Kirim Press Release
Contact Us
  • Login
  • Register
Siaran Berita
Leaderboard Satu Rumah
  • Berita Utama
  • Ekonomi & Bisnis
  • Internasional
  • Nasional
  • Properti
  • SBTV
  • Lainnya
    • Gaya Hidup
    • Teknologi
    • Otomotif
    • English
    • Kesehatan
    • Kuliner
    • Pariwisata
    • Pendidikan
    • Product Review
    • Sorot
    • Sport
    • Event
    • Opini
    • Profil
Siaran Berita
  • Berita Utama
  • Ekonomi & Bisnis
  • Internasional
  • Nasional
  • Properti
  • SBTV
  • Lainnya
    • Gaya Hidup
    • Teknologi
    • Otomotif
    • English
    • Kesehatan
    • Kuliner
    • Pariwisata
    • Pendidikan
    • Product Review
    • Sorot
    • Sport
    • Event
    • Opini
    • Profil
No Result
View All Result
Siaran Berita
No Result
View All Result
Home Pertanian

Dari Sukorejo untuk Nusantara : Kisah Sukses Padi Organik

Membangun Masa Depan Pangan Berkelanjutan dari Akar Rumput Desa

Izka Nabila by Izka Nabila
7 August 2025
in Pertanian
A A
0
padi organik 620x349 1
854
SHARES
1.2k
VIEWS
Ada apa 1080 x 2787

Desa Sukorejo, yang terletak di Kecamatan Sambirejo, Kabupaten Sragen, telah menjelma menjadi contoh inspiratif dari keberhasilan pertanian berkelanjutan di Indonesia. Di tengah tantangan zaman yang menuntut efisiensi dan kelestarian lingkungan, desa ini justru tampil sebagai pelopor dalam membangun sistem pertanian organik yang konsisten, produktif, dan mengakar pada kearifan lokal.

Dengan pendekatan alami yang bebas dari bahan kimia sintetis, para petani di Sukorejo berhasil meningkatkan kualitas dan kuantitas panen mereka. Keberhasilan ini bukan sekadar capaian teknis, melainkan wujud dari perubahan pola pikir dan budaya bertani yang lebih selaras dengan alam. Di tengah tren global menuju konsumsi sehat dan pertanian berkelanjutan, Sukorejo membuktikan bahwa desa pun bisa ikut mengambil peran strategis dalam perubahan besar ini.

Terletak di kaki Gunung Lawu yang sejuk dan subur, Sukorejo dianugerahi sumber air yang melimpah sepanjang tahun. Kondisi geografis ini menjadi modal alamiah yang sangat mendukung penerapan sistem pertanian organik. Air yang jernih dan tanah yang subur menjadi fondasi kuat bagi praktik pertanian yang minim intervensi buatan, tetapi tetap menghasilkan panen berkualitas tinggi.

Baca Juga

https://nationalgeographic.grid.id/read/131948261/kopi-tiom-memunguti-yang-diabaikan

Menyeduh Asa di Ketinggian Bandung: Kisah Para Petani Kopi Milenial yang Menembus Pasar Dunia

22 July 2025
Images1

Bonsai Kelapa : Menyulam Eksotisme Tropis dalam Miniatur Alam

20 July 2025
Potret Perempuan Muda Bertani

Perempuan Penjaga Pangan, Pilar Ketahanan Keluarga

20 June 2025
WhatsApp Image 2025 04 16 at 19.58.17 3

Desa Ngajum Menuju Pertanian Cerdas: Pengembangan Smart Agriculture Greenhouse Berbasis IoT Tingkatkan Kemandirian Warga

19 June 2025

Kesadaran untuk beralih dari pertanian konvensional ke organik tidak datang dalam sekejap. Gerakan ini dimulai sejak tahun 2008, ketika sekelompok kecil petani mulai mempertanyakan dampak jangka panjang dari penggunaan pupuk dan pestisida kimia. Perjalanan transisi menuju organik memakan waktu dan energi. Selama masa adaptasi yang berlangsung sekitar tiga tahun, petani dihadapkan pada ketidakpastian hasil panen, keterbatasan pengetahuan teknis, hingga minimnya akses pasar yang siap menampung beras organik dengan harga yang layak.

Namun, berkat kegigihan dan kerja kolektif, para petani secara bertahap mulai mengurangi penggunaan bahan kimia dan menggantinya dengan bahan-bahan alami. Dalam masa peralihan, kombinasi antara pupuk organik dan kimia masih digunakan untuk menjaga stabilitas produksi. Tapi kini, seluruh lahan pertanian seluas 131,02 telah sepenuhnya dikelola secara organik—tanpa pestisida maupun pupuk sintetis.

Leaderboard apa apa

Pupuk yang digunakan berasal dari sumber daya lokal, seperti kotoran ternak (pupuk kandang), sisa-sisa tumbuhan yang difermentasi, hingga limbah cair dari reaktor biogas yang juga berfungsi sebagai pengendali hama alami. Inovasi ini tidak hanya memperkuat kesehatan tanah, tetapi juga menekan biaya produksi, menjadikan pertanian lebih efisien dan ramah lingkungan.

Menurut Ketua Kelompok Tani Sri Rejeki, Pak Suyanto (04/08/2025), padi organik Sukorejo memiliki sejumlah keunggulan yang tidak ditemukan pada padi konvensional. Beras yang dihasilkan tidak mudah basi, memiliki rasa yang lebih pulen, serta aroma yang khas dan alami. Saat ini, ada empat varietas padi organik yang rutin dibudidayakan, dengan hasil panen rata-rata mencapai 6 hingga 6,5 ton per hektar per musim—angka yang cukup tinggi untuk standar pertanian organik nasional.

Pasar pun merespons positif. Permintaan terhadap beras organik terus meningkat dari tahun ke tahun, terutama dari kalangan konsumen yang mengutamakan gaya hidup sehat dan keberlanjutan lingkungan. Produk-produk dari Sukorejo bahkan telah digunakan oleh komunitas Lingkar Organik Yogyakarta dan sempat dipasarkan ke luar Pulau Jawa melalui strategi rebranding untuk beras merah. Hal ini menunjukkan bahwa kualitas dan cerita di balik produk organik lokal mampu bersaing di tingkat nasional, bahkan potensial untuk pasar ekspor.

Lebih dari sekadar praktik bertani, padi organik Sukorejo adalah cerminan dari semangat kemandirian desa, kolaborasi antarwarga, dan inovasi berbasis lokal. Dari lereng Gunung Lawu, padi-padi ini tumbuh bukan hanya untuk mengisi perut, tetapi juga untuk menghidupi mimpi akan masa depan desa yang lebih berdaulat secara ekonomi dan lestari secara ekologi.

Ke depan, dukungan dari berbagai pihak sangat dibutuhkan untuk menjaga keberlanjutan inisiatif ini—baik dalam bentuk kebijakan yang mendukung pertanian organik, pendampingan teknologi, pelatihan sumber daya manusia, hingga edukasi konsumen agar makin menghargai nilai produk lokal. Jika dikelola secara konsisten, padi organik Sukorejo bukan hanya akan menjadi kebanggaan Sragen, tetapi juga simbol kemajuan pertanian berkelanjutan Nusantara.

Share342Tweet214Share60Pin77SendShare
Leaderboard Puteri Anak dan Puteri Remaja Banten 2025
Previous Post

Legenda Danau di Tanah Papua

Next Post

GEMAPATAS Akan Dicanangkan Serentak di 23 Kabupaten/Kota, Kepala Biro Humas dan Protokol : Dipimpin Langsung oleh Menteri Nusron

Izka Nabila

Izka Nabila

Related Posts

https://nationalgeographic.grid.id/read/131948261/kopi-tiom-memunguti-yang-diabaikan

Menyeduh Asa di Ketinggian Bandung: Kisah Para Petani Kopi Milenial yang Menembus Pasar Dunia

22 July 2025
Images1

Bonsai Kelapa : Menyulam Eksotisme Tropis dalam Miniatur Alam

20 July 2025
Potret Perempuan Muda Bertani

Perempuan Penjaga Pangan, Pilar Ketahanan Keluarga

20 June 2025
WhatsApp Image 2025 04 16 at 19.58.17 3

Desa Ngajum Menuju Pertanian Cerdas: Pengembangan Smart Agriculture Greenhouse Berbasis IoT Tingkatkan Kemandirian Warga

19 June 2025
Next Post
WhatsApp Image 2025 08 07 at 08.11.01

GEMAPATAS Akan Dicanangkan Serentak di 23 Kabupaten/Kota, Kepala Biro Humas dan Protokol : Dipimpin Langsung oleh Menteri Nusron

kegiatan mengaji

Belajar Mengaji masih menjadi Tradisi

IMG 20250807 113709

Melalui Pembelajaran Fikih, Siswa Kelas 6-C MIN 9 Langkat Cek Kehalalan Produk Makanan

oversharing

Oversharing dan Curhat Publik: Apakah Semua Hal Harus Dibagikan?

Pengabdian Masyarakat Politeknik Negeri Jakarta Dorong Peningkatan Visibilitas, Pemasaran, dan Pembukuan Digital di Kecamatan Cileungsi

Transformasi Digital UMKM: Pengabdian Masyarakat Politeknik Negeri Jakarta Dorong Peningkatan Visibilitas, Pemasaran, dan Pembukuan Digital di Kecamatan Cileungsi

Please login to join discussion
Rumah Prabu Half Page
Siaran Berita

Siaran-Berita.com adalah portal media berita online yang terbuka untuk umum dan menerima kontribusi tulisan dari berbagai penulis. Tulisan yang dimuat dapat berupa berita, press release, opini, maupun bentuk tulisan lainnya.

Segala konten yang dipublikasikan di Siaran-Berita.com merupakan tanggung jawab penuh dari masing-masing penulis. Hak cipta atas isi tulisan, gambar, maupun video yang ditayangkan di situs ini sepenuhnya menjadi milik penulis atau pengunggah konten.

Follow Us

Siaran-Berita.com

Jika Anda merasa keberatan dengan adanya tulisan, gambar, atau video yang ditampilkan di situs ini karena alasan hak cipta atau alasan lainnya, silakan hubungi tim redaksi melalui email di:

📧 redaksi@siaran-berita.com

Kami akan segera meninjau dan menghapus konten yang dimaksud sesuai dengan kebijakan dan pertimbangan redaksi.

Penting! Klaim Tulisan Kamu

Sehubungan dengan serangan pihak-pihak yang tidak bertanggung-jawab mengakibatkan Redaksi mengalami kehilangan data dan terpaksa melakukan restore dari backup yang mengakibatkan beberapa tulisan dari penulis “berpindah” ke default “Redaksi”. Bagi yang ingin mengklaim tulisan nya silahkan tinggalkan pesan di kolom komen atau email ke : redaksi@siaran-berita.com

Square Media Wanita
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Cyber
  • Syarat dan Ketentuan
  • Disclaimer
  • Mengapa Tulisan Belum Ditayangkan?
  • Contact Us

© 2023 SIaran Berita - Pres Rilis dan Berita

Welcome Back!

Sign In with Google
OR

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Sign Up with Google
OR

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Berita Utama
  • Ekonomi & Bisnis
  • Internasional
  • Nasional
  • Properti
  • SBTV
  • Lainnya
    • Gaya Hidup
    • Teknologi
    • Otomotif
    • English
    • Kesehatan
    • Kuliner
    • Pariwisata
    • Pendidikan
    • Product Review
    • Sorot
    • Sport
    • Event
    • Opini
    • Profil
  • Login
  • Sign Up

© 2023 SIaran Berita - Pres Rilis dan Berita