Pengunjung tetap berdatangan ke Kolam Renang Antasari meskipun akses jalan menuju lokasi terhambat
Banjarbaru — Pembangunan jembatan di kawasan Sungai Ulin, tepatnya di Jalan Ahmad Yani Kilometer 31, memicu kemacetan parah di sejumlah ruas jalan. Titik-titik seperti terutama Jalan Kebun Karet menjadi jalur paling terdampak, termasuk akses utama menuju Kolam Renang Antasari selain jalan yang sempit lokasi ini juga di padati banyak nya penduduk
Meski harus menghadapi jalanan padat, jalur memutar, dan waktu tempuh yang lebih lama, warga tetap memilih datang ke Kolam Antasari untuk berolahraga. Fasilitas renang ini masih menjadi tempat andalan bagi masyarakat, pelajar, hingga atlet muda untuk menjaga kebugaran.
“Kalau menurut saya sih ramai aja, ya. Cuma akses jalannya jauh, kita harus mutar balik atau lewat jalan belakang. Itu yang bikin terhambat sih. Harapan saya kepada pemerintah, jembatannya cepat selesai ya,” ujar Shafa (18), pengunjung rutin.
Linda (19), warga lainnya, menyampaikan bahwa kolam ini sangat penting baginya. “Ini penting buat saya karena ini kolam yang paling dekat dari rumah saya. Jadi kalau ditutup atau susah diakses, ya lumayan ganggu juga,” tuturnya.
Kolam Antasari memang sudah lama menjadi pusat aktivitas renang dan olahraga air di Banjarbaru. Digunakan untuk pelatihan, kegiatan sekolah, hingga olahraga mandiri, kolam ini tetap berfungsi maksimal meski aksesnya terhambat pembangunan.
Menurut pihak pengelola, jumlah kunjungan sempat berkurang saat awal proyek dimulai, namun kini kembali stabil. Warga tetap datang dengan penyesuaian waktu dan rute perjalanan.
Warga berharap proyek pembangunan jembatan dapat segera diselesaikan agar aktivitas olahraga dan lalu lintas harian kembali normal tanpa hambatan.
— Jihan Darma Octabriyanti