Sinjai, 2 Agustus 2025 – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Hasanuddin melaksanakan program inovatif bertajuk “Optimalisasi Gizi Anak melalui Makanan Tambahan dan Edukasi Gizi Berbasis Leaflet” di Desa Massaile, Kec. Tellu Limpoe, Kab. Sinjai. Program ini bertujuan untuk menekan angka stunting melalui pendekatan langsung kepada dua sasaran utama yaitu ibu-ibu rumah tangga dan siswa-siswi Sekolah Dasar.
Para ibu mendapatkan penyuluhan langsung mengenai pentingnya gizi seimbang bagi tumbuh kembang anak dan bahaya stunting. Edukasi ini dikemas dalam bentuk diskusi ringan dan pembagian leaflet informatif yang dirancang sederhana, bergambar, dan mudah dipahami. Leaflet tersebut berisi informasi mengenai stunting mulai dari pengertian stunting, penyebab, nutrisi penting dan yang lebih penting cara pencegahan stunting.
“Kami ingin para ibu punya pengetahuan dasar stunting, terutama bagi anak-anak di usia sekolah dasar. Karena pemahaman orang tua adalah kunci,” jelas Heny salah satu orang tua dalam program.
Sementara itu, pada Sabtu, 2 Agustus 2025 siswa-siswi SD 49 Sompong menerima makanan tambahan berupa puding sehat tinggi protein dan gizi hasil olahan dari bahan lokal seperti jagung, kacang hijau, buah naga, dan susu. Camilan ini dirancang sebagai contoh menu sehat sekaligus bentuk intervensi langsung untuk meningkatkan asupan gizi anak dalam pencegahan stunting.

“Anak-anak sangat antusias, dan kami harap camilan sehat ini bisa menjadi inspirasi bagi para orang tua dan guru,” jelas Heny.
Berbeda dari pendekatan konvensional yang biasanya melibatkan Posyandu, program ini justru langsung menyasar rumah tangga dan sekolah. Hal ini dilakukan agar pendekatan edukasi dan intervensi lebih tepat sasaran dan praktis diterapkan di kehidupan sehari-hari.
Pemerintah Desa Massaile menyambut baik inisiatif ini dan berharap program serupa bisa berlanjut. “Ini bentuk nyata kontribusi mahasiswa KKN. Edukasi ke ibu-ibu dan perhatian ke anak sekolah sangat berdampak positif,” ujar Niswa selaku Kepala Desa Massaile.
Melalui kombinasi edukasi kepada ibu-ibu dan pemberian makanan tambahan kepada anak-anak, program ini diharapkan mampu meningkatkan kesadaran gizi dan mencegah risiko stunting sejak dini. Inovasi berbasis lokal, edukatif, dan langsung menyentuh masyarakat dinilai menjadi langkah efektif dalam menciptakan generasi sehat dan bebas stunting.