Harmoni dari Tarutung “Unit Kegiatan Mahasiswa Paduan Suara Mahasiswa IAKN Tarutung Raih Grandprix dan Gold Medal di 5th International Bandung Choral Festival 2025”
Bandung, Jawa Barat — 12 Oktober 2025 – Nada-nada lembut berpadu menjadi satu di bawah cahaya panggung yang hangat. Setiap suara, setiap tarikan napas, dan setiap gerak tangan memancarkan semangat dari Tanah Batak. Di tengah gegap gempita ajang Bandung International Choir Festival (BICF) 2025, harmoni itu datang dari Sumatera Utara. Paduan Suara Mahasiswa (PSM) Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Tarutung yang berhasil memukau para juri dan penonton.
Selama 8 hingga 12 Oktober 2025, ratusan peserta dari berbagai daerah dan negara beradu harmoni di Bandung, Jawa Barat berlokasi di Universitas Katolik Parahyangan. Ajang bergengsi yang dikenal sebagai salah satu kompetisi paduan suara terbesar di Indonesia ini menjadi wadah bagi kreativitas dan dedikasi dalam dunia musik vokal yang menghadirkan juri-juri internasional berpengalaman dari berbagai negara.

Penampilan Paduan Suara Mahasiswa (PSM) Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Tarutung sukses memukau dewan juri. Dalam kategori Folk Song, tim IAKN Tarutung menghadirkan aransemen yang segar, penuh warna, dan menonjolkan semangat tradisi Nusantara. Sementara pada kategori Musica Sacra, mereka menampilkan harmoni suara yang megah dan penghayatan spiritual yang mendalam. Dari kedua kategori yang diikuti PSM IAKN Tarutung berhasil meraih dua medali emas sekaligus mendapatkan penghargaan tertinggi yang dikenal dengan istilah grandprix ( juara pertama) pada kategori musica sackra.
Keberhasilan tersebut tidak datang dengan mudah. Berbulan-bulan sebelum keberangkatan ke Bandung, para anggota PSM IAKN Tarutung menjalani latihan intensif di kampus. Di bawah bimbingan pelatih yang kompeten dan dukungan penuh dari berbagai pihak, mereka mengasah ketepatan nada, keseimbangan suara, serta ekspresi artistik yang memadukan disiplin dan spiritualitas.
Manager Tim E.T menyampaikan rasa haru dan syukur atas capaian tersebut. “Kami datang bukan hanya untuk bertanding, tetapi untuk membawa nama IAKN Tarutung dengan penuh kebanggaan. Saat nama kami diumumkan sebagai peraih Gold Medal dan Grand Prix, kami tahu perjuangan kami tidak sia-siaKami bersyukur kepada Tuhan atas anugerah ini. Semua proses latihan, kerja keras, dan doa terbayar dengan hasil yang sangat memuaskan” ujarnya dengan mata berbinar.
Sementara itu, Rektor IAKN Tarutung Albiner Siagian memberikan apresiasi tinggi atas keberhasilan tim paduan suara tersebut. Beliau menegaskan satu pelajaran penting bahwa segala sesuatu yang dikerjakan dengan sepenuh hati akan berbuah baik.
Kemenangan ini bukan hanya milik tim paduan suara, melainkan kebanggaan seluruh sivitas akademika IAKN Tarutung bahkan seluruh masyarakat Sumatera Utara. Prestasi ini tentunya menumbuhkan semnagat baru bagi IAKN Tarutung dalam memperkuat citra kampus sebagai lembaga yang tidak hanya unggul dalam iman dan ilmu, tetapi juga mampu berdaya cipta dalam seni dan budaya.
Kini, gema itu tak lagi hanya terdengar di ruang latihan kampus. Harmoni dari Tarutung telah menggema di Bandung dan gema itu akan terus terdengar, sejauh semangat mereka berkarya.
Syarat dan Ketentuan Penulisan di Siaran-Berita.com :
Setiap penulis setuju untuk bertanggung jawab atas berita, artikel, opini atau tulisan apa pun yang mereka publikasikan di siaran-berita.com dan klaim apa pun yang timbul dari publikasi tersebut, termasuk, namun tidak terbatas pada, klaim pencemaran nama baik, pelanggaran privasi, pelanggaran hak cipta, merek dagang, nama dagang atau pelanggaran paten, berita palsu, atau klaim lain apa pun yang didasarkan pada perbuatan melawan hukum atau kontrak, atau berdasarkan undang-undang negara Republik Indonesia
Selain itu, setiap penulis setuju, untuk membebaskan siaran-berita.com dari semua klaim (baik yang sah maupun tidak sah), tuntutan hukum, putusan, kewajiban, ganti rugi, kerugian, biaya, dan pengeluaran apa pun (termasuk penilaian biaya pengacara yang wajar) yang timbul dari atau disebabkan oleh publikasi berita apa pun yang dipublikasikan oleh penulis.”

































































