Aan Rehan, siswa SMK Mutu Tunjungmuli jurusan Agribisnis Tanaman, membuktikan bahwa passion tak mengenal batas jurusan. Remaja asal Desa Tunjungmuli ini memiliki impian besar menjadi bagian dari tim siber TNI atau Polri untuk menjaga keamanan digital Indonesia. Di tengah kesibukannya mempelajari budidaya tanaman, remaja asal Desa Tunjungmuli ini justru mencuri perhatian sebagai Bug Hunter atau White Hacker (pemburu celah keamanan digital). Berkat ketekunannya belajar otodidak melalui ponsel, Aan berhasil meraih sertifikat apresiasi dari instansi pemerintah Indonesia, meski memulai perjalanannya dari nol di tahun 2023.
Aan mengaku ketertarikannya pada dunia siber muncul saat Indonesia dihebohkan kasus kebocoran data besar-besaran pada tahun 2023. “Saya penasaran, bagaimana sistem digital bisa begitu rentan? Saat itu, saya mulai mencari tahu melalui artikel dan video YouTube,” dia. Meski jurusannya di SMK fokus pada pertanian, ia memutuskan untuk mendalami keamanan siber secara mandiri.
Dengan ponsel bermodal Android koneksi internet terbatas, Aan mempelajari teknik dasar etika hacking seperti SQL Injection dan Cross-Site Scripting (XSS) . “Saya menggunakan aplikasi Termux dan Nmap untuk scan kerentanan.
Keterbatasan alat tidak menyurutkan semangat Aan. Ia kerap begadang hingga dini hari untuk mengikuti kursus online gratis dan bergabung dengan forum hacking seperti Blackline. “HP sering overheat, tapi saya nggak peduli. Yang penting bisa praktek,” ucapnya.
Usaha itu menghasilkan hasil. Dalam dua tahun, Aan melaporkan kerentanan kritis di berbagai platform, termasuk situs pemerintah dan layanan publik. Atas kontribusinya, ia meraih sertifikat apresiasi dari berbagai instansi pemerintah di Indonesia baik tingkat daerah maupun nasional.
Jangan biarkan arah, latar belakang, atau batasan alat membatasi gairah dan rasa ingin tahu Anda. Seperti Aan Rehan yang membuktikan bahwa agribisnis dan keamanan siber bisa berjalan beriringan, kita semua punya kesempatan untuk mengeksplorasi hal baru di luar zona nyaman.
Bermodal HP bekas dan tekad baja, Aan mengubah kebun pertanian menjadi laboratorium siber. Ini membuktikan bahwa keterbatasan hanyalah awal dari kreativitas. Jangan tunggu sempurna untuk memulai setiap langkah kecil.
Dengan pencapaian ini Aan berharap bisa memotivasi anak-anak muda untuk peduli terhadap keamanan cyber.