Bantul (MTs Negeri 6 Bantul) — Suasana jam istirahat di MTs Negeri 6 Bantul tampak berbeda. Jika biasanya siswa hanya berkumpul sambil bercengkerama atau menikmati bekal, kini banyak dari mereka terlihat aktif bergerak dengan berbagai aktivitas olahraga ringan. Mulai dari bermain basket, bulutangkis, dan tenis meja seperti terlihat di lapangan madrasah pada Kamis (18/9/2025).
Kegiatan ini menjadi salah satu kebiasaan positif siswa MTs Negeri 6 Bantul untuk menyeimbangkan aktivitas pembelajaran yang sebagian besar berlangsung di dalam kelas. Dengan berolahraga, siswa mampu mengurangi rasa jenuh, menyegarkan pikiran, sekaligus menjaga kebugaran tubuh.
Kepala MTs Negeri 6 Bantul, Sugiyono, dalam keterangannya, menyampaikan bahwa pihak madrasah mendukung penuh inisiatif siswa untuk bergerak aktif. “Olahraga di jam istirahat memberi manfaat ganda, selain menyegarkan pikiran setelah belajar, juga menumbuhkan semangat kebersamaan dan kesehatan jasmani,” ungkapnya.
Salah satu siswa kelas 8, Dzaky, juga mengaku senang bisa memanfaatkan waktu istirahat untuk berolahraga. “Kalau habis olahraga, badan jadi lebih segar, belajar di kelas juga lebih fokus,” ujarnya. Dengan adanya kebiasaan ini, MTs Negeri 6 Bantul berharap para siswa tidak hanya berprestasi dalam bidang akademik, tetapi juga memiliki gaya hidup sehat dan seimbang. (put)
Syarat dan Ketentuan Penulisan di Siaran-Berita.com :
Setiap penulis setuju untuk bertanggung jawab atas berita, artikel, opini atau tulisan apa pun yang mereka publikasikan di siaran-berita.com dan klaim apa pun yang timbul dari publikasi tersebut, termasuk, namun tidak terbatas pada, klaim pencemaran nama baik, pelanggaran privasi, pelanggaran hak cipta, merek dagang, nama dagang atau pelanggaran paten, berita palsu, atau klaim lain apa pun yang didasarkan pada perbuatan melawan hukum atau kontrak, atau berdasarkan undang-undang negara Republik Indonesia
Selain itu, setiap penulis setuju, untuk membebaskan siaran-berita.com dari semua klaim (baik yang sah maupun tidak sah), tuntutan hukum, putusan, kewajiban, ganti rugi, kerugian, biaya, dan pengeluaran apa pun (termasuk penilaian biaya pengacara yang wajar) yang timbul dari atau disebabkan oleh publikasi berita apa pun yang dipublikasikan oleh penulis.”