Kota Jambi sebagai ibu kota provinsi memiliki tantangan dan peluang tersendiri dalam mengelola komunikasi pemerintahan. Program-program pemerintah kota, seperti layanan publik digital, infrastruktur pintar, dan program pemberdayaan masyarakat, seringkali diumumkan melalui situs Diskominfo Kota Jambi.
Namun, pengumuman saja tidak cukup — pemerintah harus mengutamakan komunikasi yang interaktif, transparan, dan responsif agar masyarakat merasa ikut memiliki.
Bila kita melihat berita-berita di portal Diskominfo Jambi, banyak program baru diumumkan, tetapi sering kurang disertai media dialog publik atau mekanisme umpan balik yang nyata. Komunikasi satu arah seperti ini bisa membuat masyarakat merasa “ditinggal” atau kurang dilibatkan.
1. Keterbukaan Informasi Publik
Saat Kota Jambi meluncurkan kebijakan baru, seperti peluncuran aplikasi pelayanan kota atau program smart city, harus disertai penjelasan mengenai latar belakang, metoda, manfaat, dan dampak. transparansi ini penting agar masyarakat tidak curiga atau salah memahami tujuan program.
2. Media Interaktif dan Umpan Balik
Portal berita Diskominfo bisa ditambah fitur komentar, polling, atau forum diskusi untuk tiap berita. Selain itu, akun media sosial pemerintahan kota perlu aktif menanggapi pertanyaan warga, bukan hanya
mempublikasikan pengumuman.
3. Kesinambungan Komunikasi
Tidak cukup sekadar “launching” atau “peresmian”. Setelah program jalan, harus ada pembaruan dan evaluasi yang bisa diakses publik. Jika ada hambatan atau perbaikan, komunikasikan juga secara terbuka.
4. Inklusi Digital
Di kota Jambi ada masyarakat yang masih tidak punya akses internet cepat, terutama di daerah
pinggiran. Komunikasi digital harus disertai strategi offline — seperti layanan SMS, papan pengumuman lokal, serta sosialisasi tatap muka agar semua warga bisa terjangkau.
Rekomendasi Praktis:
– Pemerintah Kota Jambi bisa menyediakan modul “Tanya dan Jawab Warga” langsung di tiap berita diportal Diskominfo.
– Setiap berita kebijakan baru wajib disertai “infografis penjelas” agar mudah dipahami semua kalangan.
– Adakan sesi “Kota Menjawab” secara berkala (live streaming) agar pejabat pemerintah bisa
langsung berinteraksi dengan masyarakat.
– Bentuk tim respons sosial media khusus untuk menangani komentar/pertanyaan dari warga
dengan cepat dan akuntabel.
Dengan pendekatan komunikasi yang transparan dan interaktif, Kota Jambi bisa memperkuat legitimasi pemerintah, meningkatkan partisipasi publik, dan mempercepat pembangunan yang dirasakan masyarakat. Pemerintah tak cukup hanya “berbicara” — ia harus “mendengar” dan “berdialog”.
Syarat dan Ketentuan Penulisan di Siaran-Berita.com :
Setiap penulis setuju untuk bertanggung jawab atas berita, artikel, opini atau tulisan apa pun yang mereka publikasikan di siaran-berita.com dan klaim apa pun yang timbul dari publikasi tersebut, termasuk, namun tidak terbatas pada, klaim pencemaran nama baik, pelanggaran privasi, pelanggaran hak cipta, merek dagang, nama dagang atau pelanggaran paten, berita palsu, atau klaim lain apa pun yang didasarkan pada perbuatan melawan hukum atau kontrak, atau berdasarkan undang-undang negara Republik Indonesia
Selain itu, setiap penulis setuju, untuk membebaskan siaran-berita.com dari semua klaim (baik yang sah maupun tidak sah), tuntutan hukum, putusan, kewajiban, ganti rugi, kerugian, biaya, dan pengeluaran apa pun (termasuk penilaian biaya pengacara yang wajar) yang timbul dari atau disebabkan oleh publikasi berita apa pun yang dipublikasikan oleh penulis.”