JAKARTA – SPN Polda Sulsel berhasil meraih dua penghargaan sekaligus dalam Lemdiklat Literation Expo 2025 yang digelar di Gedung Balai Budaya Menteng, Jakarta, 25 Agustus 2025. Institusi pendidikan Polri ini menyabet predikat Juara 1 Konten Literasi Terbanyak dan Juara 3 Link Amplifikasi Konten Terbanyak.
Penghargaan diterima langsung oleh Kepala SPN Polda Sulsel, Kombes Pol. Syamsu Ridwan,S.I.K. dari Wakapolri Komjen Pol. Prof. Dr. Dedi Prasetyo, S.H., M.Hum., M.Si., M.M., didampingi Kalemdiklat Polri Komjen Pol. Prof. DR. Chryshnanda Dwi Laksana,M.Si.
Wakapolri menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas pencapaian ini. Sementara Kombes Syamsu Ridwan menegaskan bahwa penghargaan ini merupakan buah dari kerja keras dan sinergi seluruh personel.
“Gelar Juara 1 menunjukkan produktivitas dan kualitas materi edukasi kami, sementara peringkat 3 amplifikasi membuktikan strategi penyebaran yang tepat hingga menjangkau masyarakat luas,” jelas Kombes Syamsu Ridwan.
Ajang ini mengevaluasi seluruh SPN di Indonesia berdasarkan kontribusi dalam menghasilkan dan menyebarluaskan konten literasi. SPN Polda Sulsel berkomitmen untuk terus berinovasi menciptakan konten kreatif dan informatif bagi masyarakat.
Syarat dan Ketentuan Penulisan di Siaran-Berita.com :
Setiap penulis setuju untuk bertanggung jawab atas berita, artikel, opini atau tulisan apa pun yang mereka publikasikan di siaran-berita.com dan klaim apa pun yang timbul dari publikasi tersebut, termasuk, namun tidak terbatas pada, klaim pencemaran nama baik, pelanggaran privasi, pelanggaran hak cipta, merek dagang, nama dagang atau pelanggaran paten, berita palsu, atau klaim lain apa pun yang didasarkan pada perbuatan melawan hukum atau kontrak, atau berdasarkan undang-undang negara Republik Indonesia
Selain itu, setiap penulis setuju, untuk membebaskan siaran-berita.com dari semua klaim (baik yang sah maupun tidak sah), tuntutan hukum, putusan, kewajiban, ganti rugi, kerugian, biaya, dan pengeluaran apa pun (termasuk penilaian biaya pengacara yang wajar) yang timbul dari atau disebabkan oleh publikasi berita apa pun yang dipublikasikan oleh penulis.”