Di tengah kesibukan orang tua modern dan derasnya arus digitalisasi, bonding time atau waktu berkualitas bersama anak bukanlah sebuah kemewahan, melainkan kebutuhan. Banyak orang tua merasa cukup dengan memenuhi kebutuhan materi anak, padahal yang tak kalah penting adalah pemenuhan aspek emosional dan psikologis. Dalam konteks inilah, bonding time berperan krusial.
Mengapa Bonding Time Penting?
Psikolog Pritta Tyas, M.Psi., menjelaskan bahwa struktur otak anak dibentuk melalui waktu yang dialokasikan orang tua bersama anak. Aktivitas sederhana seperti membaca buku, bermain bersama, hingga sekadar mengobrol ringan, berkontribusi terhadap pembangunan koneksi saraf yang memengaruhi kecerdasan emosional dan kognitif anak (Ramadhian dan Anna, 2025)
Dalam masa pertumbuhan, kelekatan emosional dengan orang tua mampu menumbuhkan rasa aman, empati, dan kepercayaan diri. Hal ini akan membekali anak untuk membentuk relasi yang sehat dan menghadapi tantangan hidup dengan lebih tangguh.
Relevansi di Masa Kini
Perkembangan zaman membawa tantangan baru bagi keluarga, khususnya dalam membangun kelekatan emosional. Di satu sisi, orang tua dituntut bekerja dan beraktivitas secara intensif. Di sisi lain, anak-anak terpapar teknologi sejak dini, yang bisa mengganggu kualitas interaksi dalam keluarga.
Sumber lainnya menyoroti bahwa ketika anak merasa dekat dengan orang tuanya, mereka akan tumbuh lebih stabil secara emosional. Sebaliknya, jika waktu berkualitas ini diabaikan, anak rentan mengalami kesulitan dalam mengelola emosi dan menjalin hubungan sosial yang sehat (Ramadhian dan Dewi, 2025)
Tantangan dan Peran Orang Tua
Mewujudkan bonding time memang tidak selalu mudah. Namun, bukan berarti tidak mungkin. Orang tua perlu mengelola waktu dengan bijak dan menghadirkan kehadiran yang utuh, meskipun dalam waktu yang singkat. Hadir secara fisik belum tentu berarti hadir secara emosional—maka penting untuk meletakkan gawai, memperhatikan anak, dan membangun komunikasi dua arah.
Tak perlu selalu aktivitas besar atau mahal. Makan malam bersama tanpa distraksi, jalan pagi sambil bercerita, atau membaca buku menjelang tidur, bisa menjadi momen bermakna yang menumbuhkan keterikatan.
Investasi untuk Masa Depan Anak
Bonding time adalah bentuk investasi jangka panjang. Anak yang tumbuh dalam lingkungan yang hangat dan suportif akan memiliki ketahanan emosional yang baik, kepercayaan diri yang tinggi, serta kemampuan bersosialisasi dan belajar yang optimal. Di masa depan, mereka tidak hanya akan menjadi individu yang cerdas secara akademis, tetapi juga manusia yang mampu menjalin relasi sehat, berpikir kritis, dan peduli terhadap sesama.
Kesimpulan
Di era serba cepat dan digital ini, bonding time adalah fondasi penting yang tidak boleh diremehkan. Melalui momen kebersamaan yang sederhana namun tulus, orang tua membentuk karakter dan masa depan anak-anak mereka. Karena sesungguhnya, bangsa yang kuat lahir dari keluarga yang saling terhubung dan saling peduli.
Penulis: Enjelin Amanda Dewi
Sumber gambar: Istockphoto.com