Desa Pujon Kidul terletak di Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang, di dataran tinggi dengan udara sejuk dan pemandangan alamnya yang asri. Kondisi geografisnya mendukung potensi pertanian dan peternakan warga setempat. Mayoritas penduduk berprofesi sebagai petani sayuran dan peternak sapi perah yang aktif mengembangkan wilayahnya sebagai desa wisata edukatif. Desa ini juga terkenal sebagai desa wisata unggulan di Jawa Timur. Aktivitas yang ditawarkan beragam, mulai dari petik sayur, perah susu sapi, hingga belajar inseminasi sapi, tersedia bagi pengunjung untuk belajar sambil berlibur. Pujon Kidul dikenal sebagai pemasok susu sapi perah terbesar di Malang Raya. Setiap hari, warga menghasilkan sekitar 6.363 liter susu per hari, dari peternak yang tersebar. Bahkan, total produksi susu di seluruh wilayah Pujon mencapai sekitar 8,2 ton per hari. Kegiatan peternakan dijalankan secara manual oleh warga, mulai dari pembersihan kandang, proses memerah hingga penyetoran ke koperasi. Banyak warga membawa galon susu segar secara berkala, yang kemudian diambil truk perusahaan seperti milik Nestlé sebesar hingga 3.000 liter per hari.
Tetapi beberapa peternak memilih untuk mengolah susu hasil perahannya dalam skala industri rumah tangga. Hal ini dilakukan oleh GAPOKTAN (Gabungan Pokok Tani) Sari Agung yang dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa Pujon Kidul. GAPOKTAN Sari Agung memproduksi susu sekitar 15-30 liter perhari. Olahan susu pasteurisasi ini akan diperjualbelikan di Toko Pamoedjan Oleh-Oleh yang ada di Cafe Sawah. GAPOKTAN Sari Agung tergolong masih belum lama berdiri, GAPOKTAN Sari Agung berdiri pada Januari 2025. Usaha yang masih tergolong baru ini menggerakkan inisiatif kami untuk bisa mengembangkan produk olahan susu ke skala yang lebih luas. Salah satu hal yang kelompok kami kembangkan ialah dalam masalah logo, sebelumnya GAPOKTAN Sari Agung memang sudah memiliki logo tetapi informasi yang dimuat dalam logo masih belum cukup jelas, oleh karena itu kami melakukan rebranding untuk logo yang akan dipasangkan dalam botol produk olahan susu. Logo yang kami buatkan mencakup antara lain nama produk, isi bersih, olahan susu pasteurisasi, komposisi, fun fact tentang susu pasteurisasi, panduan konsumsi, dan tempat produksi.
Selain rebranding logo, kelompok kami juga melakukan sosialisasi mengenai penerapan sistem HACCP (Hazard Analysis and Critical Control Point) pada produk olahan susu di Pujon Kidul bertujuan untuk meningkatkan pemahaman pelaku UMKM GAPOKTAN Sari Agung terhadap pentingnya keamanan pangan dalam proses produksi. Melalui kegiatan sosialisasi ini, pelaku UMKM GAPOKTAN Sari Agung diperkenalkan pada konsep dasar HACCP sebagai sistem manajemen keamanan pangan yang mampu mengidentifikasi, mengevaluasi, dan mengendalikan bahaya yang signifikan bagi keamanan produk. Materi yang disampaikan meliputi pengenalan jenis-jenis bahaya biologis, kimia, dan fisik yang dapat muncul selama proses produksi, serta bagaimana menentukan titik kendali kritis (CCP) seperti proses pasteurisasi, pengemasan, serta sanitasi dalam penempatan lokasi yang jauh dari sumber cemaran dan sanitasi untuk peralatan dan sanitasi untuk pelaku pengolahannya. Pelaku UMKM GAPOKTAN Sari Agung juga dibimbing untuk memenuhi syarat izin yang ditetapkan BPOM dan Halal. Kegiatan sosialisasi ini diharapkan dapat mendorong pelaku usaha di Pujon Kidul untuk mulai menerapkan prinsip HACCP secara bertahap, sehingga produk olahan susu yang dihasilkan tidak hanya memiliki cita rasa yang baik, tetapi juga aman dikonsumsi dan memiliki daya saing di pasar yang lebih luas.
Penulis : Calista Nur Azzahra, Sang Nona Sarda Devy, Frialita Shifa Wulandari, Aintanissa’ Fatimanudhia
Mahasiswa Jurusan Teknologi Pangan, https//umm.ac.id/
Dosen Pembimbing Lapang : Yohana Puspitasari Wardoyo, S.H., M.H.