Nglingi, Ngasem, Bojonegoro – Dalam rangkaian kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) tahun ajaran 2025/2026, Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an (PPTQ) Al Lathifiyah menggandeng TNI Angkatan Darat Kodim 0813 Bojonegoro untuk memberikan pelatihan Peraturan Baris-Berbaris (PBB), Wawasan Kebangsaan, serta penguatan nilai-nilai Profil Pelajar Pancasila kepada para peserta didik jenjang MTs dan SMA.
Kegiatan berlangsung selama 6 hari, mulai Sabtu, 19 Juli 2025 hingga Kamis, 24 Juli 2025, dan menjadi salah satu agenda inti dalam MPLS untuk membentuk karakter dan semangat kebangsaan sejak hari pertama menempuh pendidikan di Al Lathifiyah.
Pelatihan ini dipandu langsung oleh tim dari TNI-AD Kodim 0813, yakni Bapak Rozi beserta satu pelatih lainnya. Para peserta mendapatkan pembinaan intensif terkait teknik dasar baris-berbaris, pelatihan fisik ringan, serta pemaparan materi nasionalisme, cinta tanah air, dan implementasi nilai-nilai Pelajar Pancasila dalam kehidupan pelajar dan santri.
Imam Muhdi, S. Pd., selaku Kepala SMA Islam Terpadu, mengapresiasi penuh keterlibatan TNI dalam MPLS tahun ini. “Pembinaan karakter dan kedisiplinan seperti ini sangat penting sebagai bekal awal peserta didik. TNI hadir bukan hanya melatih fisik, tapi juga membangun jiwa nasionalis yang kuat,” ungkapnya.
Senada dengan itu, Ahmad Subaqin, Kepala MTs Tahfidz Al Lathifiyah, menambahkan bahwa wawasan kebangsaan dan nilai-nilai Pancasila harus ditanamkan sejak dini. “Nilai-nilai ini menjadi dasar dalam membentuk pribadi yang tangguh dan bertanggung jawab,” tuturnya.
Sepanjang pelatihan, para peserta menunjukkan antusiasme dan semangat tinggi. Kegiatan ini bukan hanya soal baris-berbaris, tapi juga tentang bagaimana menjadi pelajar yang cinta bangsa, berani bersikap, dan siap berkontribusi bagi negeri.
Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan seluruh peserta didik di Al Lathifiyah dapat tumbuh menjadi generasi muda yang berkarakter, berakhlak, dan memiliki semangat kebangsaan yang kuat, sejalan dengan cita-cita mewujudkan Profil Pelajar Pancasila yang sesungguhnya.