Kirim Press Release
Contact Us
  • Login
  • Register
Siaran Berita
Kirim Berita Media Wanita
  • Berita Utama
  • Ekonomi & Bisnis
  • Internasional
  • Nasional
  • Properti dan Infrastruktur
  • SBTV
  • Lainnya
    • Gaya Hidup
    • Teknologi
    • Otomotif
    • English
    • Kesehatan
    • Kuliner
    • Pariwisata
    • Pendidikan
    • Product Review
    • Sorot
    • Sport
    • Event
    • Opini
    • Profil
Siaran Berita
  • Berita Utama
  • Ekonomi & Bisnis
  • Internasional
  • Nasional
  • Properti dan Infrastruktur
  • SBTV
  • Lainnya
    • Gaya Hidup
    • Teknologi
    • Otomotif
    • English
    • Kesehatan
    • Kuliner
    • Pariwisata
    • Pendidikan
    • Product Review
    • Sorot
    • Sport
    • Event
    • Opini
    • Profil
No Result
View All Result
Siaran Berita
No Result
View All Result
Home Opini

Dari Revolusi Oktober sampai G30S/PKI

Politik Jalanan by Politik Jalanan
1 October 2025
in Opini
A A
0
IMG 3652
863
SHARES
1.3k
VIEWS

Sejarah sering terasa jauh dan kaku. Namun kalau kita perhatikan, sejarah sebenarnya adalah cerita tentang manusia—tentang harapan, keyakinan, dan juga tragedi. Begitu pula kisah panjang yang menghubungkan Revolusi Oktober 1917 di Rusia dengan perjalanan politik di Indonesia hingga peristiwa G30S/PKI 1965.

Ketika Rusia Mengguncang Dunia

Bayangkan Rusia di tahun 1917: negeri luas yang rakyatnya hidup miskin di bawah kekuasaan Tsar. Kaum buruh dan petani, yang sudah lama tertindas, akhirnya bangkit bersama Partai Bolshevik. Mereka menggulingkan kekuasaan lama dan mendirikan pemerintahan baru—pemerintahan yang mengaku berdiri atas nama kaum pekerja.

Kemenangan ini, yang dikenal sebagai Revolusi Oktober, menjadi gempa politik yang gaungnya terdengar hingga ke ujung dunia. Bagi banyak bangsa terjajah, termasuk Indonesia, revolusi itu seperti mercusuar: bukti bahwa rakyat biasa pun bisa menentukan arah sejarah.

Api yang Menyala di Hindia Belanda

Di tanah jajahan Hindia Belanda, berita tentang Revolusi Rusia segera membangkitkan imajinasi. Para buruh pelabuhan, pekerja perkebunan, hingga kaum intelektual muda melihat kemungkinan baru: kemerdekaan bukan hanya urusan elite, tapi bisa diperjuangkan rakyat luas.

Dari sinilah lahir Partai Komunis Indonesia (PKI) pada awal 1920-an. PKI menjadi salah satu partai komunis pertama di Asia, dan berusaha menerjemahkan semangat Revolusi Oktober ke dalam perjuangan anti-kolonial. Mereka mengorganisir pemogokan, aksi massa, bahkan pemberontakan bersenjata pada 1926–1927. Memang, semua itu gagal. Banyak anggotanya dipenjara atau dibuang. Tapi api gagasan itu tidak pernah benar-benar padam.

Setelah Merdeka: Harapan dan Ketegangan

Kemerdekaan Indonesia tahun 1945 membuka babak baru. PKI yang sempat hancur, bangkit lagi. Pada 1950-an dan awal 1960-an, di bawah pimpinan D.N. Aidit, PKI tumbuh menjadi partai raksasa dengan jutaan simpatisan. Para buruh, tani, dan rakyat kecil melihat PKI sebagai suara mereka.

Namun, di balik itu semua, ketegangan politik makin tajam. Militer, kelompok agama, dan partai nasionalis kanan mengkhawatirkan dominasi PKI. Sementara di luar negeri, Perang Dingin membuat Indonesia jadi ajang tarik-menarik antara Amerika Serikat, Uni Soviet, dan Tiongkok. Situasinya tegang, rapuh, dan penuh kecurigaan.

Baca Juga

MBG

“Kenyang Sehari, Terabaikan Bertahun: Dilema Prioritas Anggaran APBN 2026”

1 October 2025
Krisis

Menuntut Kepekaan dari Para Penentu Kebijakan: Rakyat Menjerit di Tengah Krisis Biaya Hidup

1 October 2025
Kepercayaan Publik

Ketika Transparansi Informasi publik MenjadiJalan Pulang Kepercayaan Publik

30 September 2025
Ilustrasi Kisah Louis XVI untuk Indonesia

Kelompok Kepentingan Makan Bergizi Gratis, Cermin Aristokrasi Louis XVI Prancis

30 September 2025
Leaderboard Puteri Anak dan Puteri Remaja Banten 2025

Malam Paling Gelap: G30S/PKI

Lalu datanglah malam 30 September 1965. Sejumlah jenderal diculik dan dibunuh dalam peristiwa yang kemudian disebut G30S. Gerakan itu segera dituduhkan kepada PKI.

Bagi sebagian pihak dalam PKI, langkah tersebut dianggap sebagai usaha mencegah kudeta oleh “Dewan Jenderal” terhadap Presiden Soekarno. Tetapi narasi yang kemudian dibangun justru menempatkan PKI sebagai dalang utama.

Dari sinilah dimulai tragedi besar: ratusan ribu orang ditangkap, disiksa, bahkan dibunuh. PKI dihancurkan, dan sejarah Indonesia memasuki era Orde Baru dengan Soeharto di puncak kekuasaan.

Dari Revolusi ke Renungan

Kalau ditarik garis panjang, ada semacam benang merah: dari Revolusi Oktober di Rusia ke G30S di Indonesia. Ide tentang rakyat kecil yang bisa merebut masa depan memberi inspirasi luar biasa. Tapi jalan sejarah Indonesia berakhir berbeda.

Revolusi di Rusia berhasil karena bertemu dengan kondisi krisis yang akut: perang, kelaparan, dan keruntuhan kekuasaan lama. Di Indonesia, PKI mencoba mengulang spirit itu, tapi terbentur kenyataan: negara baru yang rapuh, struktur sosial yang berbeda, dan tekanan Perang Dingin yang keras.

Yang tersisa adalah pelajaran pahit: gagasan besar bisa menyalakan harapan, tapi juga bisa berujung tragedi ketika berhadapan dengan realitas politik yang kejam.

Note:
Tidak ada yg salah dari Ideologi, yg salah adalah senjata yg tak pernah berpikir


Syarat dan Ketentuan Penulisan di Siaran-Berita.com :
Setiap penulis setuju untuk bertanggung jawab atas berita, artikel, opini atau tulisan apa pun yang mereka publikasikan di siaran-berita.com dan klaim apa pun yang timbul dari publikasi tersebut, termasuk, namun tidak terbatas pada, klaim pencemaran nama baik, pelanggaran privasi, pelanggaran hak cipta, merek dagang, nama dagang atau pelanggaran paten, berita palsu, atau klaim lain apa pun yang didasarkan pada perbuatan melawan hukum atau kontrak, atau berdasarkan undang-undang negara Republik Indonesia

Selain itu, setiap penulis setuju, untuk membebaskan siaran-berita.com dari semua klaim (baik yang sah maupun tidak sah), tuntutan hukum, putusan, kewajiban, ganti rugi, kerugian, biaya, dan pengeluaran apa pun (termasuk penilaian biaya pengacara yang wajar) yang timbul dari atau disebabkan oleh publikasi berita apa pun yang dipublikasikan oleh penulis.”

Share345Tweet216Share60Pin78SendShare
Leaderboard Satu Rumah
Previous Post

Lapas Bengkulu Tertibkan Administrasi Wartelsuspas untuk Cegah Penyalahgunaan dan Jaga Keamanan

Next Post

HGU PTPN IV Kebun Kayu Aro:Saatnya Pemerintah Berpihak Kepada Rakyat

Politik Jalanan

Politik Jalanan

Artikel artikel yang tertulis di sini bukan sekadar catatan sejarah, bukan pula sekadar rangkaian tanggal, tokoh, dan peristiwa. Setiap kalimatnya adalah bagian dari pergulatan manusia untuk mencari arti keadilan, kebebasan, dan martabat. Sejarah selalu penuh dengan pertarungan: antara mereka yang ingin mempertahankan kekuasaan dengan mereka yang ingin membebaskan diri dari belenggu penindasan.

Related Posts

MBG

“Kenyang Sehari, Terabaikan Bertahun: Dilema Prioritas Anggaran APBN 2026”

1 October 2025
Krisis

Menuntut Kepekaan dari Para Penentu Kebijakan: Rakyat Menjerit di Tengah Krisis Biaya Hidup

1 October 2025
Kepercayaan Publik

Ketika Transparansi Informasi publik MenjadiJalan Pulang Kepercayaan Publik

30 September 2025
Ilustrasi Kisah Louis XVI untuk Indonesia

Kelompok Kepentingan Makan Bergizi Gratis, Cermin Aristokrasi Louis XVI Prancis

30 September 2025
Next Post
PTPN

HGU PTPN IV Kebun Kayu Aro:Saatnya Pemerintah Berpihak Kepada Rakyat

1001028799

Kodim 0317/TBK Gelar Tradisi Korps Raport Kenaikan Pangkat dan Wisuda Purna Tugas

press release safe

Kejar Mimpi Komunitas Surabaya by CIMB Niaga Gelar SELF Bersama HMMT ITS, Bekali Anak Binaan dengan Literasi Keuangan

IMG 5107

Komunikasi Digital Pemerintah Kota Jambi: Membangun Kepercayaan Publik Lewat Keterbukaan

Rumah Zakat berbagi Kebahagian kepada Disabilitas

Rumah Zakat Berbagia Kebahagiaan kepada Difabel

Please login to join discussion
Rumah Prabu Half Page
Siaran Berita

Siaran-Berita.com adalah portal media berita online yang terbuka untuk umum dan menerima kontribusi tulisan dari berbagai penulis. Tulisan yang dimuat dapat berupa berita, press release, opini, maupun bentuk tulisan lainnya.

Segala konten yang dipublikasikan di Siaran-Berita.com merupakan tanggung jawab penuh dari masing-masing penulis. Hak cipta atas isi tulisan, gambar, maupun video yang ditayangkan di situs ini sepenuhnya menjadi milik penulis atau pengunggah konten.

Follow Us

Siaran-Berita.com

Jika Anda merasa keberatan dengan adanya tulisan, gambar, atau video yang ditampilkan di situs ini karena alasan hak cipta atau alasan lainnya, silakan hubungi tim redaksi melalui email di:

📧 redaksi@siaran-berita.com

Kami akan segera meninjau dan menghapus konten yang dimaksud sesuai dengan kebijakan dan pertimbangan redaksi.

Aplikasi Siaran-Berita.com

Untuk memnudahkan membaca berita terbaru di Siaran-berita.com segera download aplikasi khusus untuk Android di Google Play dan nikmati kemudahan membaca berita langsung dari gadget Anda

siaran-berita.com google play

Guest Posts are Welcome!

“Hi 👋 We’re offering guest post spots on Siaran-BERITA.com | You’ll get 2 permanent do-follow links, homepage exposure, and super fast publishing (1–24 hrs). PayPal accepted 👍 Interested?”

PS DSA Square
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Cyber
  • Syarat dan Ketentuan
  • Disclaimer
  • Mengapa Tulisan Belum Ditayangkan?
  • Contact Us

© 2023 SIaran Berita - Pres Rilis dan Berita

Welcome Back!

Sign In with Google
OR

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Sign Up with Google
OR

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Berita Utama
  • Ekonomi & Bisnis
  • Internasional
  • Nasional
  • Properti dan Infrastruktur
  • SBTV
  • Lainnya
    • Gaya Hidup
    • Teknologi
    • Otomotif
    • English
    • Kesehatan
    • Kuliner
    • Pariwisata
    • Pendidikan
    • Product Review
    • Sorot
    • Sport
    • Event
    • Opini
    • Profil
  • Login
  • Sign Up

© 2023 SIaran Berita - Pres Rilis dan Berita