Sosialisasi Politik dalam Ilmu Kewarganegaraan
Menurut Wikipedia Bahasa Indonesia dan Ensiklopedia Bebas, istilah politik berasal dari bahasa Yunani “Politikos”, yang berarti sesuatu yang berkaitan dengan warga negara. Secara umum, politik dapat dimaknai sebagai proses pembagian dan pelaksanaan kekuasaan dalam masyarakat, termasuk mekanisme pengambilan keputusan di tingkat pemerintahan.
Dalam pandangan Aristoteles, politik merupakan bentuk usaha yang dilakukan warga negara untuk mencapai kebaikan bersama (common good). Dengan kata lain, politik tidak hanya berorientasi pada perebutan kekuasaan, tetapi juga menjadi sarana untuk mewujudkan kesejahteraan dan keadilan sosial bagi seluruh masyarakat.
2. Sosialisasi Politik dalam Konteks IKN–PKN
Sosialisasi politik adalah proses pembelajaran yang memungkinkan individu memahami, menghayati, dan menerapkan nilai-nilai, norma, serta perilaku politik yang berlaku di masyarakat. Melalui proses ini, seseorang dibentuk menjadi warga negara yang memiliki kesadaran akan hak dan kewajibannya sebagai bagian dari sistem politik nasional.
Dalam konteks Ilmu Kewarganegaraan (IKN) dan Pendidikan Kewarganegaraan (PKN), sosialisasi politik memiliki posisi yang sangat strategis. PKN berperan sebagai media pendidikan formal yang menanamkan nilai-nilai demokrasi, kebangsaan, dan tanggung jawab politik kepada peserta didik. Sementara itu, IKN memberikan dasar konseptual dan analisis kritis terhadap berbagai fenomena politik yang terjadi dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara.
3. Peran Pendidikan dalam Membangun Kesadaran Politik
Pendidikan politik yang diintegrasikan ke dalam pembelajaran IKN dan PKN tidak hanya berfungsi menambah pengetahuan siswa, tetapi juga membentuk karakter warga negara yang aktif, kritis, serta berintegritas. Guru PKN berperan sebagai agen sosialisasi politik yang menjembatani antara teori kewarganegaraan dan praktik politik dalam kehidupan sehari-hari.
Beragam metode pembelajaran seperti diskusi kelas, simulasi pemilu, debat publik, dan studi kasus politik dapat dimanfaatkan untuk memperkuat kesadaran politik siswa. Melalui kegiatan-kegiatan tersebut, peserta didik tidak hanya memahami sistem politik dan hukum, tetapi juga mampu berpikir kritis terhadap kebijakan publik serta berpartisipasi secara aktif dalam proses demokrasi.
4. Tantangan dan Realitas Sosialisasi Politik
Meskipun perannya penting, pelaksanaan sosialisasi politik di sekolah masih menghadapi berbagai kendala. Rendahnya minat peserta didik terhadap isu-isu politik, pendekatan pembelajaran yang masih bersifat konvensional, serta keterbatasan sarana dan media pembelajaran menjadi hambatan utama.
Selain itu, situasi politik nasional yang terkadang diwarnai oleh konflik kepentingan dan praktik penyalahgunaan kekuasaan turut menimbulkan persepsi negatif terhadap politik di kalangan siswa. Oleh karena itu, dibutuhkan inovasi pembelajaran yang lebih kontekstual dan menarik agar politik dipahami sebagai sarana untuk mencapai kemaslahatan bersama, bukan semata persoalan kekuasaan.
5. Rekomendasi
Untuk memperkuat pelaksanaan sosialisasi politik dalam dunia pendidikan, beberapa langkah berikut dapat dilakukan:
Pembaruan kurikulum PKN, agar sesuai dengan perkembangan politik nasional dan global.
Peningkatan kompetensi guru, khususnya dalam metode pembelajaran politik yang berbasis partisipasi, diskusi, dan refleksi kritis.
Kolaborasi antar lembaga, antara sekolah, pemerintah, dan organisasi masyarakat sipil, guna menciptakan kegiatan edukatif yang memperluas wawasan politik peserta didik.
6. Penutup
Sosialisasi politik dalam IKN dan PKN memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk warga negara yang demokratis, beretika, dan bertanggung jawab. Melalui pendidikan politik yang efektif, peserta didik tidak hanya mengenal sistem politik, tetapi juga mampu berpartisipasi secara aktif dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Pendidikan politik yang baik akan menumbuhkan generasi muda yang memahami arti penting demokrasi, menghargai perbedaan, serta berkomitmen terhadap nilai-nilai Pancasila dan konstitusi sebagai pedoman dalam kehidupan bermasyarakat.
Oleh: Supandi – Universitas Pamulang
Daftar Pustaka
Aristoteles. (2020). Politika. Jakarta: Pustaka Filsafat.
Kurniawan, D. (2023). “Peran Pendidikan Kewarganegaraan dalam Sosialisasi Politik Remaja.” Jurnal Pendidikan dan Kebangsaan, 8(2), 45–58.
Wikipedia Bahasa Indonesia. (2024). “Politik.” Diakses pada 11 Oktober 2025 dari https://id.wikipedia.org/wiki/Politik
Syarat dan Ketentuan Penulisan di Siaran-Berita.com :
Setiap penulis setuju untuk bertanggung jawab atas berita, artikel, opini atau tulisan apa pun yang mereka publikasikan di siaran-berita.com dan klaim apa pun yang timbul dari publikasi tersebut, termasuk, namun tidak terbatas pada, klaim pencemaran nama baik, pelanggaran privasi, pelanggaran hak cipta, merek dagang, nama dagang atau pelanggaran paten, berita palsu, atau klaim lain apa pun yang didasarkan pada perbuatan melawan hukum atau kontrak, atau berdasarkan undang-undang negara Republik Indonesia
Selain itu, setiap penulis setuju, untuk membebaskan siaran-berita.com dari semua klaim (baik yang sah maupun tidak sah), tuntutan hukum, putusan, kewajiban, ganti rugi, kerugian, biaya, dan pengeluaran apa pun (termasuk penilaian biaya pengacara yang wajar) yang timbul dari atau disebabkan oleh publikasi berita apa pun yang dipublikasikan oleh penulis.”