BREBES, 29 November 2025 – Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Bulakamba merespons cepat tantangan era disrupsi informasi dengan menggelar Pelatihan Manajemen Reputasi Digital Organisasi PCM Bulakamba. Kegiatan ini menjadi agenda strategis untuk membekali seluruh elemen gerakan, mulai dari pimpinan ranting hingga amal usaha, dalam mengelola citra positif di ruang publik digital.
Acara vital ini dilaksanakan pada Sabtu, 29 November 2025, bertempat di lingkungan MIM Al Mujahidin Kluwut, yang menjadi pusat konsolidasi digitalisasi gerakan Muhammadiyah kali ini. Pelatihan ini diikuti oleh perwakilan dari seluruh elemen penting: Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Secabang Bulakamba, Organisasi Otonom (Ortom) Secabang Bulakamba, dan Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) Secabang Bulakamba.
💡 Transformasi Gerakan Melalui Literasi Digital
Ketua Panitia Pelaksana, dalam sambutannya, menekankan bahwa di tengah arus informasi yang tak terbendung, setiap organisasi dituntut untuk tidak hanya hadir, tetapi juga hadir secara efektif di dunia maya. Manajemen reputasi digital kini menjadi instrumen penting untuk memastikan pesan dakwah dan program-program kemasyarakatan yang diemban Muhammadiyah tersampaikan dengan baik dan terhindar dari disinformasi.
Para peserta dibekali materi mengenai etika berjejaring sosial, strategi konten yang mencerahkan, hingga teknik respons cepat terhadap isu sensitif. Tujuan utama pelatihan ini adalah menciptakan tim digital yang solid di setiap ranting dan AUM, yang mampu menjaga nama baik organisasi serta menjadikannya sumber informasi yang kredibel.
📢 Dukungan Penuh dari Kepala Pleno PCM
Kegiatan ini mendapatkan apresiasi tinggi dari jajaran pimpinan cabang. Ali Imdad, S.Pd., selaku Kepala Pleno Pimpinan Cabang Muhammadiyah Bulakamba, hadir secara langsung dan memberikan motivasi kuat kepada seluruh peserta. Beliau menyatakan bahwa inisiatif ini sangat krusial demi keberlanjutan dan kemajuan gerakan.
Kutipan Langsung:
“Kami, Pimpinan Cabang Muhammadiyah Bulakamba, sangat mendukung kegiatan ini. Mengelola reputasi digital saat ini bukan lagi tugas sampingan, tetapi adalah bagian integral dari dakwah amar makruf nahi munkar yang dilakukan organisasi kita,” tegas Ali Imdad, S.Pd., dalam sambutan resminya.
Kutipan Tidak Langsung:
Ali Imdad menjelaskan bahwa pelatihan ini merupakan upaya konkret PCM Bulakamba dalam menyiapkan sumber daya manusia yang adaptif terhadap perkembangan teknologi. Menurutnya, citra yang baik di dunia digital akan memperkuat kepercayaan umat dan masyarakat terhadap semua amal usaha yang telah dibangun oleh Muhammadiyah.
🌐 Visi Jangka Panjang Digitalisasi AUM
Peserta dari kalangan AUM, seperti perwakilan sekolah dan lembaga kesehatan, terlihat sangat antusias. Mereka menyadari bahwa reputasi digital memengaruhi pengambilan keputusan publik, terutama bagi calon siswa atau pengguna jasa layanan mereka. Salah satu perwakilan AUM menyatakan bahwa informasi di media sosial kini sering kali menjadi penentu pertama bagi wali murid sebelum mendaftarkan anak mereka.
Sementara itu, perwakilan dari Ortom, seperti Pemuda Muhammadiyah, mengatakan bahwa pelatihan ini membuka wawasan mereka dalam menggunakan media sosial bukan sekadar untuk komunikasi personal, tetapi sebagai platform yang sistematis untuk menyebarkan nilai-nilai Islam berkemajuan kepada generasi muda.
Melalui kegiatan ini, PCM Bulakamba berharap seluruh elemen organisasi tidak hanya menguasai teknologi, tetapi juga mampu menggunakan potensi digital untuk mewujudkan visi Muhammadiyah sebagai gerakan pencerahan yang tepercaya dan relevan di mata publik.
Pelaksanaan pelatihan di MIM Al Mujahidin Kluwut ini diharapkan menjadi tonggak awal bagi penguatan infrastruktur dan literasi digital di seluruh struktur organisasi PCM Bulakamba, memastikan bahwa Muhammadiyah tetap menjadi organisasi Islam berkemajuan yang terdepan dalam merangkul perubahan zaman.
Syarat dan Ketentuan Penulisan di Siaran-Berita.com :
Setiap penulis setuju untuk bertanggung jawab atas berita, artikel, opini atau tulisan apa pun yang mereka publikasikan di siaran-berita.com dan klaim apa pun yang timbul dari publikasi tersebut, termasuk, namun tidak terbatas pada, klaim pencemaran nama baik, pelanggaran privasi, pelanggaran hak cipta, merek dagang, nama dagang atau pelanggaran paten, berita palsu, atau klaim lain apa pun yang didasarkan pada perbuatan melawan hukum atau kontrak, atau berdasarkan undang-undang negara Republik Indonesia
Selain itu, setiap penulis setuju, untuk membebaskan siaran-berita.com dari semua klaim (baik yang sah maupun tidak sah), tuntutan hukum, putusan, kewajiban, ganti rugi, kerugian, biaya, dan pengeluaran apa pun (termasuk penilaian biaya pengacara yang wajar) yang timbul dari atau disebabkan oleh publikasi berita apa pun yang dipublikasikan oleh penulis.”





































































