Senin, 25 November 2025 — Hujan lebat yang mengguyur wilayah Aceh Utara sejak Senin dini hari menyebabkan banjir besar melanda Desa Meuriya. Ketinggian air mencapai sepinggang orang dewasa, sehingga puluhan rumah warga dan area persawahan terendam banjir.
Banjir tersebut terjadi akibat curah hujan yang terus menerus serta meluapnya air sungai yang berada tidak jauh dari permukiman warga. Kondisi ini membuat aliran air semakin deras dan cepat memasuki pemukiman.
Sebagai upaya penyelamatan, seluruh warga yang terdampak banjir mengungsi ke meunasah Desa Meuriya, yang dijadikan sebagai lokasi pengungsian sementara. Para pengungsi terdiri dari anak-anak, orang dewasa, hingga lansia.
Geuchik Meuriya menyampaikan bahwa pihak desa sudah melakukan koordinasi dengan aparatur kecamatan dan relawan untuk membantu kebutuhan darurat warga. “Saat ini kami fokus pada keselamatan warga dan pendistribusian bantuan awal seperti makanan, selimut, serta penerangan,” ujarnya.
Sementara itu, petugas desa dan relawan masih melakukan pemantauan terhadap debit air sungai untuk mengantisipasi kemungkinan banjir susulan. Warga berharap kondisi segera membaik agar mereka dapat kembali ke rumah masing-masing dan memulihkan kerusakan akibat banjir.
Musibah banjir ini menjadi pengingat pentingnya kesiapsiagaan menghadapi cuaca ekstrem yang sering terjadi di wilayah Aceh Utara.
Syarat dan Ketentuan Penulisan di Siaran-Berita.com :
Setiap penulis setuju untuk bertanggung jawab atas berita, artikel, opini atau tulisan apa pun yang mereka publikasikan di siaran-berita.com dan klaim apa pun yang timbul dari publikasi tersebut, termasuk, namun tidak terbatas pada, klaim pencemaran nama baik, pelanggaran privasi, pelanggaran hak cipta, merek dagang, nama dagang atau pelanggaran paten, berita palsu, atau klaim lain apa pun yang didasarkan pada perbuatan melawan hukum atau kontrak, atau berdasarkan undang-undang negara Republik Indonesia
Selain itu, setiap penulis setuju, untuk membebaskan siaran-berita.com dari semua klaim (baik yang sah maupun tidak sah), tuntutan hukum, putusan, kewajiban, ganti rugi, kerugian, biaya, dan pengeluaran apa pun (termasuk penilaian biaya pengacara yang wajar) yang timbul dari atau disebabkan oleh publikasi berita apa pun yang dipublikasikan oleh penulis.”






































































