisi, tetapi ruang bagi anak-anak untuk belajar mengekspresikan diri lewat bacaan. Harapannya, ini bisa menjadi tradisi baru yang terus dilanjutkan oleh sekolah dan masyarakat,” ungkap Nurhidayah, pelaksana lomba menulis cerita.
Dengan diselenggarakannya kegiatan apresiasi ini, mahasiswa KKN-T 114 Unhas berharap bahwa benih kecintaan terhadap membaca dan menulis yang telah ditanamkan selama KKN dapat tumbuh menjadi budaya literasi yang kuat di Desa Tabbinjai.