• Hubungi Redaksi
  • Login
  • Register
Siaran Berita
Banner Publikasi Press Release Gratis
  • Berita Utama
  • Ekonomi & Bisnis
  • Internasional
  • Nasional
  • Properti
  • SBTV
  • Lainnya
    • Gaya Hidup
    • Teknologi
    • Otomotif
    • English
    • Kesehatan
    • Kuliner
    • Pariwisata
    • Pendidikan
    • Product Review
    • Sorot
    • Sport
    • Event
    • Opini
    • Profil
Siaran Berita
  • Berita Utama
  • Ekonomi & Bisnis
  • Internasional
  • Nasional
  • Properti
  • SBTV
  • Lainnya
    • Gaya Hidup
    • Teknologi
    • Otomotif
    • English
    • Kesehatan
    • Kuliner
    • Pariwisata
    • Pendidikan
    • Product Review
    • Sorot
    • Sport
    • Event
    • Opini
    • Profil
No Result
View All Result
Siaran Berita
No Result
View All Result
Home Sorot

Budaya Kerja Toxic VS Hak Karyawan

faizul rahman by faizul rahman
13 May 2025
in Sorot
A A
0
IMG 0142 2
869
SHARES
1.3k
VIEWS

Kecamatan Cipayung, 7 mei 2025 Dalam rangka menanamkan kesadaran dini terhadap pentingnya pemahaman hak-hak tenaga kerja serta bahaya budaya kerja yang tidak sehat, Mahasiswa progam studi ilmu komunikasi mengadakan kegiatan pengabdian masyarakat bertema “Hak dalam Dunia Kerja: Budaya Kerja Toxic vs Hak Karyawan” di SMK Al-Mutadin. Kegiatan ini berlangsung pada 07 Mei 2025 dan diikuti oleh siswa dari kelas XI.

Pengabdian masyarakat ini dilakukan oleh mahasiswa universitas bina sarana informatika  untuk berkontribusi secara langsung kepada masyarakat, khususnya dalam memberikan edukasi kepada generasi muda yang sedang mempersiapkan diri memasuki dunia kerja.

Kirim Berita Media Wanita

Dalam kegiatan ini, peserta diberikan materi yang membahas dua sisi penting dunia kerja modern: hak-hak karyawan yang dijamin secara hukum serta realitas budaya kerja toxic yang masih sering dijumpai di berbagai tempat kerja.

Baca Juga

SEMMI

Kongres SEMMI SII di bubarkan

16 June 2025
dims.apnews 1

Negara Israel Meluncurkan Serangan Terhadap Iran

15 June 2025
IMG 20250501 WA0005

Aktivis Sumsel Irfan Nazori Soroti Carut Marut Dunia Pendidikan Palembang, Desak Wali Kota Ambil Tindakan Tegas

14 June 2025
SURABAYA, INDONESIA - MARCH 24: Activists clash with Indonesian Police officers during a protest against the military law revision on March 24, 2025 in Surabaya, Indonesia. On March 20, Indonesia's House of Representatives passed a revision to military law, allowing military officers to serve in more government posts and take up civilian positions without resigning from the Indonesian National Armed Forces. This amendment has drawn criticism from civil society groups, who warn it could signal a return to the repressive New Order era under former President Soeharto, when military officers dominated civilian affairs.Critics argue that this change could lead to abuse of power, human rights violations, and political impunity for army personnel, reminiscent of the era under dictator Suharto, who stepped down in 1998. The timing is particularly significant as Indonesia is now led by President Prabowo Subianto, an ex-special forces general and former son-in-law of Suharto, who was inaugurated in October 2024. (Photo by Robertus Pudyanto/Getty Images)

Membungkam Suara Mahasiswa: Antara Demokrasi dan Represi Negara

12 June 2025

Dalam sesi diskusi, para siswa dikenalkan dengan ciri-ciri budaya kerja toxic, seperti komunikasi yang tidak sehat, beban kerja berlebih tanpa kompensasi, pelecehan verbal atau intimidasi dari atasan, minimnya penghargaan atas kinerja, serta lingkungan kerja yang menekan secara emosional. Para narasumber menekankan bahwa budaya kerja semacam ini tidak hanya merugikan produktivitas perusahaan, tetapi juga dapat berdampak serius pada kesehatan mental dan fisik karyawan.

Selain itu, para peserta juga diberikan pemahaman tentang hak-hak dasar karyawan sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Ketenagakerjaan di Indonesia. Hal ini meliputi hak atas upah minimum, hak cuti, perlindungan terhadap pelecehan, hak berserikat, dan hak atas keselamatan kerja. Tujuannya adalah agar siswa-siswa SMK Al-Mutadin memahami bahwa mereka tidak hanya dituntut untuk menjadi pekerja yang profesional dan terampil, tetapi juga berhak atas perlakuan yang adil dan bermartabat di tempat kerja.

Kegiatan ini ditutup dengan sesi tanya jawab dan studi kasus, di mana siswa diajak berpikir kritis dan reflektif terhadap situasi kerja yang mungkin mereka hadapi di masa depan. Para peserta juga dibekali dengan materi cetak dan tautan sumber informasi resmi tentang ketenagakerjaan yang dapat mereka pelajari lebih lanjut secara mandiri.

Melalui kegiatan ini, diharapkan siswa SMK Al-Mutadin dapat menjadi calon tenaga kerja yang tidak hanya unggul secara teknis, tetapi juga sadar akan hak-haknya, mampu menghindari jebakan lingkungan kerja toxic, serta berani memperjuangkan keadilan di tempat kerja secara profesional.

Share348Tweet217Share61Pin78SendShare
Leaderboard apa apa
Previous Post

Energi : PLTU Mimpi buruk bagi Kesehatan Masyarakat dan Kesehatan Lingkungan

Next Post

Pengaruh Media Promosi dan Persepsi Masyarakat pada Minat Menabung di Bank Syariah

faizul rahman

faizul rahman

Related Posts

SEMMI

Kongres SEMMI SII di bubarkan

16 June 2025
dims.apnews 1

Negara Israel Meluncurkan Serangan Terhadap Iran

15 June 2025
IMG 20250501 WA0005

Aktivis Sumsel Irfan Nazori Soroti Carut Marut Dunia Pendidikan Palembang, Desak Wali Kota Ambil Tindakan Tegas

14 June 2025
SURABAYA, INDONESIA - MARCH 24: Activists clash with Indonesian Police officers during a protest against the military law revision on March 24, 2025 in Surabaya, Indonesia. On March 20, Indonesia's House of Representatives passed a revision to military law, allowing military officers to serve in more government posts and take up civilian positions without resigning from the Indonesian National Armed Forces. This amendment has drawn criticism from civil society groups, who warn it could signal a return to the repressive New Order era under former President Soeharto, when military officers dominated civilian affairs.Critics argue that this change could lead to abuse of power, human rights violations, and political impunity for army personnel, reminiscent of the era under dictator Suharto, who stepped down in 1998. The timing is particularly significant as Indonesia is now led by President Prabowo Subianto, an ex-special forces general and former son-in-law of Suharto, who was inaugurated in October 2024. (Photo by Robertus Pudyanto/Getty Images)

Membungkam Suara Mahasiswa: Antara Demokrasi dan Represi Negara

12 June 2025
Next Post
ChatGPT Image 13 Mei 2025 10.06.32

Pengaruh Media Promosi dan Persepsi Masyarakat pada Minat Menabung di Bank Syariah

Meilysa Trias Puspitasari-Rachel Allessya Rose/Semifinalis Taipei Open 2025 (Sumber: pbsi.id)

Meilysa Trias Puspitasari/Rachel Allessya Rose Meraih Posisi Podium Dalam Yonex Taipei Open 2025

bahan kursi

5 Jenis Bahan Kursi Makan Yang Perlu Anda Ketahui

guru

GURU: Realitas,Tuntutan dan Kenyataan

Film study group

Study Group Season 2 Dikonfirmasi! Kelanjutan Kisah Ga Min Segera Hadir

Please login to join discussion
Rumah Prabu Half Page
Siaran Berita

Siaran Berita menghadirkan berbagai informasi terbaru dan terpercaya.

Follow Us

Square Media Wanita
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Cyber
  • Syarat & Ketentuan Tulisan
  • Syarat dan Ketentuan Penggunaan Website
  • Disclaimer

© 2023 SIaran Berita - Pres Rilis dan Berita

Welcome Back!

Sign In with Google
OR

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Sign Up with Google
OR

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Berita Utama
  • Ekonomi & Bisnis
  • Internasional
  • Nasional
  • Properti
  • SBTV
  • Lainnya
    • Gaya Hidup
    • Teknologi
    • Otomotif
    • English
    • Kesehatan
    • Kuliner
    • Pariwisata
    • Pendidikan
    • Product Review
    • Sorot
    • Sport
    • Event
    • Opini
    • Profil
  • Login
  • Sign Up

© 2023 SIaran Berita - Pres Rilis dan Berita