Yogyakarta, 23 Agustus 2025 — Kota Yogyakarta kembali memperlihatkan pesonanya sebagai salah satu destinasi pernikahan favorit di Indonesia. Akhir pekan ini, Tasneem Hotel Malioboro menghadirkan Mini Wedding Expo 2025 untuk ketiga kalinya, sebuah ajang yang mempertemukan calon pengantin dengan berbagai vendor pernikahan. Tahun ini, pameran yang digelar di Gazebo Garden, Tasneem Hotel Malioboro itu mengangkat tema “Selaras Wedding Culture”, menekankan harmoni antara cinta, budaya, dan estetika.
Acara yang berlangsung pada Sabtu (23/8) mulai pukul 14.00 hingga 21.00 WIB ini dihadirkan sebagai ruang inspirasi bagi pasangan yang sedang mempersiapkan hari istimewa. Berbeda dengan pameran pernikahan berskala besar, Mini Wedding Expo kali ini menawarkan suasana yang lebih intim, hangat, dan memungkinkan interaksi langsung antara calon pengantin dengan para vendor profesional.
Inspirasi dari Tradisi hingga Modernitas
Pameran ini menyajikan berbagai rangkaian kegiatan, mulai dari wedding showcase dekorasi dan konsep pernikahan, hingga fashion show busana pengantin yang memadukan unsur tradisional dan modern karya desainer lokal. Keberadaan fashion show ini menjadi sorotan karena mampu memperlihatkan bagaimana kekayaan budaya Nusantara dapat berpadu dengan tren pernikahan masa kini.

Selain itu, acara ini juga menampilkan demo rias pengantin dari penata rias profesional, lengkap dengan tips eksklusif seputar tata rias untuk hari pernikahan. Suasana romantis turut dihidupkan dengan iringan live music yang menemani para pengunjung sepanjang sore hingga malam.
Interaksi dan Edukasi Calon Pengantin
Tidak hanya sekadar pameran, Mini Wedding Expo 2025 juga menghadirkan ruang konsultasi melalui vendor booth yang menyediakan informasi detail terkait perencanaan pernikahan. Mulai dari jasa wedding organizer, dekorasi, hingga pilihan menu hidangan pernikahan ditawarkan untuk membantu calon pengantin menyesuaikan konsep dengan kebutuhan dan anggaran mereka.
Pengunjung pun berkesempatan melakukan food testing, mencicipi langsung sajian kuliner yang kerap menjadi bagian penting dalam sebuah pesta pernikahan. Bagi calon pengantin, momen ini menjadi kesempatan menentukan pilihan menu sesuai selera tamu undangan.
Antusiasme Masyarakat dan Tradisi Pernikahan Yogyakarta
Gelaran ini tidak hanya menjadi ajang promosi vendor, tetapi juga bagian dari dinamika budaya pernikahan di Yogyakarta. Kota yang dikenal dengan kehangatan tradisi dan nilai kulturalnya itu semakin sering menjadi tujuan pasangan dari berbagai daerah yang ingin melangsungkan pernikahan bernuansa Jawa, sekaligus modern.

“Konsep Selaras Wedding Culture ini kami angkat karena pernikahan bukan hanya tentang dua individu, tetapi juga pertemuan budaya, tradisi, dan kreativitas. Kami ingin menghadirkan ruang di mana calon pengantin bisa melihat langsung berbagai kemungkinan yang dapat disesuaikan dengan identitas mereka,” ujar salah satu penyelenggara dalam sesi pembukaan acara.
Ruang Kreatif Bagi Industri Pernikahan Lokal
Selain bermanfaat bagi pasangan yang sedang merencanakan pernikahan, expo ini juga menjadi ajang bagi pelaku industri kreatif lokal untuk menampilkan karya mereka. Desainer busana, perias, hingga wedding organizer Yogyakarta berkesempatan menunjukkan potensi sekaligus mengembangkan jaringan.
Pameran ini mencerminkan bagaimana sektor pernikahan di kota budaya ini terus berkembang dan beradaptasi dengan tren. Kreativitas lokal berpadu dengan kebutuhan masyarakat modern yang menginginkan konsep pernikahan unik, personal, dan tetap sarat makna.
Terbuka untuk Umum
Mini Wedding Expo 2025 ini terbuka untuk umum dan menjadi alternatif hiburan sekaligus edukasi bagi masyarakat. Selain inspirasi, pengunjung juga berkesempatan mendapatkan doorprize dan promo khusus yang ditawarkan sepanjang acara.
Dengan perpaduan budaya, tradisi, dan modernitas, gelaran ini menjadi salah satu ruang penting dalam memperlihatkan bagaimana pernikahan di Yogyakarta bukan sekadar pesta, tetapi juga sebuah perayaan harmoni. (Yusuf)
Syarat dan Ketentuan Penulisan di Siaran-Berita.com :
Setiap penulis setuju untuk bertanggung jawab atas berita, artikel, opini atau tulisan apa pun yang mereka publikasikan di siaran-berita.com dan klaim apa pun yang timbul dari publikasi tersebut, termasuk, namun tidak terbatas pada, klaim pencemaran nama baik, pelanggaran privasi, pelanggaran hak cipta, merek dagang, nama dagang atau pelanggaran paten, berita palsu, atau klaim lain apa pun yang didasarkan pada perbuatan melawan hukum atau kontrak, atau berdasarkan undang-undang negara Republik Indonesia
Selain itu, setiap penulis setuju, untuk membebaskan siaran-berita.com dari semua klaim (baik yang sah maupun tidak sah), tuntutan hukum, putusan, kewajiban, ganti rugi, kerugian, biaya, dan pengeluaran apa pun (termasuk penilaian biaya pengacara yang wajar) yang timbul dari atau disebabkan oleh publikasi berita apa pun yang dipublikasikan oleh penulis.”