Pernahkah kamu memperhatikan tumpukan sekam padi di sekitar tempat penggilingan beras? Mungkin terlihat sepele, bahkan sering dianggap limbah yang tidak berguna. Tapi, tahukah kamu bahwa sekam padi sebenarnya menyimpan potensi besar untuk diolah menjadi sumber energi dan bahan penyubur tanah? Yuk, kita bahas lebih dalam!
Limbah Sekam Padi Bisa Dijadikan Apa?
Indonesia dikenal sebagai negara agraris dengan produksi padi yang melimpah. Setiap kali beras digiling, selalu dihasilkan sisa berupa sekam padi lapisan kulit luar dari butir beras. Jumlahnya bisa mencapai 20–30% dari total gabah yang digiling! Sayangnya, sebagian besar sekam ini masih dibiarkan menumpuk begitu saja. Jika dibiarkan terlalu lama, tumpukan sekam bisa menimbulkan masalah lingkungan seperti pencemaran udara saat dibakar sembarangan dan menurunnya kualitas tanah di sekitar.
Namun, dengan sedikit kreativitas dan inovasi, sekam padi bisa diubah menjadi briket arang sekam sumber energi alternatif sekaligus pembenah tanah yang ramah lingkungan. Briket ini dibuat dari arang sekam yang dihasilkan melalui pembakaran tidak sempurna (parsial). Prosesnya cukup sederhana dan bisa dilakukan di rumah atau di lahan pertanian.
Bagaimana Cara Pembuatannya?
Langkah pembuatannya dimulai dengan menyiapkan alat pembakaran sederhana yang dapat dibuat dari seng atau kawat bekas berbentuk tabung sebagai corong asap. Selanjutnya, serabut kelapa dibakar terlebih dahulu di bagian tengah corong sebagai sumber api. Setelah api menyala stabil, sekam padi disusun mengelilingi corong asap, kemudian dibakar perlahan selama kurang lebih tiga hingga enam jam hingga warnanya berubah menjadi hitam keabu-abuan. Setelah proses pembakaran dianggap cukup, sekam yang telah menjadi arang disiram dengan air untuk menghentikan pembakaran agar tidak berubah menjadi abu. Setelah dingin dan kering, arang sekam tersebut dapat disimpan di tempat yang kering atau langsung dimanfaatkan sebagai media tanam maupun bahan pembuatan briket.
Hasilnya adalah arang sekam padi yang memiliki banyak manfaat. Selain bisa dicetak menjadi briket untuk bahan bakar, arang sekam juga bisa dimanfaatkan sebagai media tanam yang membantu memperbaiki struktur tanah. Menurut penelitian, arang sekam mampu meningkatkan porositas tanah, memperbaiki sirkulasi udara, dan menambah kandungan unsur hara meskipun dalam jumlah terbatas. Dengan begitu, tanah menjadi lebih gembur dan tanaman tumbuh lebih subur.
SUMBER :
Moulia, M. N., Rahayu, D., Ahmad, S. R., Suliyanto, H. 2025. Kajian Kualitas Briket Sekam Padi sebagai Bahan Bakar Alternatif. Teknotan. Vol. 19(2): 77-80.
Novianti, T., Mustamu, N.E., Walida, H., dan Harahap, F.S. 2021. Pengaruh Komposisi Media Tanam Arang Sekam Padi Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Jagung Pulut (Zea mays ceratina L.). Jurnal Mahasiswa Agroteknologi (JMATEK). Vol. 3:1-2.
Zilfida, S. A., Husnawati, R., Hamdani, M., Sutresna, I. W. 2024. Edukasi Pembuatan Arang Sekam Padi Ramah Lingkungan untuk Pembenah Tanah. Jurnal Siar Ilmuwan Tani. Vol. 5(2): 233 – 237.
Syarat dan Ketentuan Penulisan di Siaran-Berita.com :
Setiap penulis setuju untuk bertanggung jawab atas berita, artikel, opini atau tulisan apa pun yang mereka publikasikan di siaran-berita.com dan klaim apa pun yang timbul dari publikasi tersebut, termasuk, namun tidak terbatas pada, klaim pencemaran nama baik, pelanggaran privasi, pelanggaran hak cipta, merek dagang, nama dagang atau pelanggaran paten, berita palsu, atau klaim lain apa pun yang didasarkan pada perbuatan melawan hukum atau kontrak, atau berdasarkan undang-undang negara Republik Indonesia
Selain itu, setiap penulis setuju, untuk membebaskan siaran-berita.com dari semua klaim (baik yang sah maupun tidak sah), tuntutan hukum, putusan, kewajiban, ganti rugi, kerugian, biaya, dan pengeluaran apa pun (termasuk penilaian biaya pengacara yang wajar) yang timbul dari atau disebabkan oleh publikasi berita apa pun yang dipublikasikan oleh penulis.”