Karangpandan, 27 Juli 2025 — Sanggar Tari Asmoro Bangun sukses menggelar acara budaya bertajuk Gebyar Suroanpada Minggu (27/7/2025). Kegiatan ini merupakan bagian dari Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) ini adalah untuk mengaplikasikan Hilirisasi hasil Penelitian Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) https://umm.ac.id yang berfokus pada pelestarian nilai tradisi dan kebudayaan lokal.
Acara dimulai pukul 14.00 WIB dengan kirab budaya yang melibatkan anak-anak, remaja, hingga orang dewasa. Seluruh peserta berbaris rapi di halaman sanggar sebelum berkeliling Desa Karangpandan dan berakhir di punden desa. Dalam kirab tersebut, peserta membawa nasi tumpeng, jajanan tradisional, serta sejumlah uang sebagai simbol rasa syukur dan persembahan.
Pemilik Sanggar Tari Asmoro Bangun, Handoyo, menyampaikan bahwa tradisi Suroan ini bukan hanya kegiatan budaya, melainkan juga momentum mempererat kebersamaan warga.
“Suroan tidak hanya sekadar ritual, tetapi juga media untuk menanamkan nilai budaya kepada generasi muda. Saya berharap kegiatan ini dapat terus berlanjut dan semakin berkembang setiap tahunnya,” ujarnya.
Setibanya di punden desa, seluruh peserta dan warga menggelar doa bersama untuk mengenang leluhur, kemudian dilanjutkan dengan tari bersama yang melambangkan semangat persatuan.
Pada malam harinya, rangkaian acara berlanjut dengan pagelaran tari tradisional dan kreasi dari setiap kelompok. Penampilan anak-anak, remaja, hingga orang dewasa berhasil memukau ratusan penonton yang memadati area sanggar. Suasana berlangsung meriah, sakral, sekaligus hangat dalam kebersamaan.
Salah satu warga, Ajeng (30), mengungkapkan rasa bangganya terhadap terselenggaranya Gebyar Suroan tahun ini.
“Kegiatan seperti ini membuat kami lebih dekat satu sama lain. Selain itu, anak-anak juga bisa belajar tentang tradisi leluhur sekaligus menyalurkan bakat seni mereka. Semoga Gebyar Suroan terus ada setiap tahun,” katanya.
Melalui kegiatan Gebyar Suroan ini, Sanggar Tari Asmoro Bangun bersama mahasiswa PMM UMM berupaya menjaga kelestarian budaya Jawa serta mempererat hubungan antargenerasi di tengah masyarakat Desa Karangpandan.
Syarat dan Ketentuan Penulisan di Siaran-Berita.com :
Setiap penulis setuju untuk bertanggung jawab atas berita, artikel, opini atau tulisan apa pun yang mereka publikasikan di siaran-berita.com dan klaim apa pun yang timbul dari publikasi tersebut, termasuk, namun tidak terbatas pada, klaim pencemaran nama baik, pelanggaran privasi, pelanggaran hak cipta, merek dagang, nama dagang atau pelanggaran paten, berita palsu, atau klaim lain apa pun yang didasarkan pada perbuatan melawan hukum atau kontrak, atau berdasarkan undang-undang negara Republik Indonesia
Selain itu, setiap penulis setuju, untuk membebaskan siaran-berita.com dari semua klaim (baik yang sah maupun tidak sah), tuntutan hukum, putusan, kewajiban, ganti rugi, kerugian, biaya, dan pengeluaran apa pun (termasuk penilaian biaya pengacara yang wajar) yang timbul dari atau disebabkan oleh publikasi berita apa pun yang dipublikasikan oleh penulis.”