Kirim Press Release
Contact Us
  • Login
  • Register
Siaran Berita
Leaderboard apa apa
  • Berita Utama
  • Ekonomi & Bisnis
  • Internasional
  • Nasional
  • Properti dan Infrastruktur
  • SBTV
  • Lainnya
    • Gaya Hidup
    • Teknologi
    • Otomotif
    • English
    • Kesehatan
    • Kuliner
    • Pariwisata
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Product Review
    • Sorot
    • Sport
    • Event
    • Opini
    • Profil
Siaran Berita
  • Berita Utama
  • Ekonomi & Bisnis
  • Internasional
  • Nasional
  • Properti dan Infrastruktur
  • SBTV
  • Lainnya
    • Gaya Hidup
    • Teknologi
    • Otomotif
    • English
    • Kesehatan
    • Kuliner
    • Pariwisata
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Product Review
    • Sorot
    • Sport
    • Event
    • Opini
    • Profil
No Result
View All Result
Siaran Berita
No Result
View All Result
Home Opini

Keterlibatan Politik Gen-Z: Antara Hambatan dan Aspirasi Demokrasi Digital di Indonesia

Generasi Z, partisipasi politik, demokrasi digital, media sosial, Indonesia.

Nirwati by Nirwati
11 October 2025
in Opini
A A
0
5efb52435405efc9dc012e541d0c324d
854
SHARES
1.2k
VIEWS

Di tengah cepatnya arus digitalisasi, politik tidak terbatas hanya pada ruang rapat parlemen atau di jalanan. Saat ini, ruang politik juga muncul di layar ponsel, di antara topik trending, cerita yang diunggah, dan kampanye hashtag. Di sanalah gen-Z pemuda yang dilahirkan antara tahun 1997 sampai 2012 mendapatkan tempat baru untuk mengekspresikan cita-cita dan nilai-nilai mereka.

Generasi ini disebut sebagai digital natives, generasi yang berkembang bersamaan dengan internet dan media sosial. Mereka mengikuti berita politik melalui TikTok, mengekspresikan kritik di X (Twitter), serta mengorganisir petisi di Change.org. Aktivisme mereka bersifat fleksibel, cepat, dan inovatif — sekaligus mencerminkan wajah baru bagaimana demokrasi tumbuh di zaman digital.

Partisipasi Digital Yang Semakin Nyata

Survei Katadata (2024) menunjukkan bahwa sekitar 68% Gen-Z di Indonesia telah terlibat dalam kampanye politik atau sosial lewat media sosial. Angka ini menunjukkan bahwa generasi muda saat ini lebih memilih berpartisipasi secara online dibanding terjun langsung ke lokasi.

Namun, hanya sekitar 35% dari mereka yang terlibat dalam aktivitas politik resmi seperti organisasi pelajar atau partai politik. Ini menunjukkan bahwa bagi Gen-Z, politik bukan hanya tentang pemungutan suara, melainkan juga tentang pertarungan ide dan nilai di dunia digital.

Mereka secara aktif mengangkat isu lingkungan, kesetaraan gender, hak digital, dan transparansi pemerintahan. Gerakan #ReformasiDikorupsi, #TolakTambang, dan #SaveKPK mencerminkan kemampuan anak muda dalam memobilisasi massa serta membentuk opini publik melalui media sosial.

Hambatan Yang Masih Membatasi

Walaupun nampak progresif, keterlibatan politik Gen-Z belum sepenuhnya tanpa kendala. Salah satu tantangan utama adalah sikap apatis dan ketidakpercayaan kepada kalangan elite politik. Banyak pemuda yang menganggap politik hanya untuk orang dewasa, dipenuhi kepentingan pribadi, dan jauh dari prinsip kejujuran.

Kekecewaan terhadap tindakan elite membuat banyak Gen-Z memilih untuk berbicara dari jauh — melalui postingan, meme, atau video satir — tanpa ingin terlibat langsung dalam sistem yang mereka pandang tidak transparan.

Di samping itu, penyebaran informasi yang salah dan pemisahan di media sosial menjadi masalah yang signifikan. Laporan Kominfo (2024) mencatat bahwa lebih dari setengah pengguna internet muda di Indonesia mengaku mengalami kesulitan dalam membedakan berita yang benar dan berita hoaks. Akibatnya, perdebatan politik sering kali menjadi pertikaian pendapat tanpa landasan yang kuat.

Aspirasi Gen-z Terhadap Demokrasi Digital

Penghalang lainnya yaitu rendahnya literasi politik. Meskipun akrab dengan teknologi, tidak semua Gen-Z mengerti struktur politik, proses legislasi, atau mekanisme kebijakan publik. Akibatnya, keterlibatan mereka terkadang bersifat reaktif, hanya mengikuti isu yang viral tanpa mendalami konteksnya.

Di balik semua rintangan tersebut, Gen-Z menyimpan harapan yang tinggi untuk masa depan demokrasi di Indonesia. Mereka menginginkan sistem demokrasi yang lebih inklusif, partisipatif, dan jelas. Bagi mereka, demokrasi seharusnya tidak hanya berakhir pada perayaan pemilu setiap lima tahun. Demokrasi perlu terwujud setiap hari melalui dialog digital, jajak pendapat, partisipasi elektronik, dan transparansi data pemerintah.

Generasi ini juga menolak politik identitas dan mulai mengalihkan perhatian pada isu-isu global seperti keberlanjutan lingkungan, keadilan sosial, serta kesetaraan gender. Mereka yakin bahwa politik tidak seharusnya berkaitan dengan kekuasaan, tetapi seharusnya berfokus pada nilai-nilai dan kemanusiaan.

Baca Juga

Serat

Serat: Rahasia Kecil untuk Tubuh yang Lebih Sehat

11 October 2025
IMG 3595

Dari Rimpang ke Cangkir: Peran Agroindustri Jahe Instan Dalam Membangun Pertanian Indonesia

11 October 2025
Ilustrasi kopi | Image by Couleur from Pixabay

Peran Industri kopi dalam Meningkatkan Nilai Tambah Biji Kopi Lokal bagi Pembangunan Pertanian Indonesia.

11 October 2025
Agroindustri

Mewujudkan Pertanian Cerdas melalui Kolaborasi Agroindustri dan Inovasi Teknologi

11 October 2025

Keinginan mereka sejalan dengan hasil laporan Indonesian Youth Political Outlook (2025), yang menunjukkan bahwa 72% pemuda Indonesia menginginkan pemerintah menyediakan saluran dialog digital yang interaktif, seperti forum online untuk memberikan masukan kebijakan atau aplikasi partisipatif untuk mengawasi publik.

Banner Publikasi Press Release Gratis

 

Peran Pemerintah

Jika harapan ini tidak terhenti pada layar ponsel, setiap pihak harus terlibat. Pemerintah perlu mengambil langkah untuk meningkatkan literasi digital dan politik di antara siswa dan mahasiswa. Penguatan ruang partisipasi daring juga penting, contohnya dengan menciptakan aplikasi pengaduan masyarakat dan e-voting yang terpercaya.

Partai politik juga harus menyesuaikan diri. Mereka tidak dapat lagi hanya hadir saat pemilihan. Pemuda perlu diberikan kesempatan untuk berkontribusi secara nyata, baik dalam gagasan maupun dalam kepemimpinan. Representasi politik yang baru dan inklusif akan menjadi kunci agar demokrasi tetap bersemayam dalam hati generasi muda.

Institusi pendidikan juga memikul tanggung jawab yang signifikan. Sekolah dan kampus bukan sekadar lokasi untuk mempelajari teori politik, tetapi juga arena untuk menerapkan praktik demokrasi. Lewat debat umum, simulasi pemilihan, atau forum diskusi daring, siswa dan mahasiswa dapat dilatih untuk berpikir kritis sekaligus menghargai keberagaman.

Menjabat Dunia Digital dan Dunia Nyata

Generasi Z telah memberikan energi baru untuk demokrasi Indonesia. Mungkin mereka tidak berunjuk rasa di jalan seperti generasi sebelumnya, tetapi mereka berjuang melalui like, share, dan tweet yang dapat mengubah pola pikir masyarakat.

Namun, aktivisme digital saja tidak cukup untuk menghasilkan demokrasi yang sehat. Diperlukan tindakan konkret untuk mengaitkan dunia maya dan kehidupan nyata menghubungkan cita-cita digital dengan tindakan sosial yang nyata.

Apabila negara, masyarakat, dan generasi muda berkolaborasi, maka demokrasi digital bukan sekadar impian, tetapi masa depan politik Indonesia yang lebih transparan, partisipatif, dan berwibawa


Syarat dan Ketentuan Penulisan di Siaran-Berita.com :
Setiap penulis setuju untuk bertanggung jawab atas berita, artikel, opini atau tulisan apa pun yang mereka publikasikan di siaran-berita.com dan klaim apa pun yang timbul dari publikasi tersebut, termasuk, namun tidak terbatas pada, klaim pencemaran nama baik, pelanggaran privasi, pelanggaran hak cipta, merek dagang, nama dagang atau pelanggaran paten, berita palsu, atau klaim lain apa pun yang didasarkan pada perbuatan melawan hukum atau kontrak, atau berdasarkan undang-undang negara Republik Indonesia

Selain itu, setiap penulis setuju, untuk membebaskan siaran-berita.com dari semua klaim (baik yang sah maupun tidak sah), tuntutan hukum, putusan, kewajiban, ganti rugi, kerugian, biaya, dan pengeluaran apa pun (termasuk penilaian biaya pengacara yang wajar) yang timbul dari atau disebabkan oleh publikasi berita apa pun yang dipublikasikan oleh penulis.”

Tags: DemokrasiGen ZPolitik Gen-Z
Share342Tweet214Share60Pin77SendShare
Satu Rumah Top Leaderboard
Previous Post

Cegah Gangguan Kamtib, Lapas Tegal Tekankan Pentingnya Keamanan Dengan Kontrol Beranggang

Next Post

Mahasiswa KKN Unhas Serahkan Peta Penggunaan Lahan untuk Desa Loka

Nirwati

Nirwati

Semester 3 Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Siber Syekh Nurjati Cirebon

Related Posts

Serat

Serat: Rahasia Kecil untuk Tubuh yang Lebih Sehat

11 October 2025
IMG 3595

Dari Rimpang ke Cangkir: Peran Agroindustri Jahe Instan Dalam Membangun Pertanian Indonesia

11 October 2025
Ilustrasi kopi | Image by Couleur from Pixabay

Peran Industri kopi dalam Meningkatkan Nilai Tambah Biji Kopi Lokal bagi Pembangunan Pertanian Indonesia.

11 October 2025
Agroindustri

Mewujudkan Pertanian Cerdas melalui Kolaborasi Agroindustri dan Inovasi Teknologi

11 October 2025
Next Post
WhatsApp Image 2025 10 11 at 13.11.46 73788449

Mahasiswa KKN Unhas Serahkan Peta Penggunaan Lahan untuk Desa Loka

Bengkel hantu

Unik! "Bengkel Malam" Topa Gondrong di Pringapus Semarang, Berikan Layanan Servis Spesial untuk Para Pekerja

WhatsApp Image 2025 10 11 at 12.46.01

Kanwil Ditjenpas Bengkulu dan Lapas Bengkulu Gelar Razia Insidentil Serentak Bersama TNI–Polri

Rutan Bengkulu

Ika Yusanti Tinjau Pelaksanaan Tugas dan Layanan Pemasyarakatan di Rutan Bengkulu

Talas Beneng

Talas Beneng: Inovasi Pertanian Berkelanjutan dari Banten

Please login to join discussion
Satu Rumah Half Page 01
Siaran Berita

Siaran-Berita.com adalah portal media berita online yang terbuka untuk umum dan menerima kontribusi tulisan dari berbagai penulis. Tulisan yang dimuat dapat berupa berita, press release, opini, maupun bentuk tulisan lainnya.

Segala konten yang dipublikasikan di Siaran-Berita.com merupakan tanggung jawab penuh dari masing-masing penulis. Hak cipta atas isi tulisan, gambar, maupun video yang ditayangkan di situs ini sepenuhnya menjadi milik penulis atau pengunggah konten.

Follow Us

Siaran-Berita.com

Jika Anda merasa keberatan dengan adanya tulisan, gambar, atau video yang ditampilkan di situs ini karena alasan hak cipta atau alasan lainnya, silakan hubungi tim redaksi melalui email di:

📧 redaksi@siaran-berita.com

Kami akan segera meninjau dan menghapus konten yang dimaksud sesuai dengan kebijakan dan pertimbangan redaksi.

Aplikasi Siaran-Berita.com

Untuk memnudahkan membaca berita terbaru di Siaran-berita.com segera download aplikasi khusus untuk Android di Google Play dan nikmati kemudahan membaca berita langsung dari gadget Anda

siaran-berita.com google play

Guest Posts are Welcome!

“Hi 👋 We’re offering guest post spots on Siaran-BERITA.com | You’ll get 2 permanent do-follow links, homepage exposure, and super fast publishing (1–24 hrs). PayPal accepted 👍 Interested?”

PS DSA Square
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Cyber
  • Syarat dan Ketentuan
  • Disclaimer
  • Mengapa Tulisan Belum Ditayangkan?
  • Contact Us

© 2023 SIaran Berita - Pres Rilis dan Berita

Welcome Back!

Sign In with Google
OR

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Sign Up with Google
OR

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Berita Utama
  • Ekonomi & Bisnis
  • Internasional
  • Nasional
  • Properti dan Infrastruktur
  • SBTV
  • Lainnya
    • Gaya Hidup
    • Teknologi
    • Otomotif
    • English
    • Kesehatan
    • Kuliner
    • Pariwisata
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Product Review
    • Sorot
    • Sport
    • Event
    • Opini
    • Profil
  • Login
  • Sign Up

© 2023 SIaran Berita - Pres Rilis dan Berita