Minuman kemasan sudah menajdi bagian tak terpisahkan dari gaya hidup masa kini. Dari minuman ringan, teh botolan, hingga jus buah dalam kemasan praktis. Semuanya menawarkan kelezatan instan yang memanjakan lidah. Namun, di balik rasa manis yang menyegarkan itu, tersimpan satu kandungan penting yang perlu kita waspadai: glukosa.
Di tengah meningkatnya konsumsi minuman kemasan oleh masyarakat modern, perhatian terhadap kandungan gizi, terutama kadar gula, menjadi hal yang sangat penting. Salah satu jenis gula yang banyak ditemukan dalam minuman kemasan adalah glukosa, yaitu gula sederhana yang cepat diserap oleh tubuh dan berperan langsung terhadap kadar gula darah. Oleh karena itu, analisis kadar glukosa dalam minuman kemasan sangat penting, baik dari sisi kesehatan, keamanan pangan maupun kepuasan konsumen.
Yuk, kita kupas tuntas pentingnya mengetahui kadar glukosa dalam minuman dan bagaimana para ahli mengukurnya!
Mengapa Kandungan Glukosa Perlu Dianalisis?
Glukosa adalah salah satu jenis gula sederhana (monosakarida) yang mudah diserap tubuh. Meski penting sebagai sumber energi, konsumsi glukosa berlebih dapat berdampak buruk bagi kesehatan, seperti meningkatkan risiko diabetes melitus, obesitas, penyakit jantung, dan gangguan metabolisme. Dengan mengetahui kadar glukosa dalam suatu minuman, produsen dapat membantu konsumen untuk lebih bijak dalam memilih produk yang sesuai dengan kebutuhan kesehatan mereka. Analisis ini juga mendukung upaya pencegahan penyakit akibat kelebihan gula yang kini semakin menjadi perhatian global.

Label pada minuman kemasan sering mencantumkan jumlah total gula, termasuk glukosa. Untuk menjamin transparansi dan kejujuran dalam perlabelan, produsen perlu melakukan analisis glukosa secara akurat. Hal ini juga berkaitan dengan klaim produk, seperti “rendah gula”, “tanpa tambahan gula” atau “suitable for diabetics” yang hanya dapat dibuat jika kadar glukosa sudah diketahui secara pasti.
Banyak minuman kemasan mengandung gula dalam jumlah tinggi tanpa kita sadari. Oleh karena itu, analisis kadar glukosa sangat penting agar produsen dapat:
1. Menyampaikan informasi gizi secara akurat
2. Mematuhi regulasi dan standar pangan
3. Menjamin kualitas dan konsistensi produk
4. Mendukung konsumen dalam membuat pilihan sehat
Bagaimana Cara Mengukur Kadar Glukosa dalam Minuman?
Terdapat beberapa metode yang digunakan untuk mengukur kadar glukosa dalam produk makanan dan minuman. Beberapa metode yang umum digunakan tersebut yaitu:
1. Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (KCKT)/HPLC
Cara kerja dari metode ini yaitu memisahkan dan mengukur glukosa dari campuran gula lainnya dengan kolom kromatografi dan detektor khusus. Keunggulan dari metode ini diantaranya sangat akurat dan dapat mengukur banyak jenis gula sekaligus.
2. Metode Fehling, Benedict, Nelson-Somogyi
Prinsip dari metode ini yaitu glukosa mereduksi larutan tembaga (II) sulfat dalam kondisi basa menjadi tembaga (I) oksida (endapan merah mata). Intensitas warna atau jumlah endapan menunjukkan kadar gula reduksi. Keunggulan dari metode ini yaitu sederhana dan murah. Kekurangan dari metode ini yaitu tidak spesifik untuk glukosa (semua gula reduksi bereaksi).
3. Metode Spektroskopi Inframerah (NIR)
Prinsip kerja metode ini yaitu mendeteksi penyerapan cahaya inframerah oleh gugus fungsi kimia dalam glukosa. Metode ini digunakan untuk pemantauan kadar gula secara cepat tanpa kontak langsung (non-destruktif). Kelebihan dari metode ini diantaranya cepat dan tidak memerlukan reagen. Kelemahan dari metode ini yaitu kurang cocok untuk kadar glukosa yang redah.
Lalu, Seberapa Banyak Gula yang Ideal untuk Kita Konsumsi?
WHO menyarankan konsumsi gula tambahan tidak lebih dari 25 gram per hari untuk dewasa. Sementara itu, satu botol minuman ringan bisa mengandung 30 gram atau lebih!
Dengan mengetahui pentingnya analisis glukosa dan bagaimana prosesnya dilakukan, kita bisa menjadi konsumen yang lebih cerdas dan peduli terhadap kandungan yang kita konsumsi setiap hari. Periksa label gizi, pilih produk dengan kadar gula yang wajar, dan pahami bahwa rasa manis yang berlebihan bisa menyimpan risiko kesehatan yang serius.
Sumber:
Budiono, D. R., dan Dhurhania, C. E. 2023. Analisis Penurunan Kadar Glukosa dalam Nasi Jagung yang Diolah Dengan dan Tanpa Virgin Coconut Oil (VCO). Jurnal Analis Farmasi. Vol. 8(2).
Dogan, T., dan Seker, T. 2023. A Standard Method Verification for Determination of Sugar Content of Commercial Fruit Juices by HPLC. Hacettepe Journal of Biology and Chemistry. Vol. 51(3): 289-295.
Galant, A. L., Kaufman, R. C., dan Wilson, J. D. 2015. Glucose: Detection and Analysis. Food Chemistry. Vol. 188: 149-160.
Sari, N., dan Razali, M. 2021. Penetapan Kadar Glukosa Reduksi dari Sirup Glukosa Hasil Hidrolisa Selulosa dari Limbah Buah Mengkudu (Morinda Citrifolia L) dengan Asam Klorida. Journal of The Indonesian Society of Integrated Chemistry. Vol. 13(2): 98-104.