Sebagai dasar negara Republik Indonesia, Pancasila memegang peranan penting dalam membentuk struktur sosial, politik, dan budaya negara. Namun, makna Pancasila tidak terbatas pada bagian kenegaraan. Selain berfungsi sebagai dasar negara, Pancasila juga memiliki peran dalam proses pengembangan ilmu pengetahuan, yang bertujuan untuk memastikan bahwa ilmu pengetahuan dapat membantu kemajuan bangsa dengan mempertahankan nilai-nilai moral, etika, dan kebangsaan. Dengan bantuan referensi dari berbagai studi ilmiah terbaru, artikel ini akan membahas dinamika, esensi, dan pentingnya Pancasila sebagai dasar nilai pengembangan ilmu di era kontemporer.
Pada era globalisasi, pengembangan ilmu pengetahuan Indonesia menghadapi masalah yang kompleks, salah satunya adalah masuknya ideologi asing yang dapat mengubah prinsip dasar negara. Dalam situasi seperti ini, Pancasila berfungsi sebagai filter yang menjamin bahwa pengetahuan yang dipelajari sesuai dengan nilai budaya dan kepentingan nasional Indonesia. Beberapa penelitian akademis menunjukkan dinamika ini dan menekankan betapa pentingnya Pancasila untuk menjaga nilai-nilai bangsa tetap utuh.
Sebuah penelitian yang dilakukan pada tahun 2022, misalnya, menyatakan bahwa Pancasila harus menjadi “ideologi terbuka” yang dapat bekerja sama dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi tanpa kehilangan substansi esensialnya (BPIP, 2022). Selain itu, revolusi industri 4.0, yang membawa perubahan teknologi yang signifikan, membuat perubahan dalam interpretasi nilai-nilai Pancasila diperlukan. Saat ini, ilmu pengetahuan tidak hanya harus inovatif, tetapi juga harus berpegang teguh pada etika yang terkandung dalam Pancasila.
Esensi Pancasila sebagai Dasar Nilai Pengembangan Ilmu. Kemampuannya untuk menyediakan landasan filosofis, moral, dan etika dalam proses pencarian dan penerapan ilmu pengetahuan adalah bagian penting dari Pancasila dalam pengembangan ilmu. Pancasila sebagai dasar nilai menggabungkan spiritualitas, kemanusiaan, persatuan, demokrasi, dan keadilan sosial ke dalam segala bentuk penelitian. Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila mendorong pengembangan penelitian yang berfokus pada sudut pandang holistik.
Salah satu contohnya adalah nilai Ketuhanan Yang Maha Esa, yang mengingatkan kita bahwa ilmu pengetahuan harus memiliki hubungan dengan iman. Pengetahuan harus membantu kemanusiaan (nilai kemanusiaan yang adil dan beradab) dan Persatuan Indonesia. Selain itu, Pancasila menekankan bahwa pengembangan ilmu harus dilakukan secara demokratis, di mana setiap orang memiliki hak yang sama untuk berkontribusi dalam penciptaan pengetahuan.
Mengapa Pancasila sangat penting untuk pengembangan ilmu pengetahuan? Pertama dan terpenting, Pancasila memberikan garis moral yang jelas untuk menghadapi tantangan dunia. Ilmu pengetahuan berisiko menjadi alat untuk kepentingan pragmatis yang merugikan masyarakat jika tidak memiliki landasan nilai yang kuat. Kedua, Pancasila mendorong pengembangan ilmu pengetahuan yang terkait dengan kebutuhan lokal. Jurnal Pendidikan Tambusai (2022) menyatakan bahwa ilmu pengetahuan di Indonesia harus didasarkan pada kebutuhan masyarakat Indonesia daripada meniru kemajuan negara lain.
Ketiga, Pancasila mendukung integritas institusi pendidikan. Teknologi harus dikembangkan secara moral dan bertanggung jawab. Pedoman yang diberikan oleh nilai-nilai Pancasila memungkinkan penciptaan pengetahuan yang tidak hanya inovatif tetapi juga bermartabat. Keempat, Pancasila berfungsi sebagai tameng budaya untuk melindungi identitas bangsa di era globalisasi. Jika Pancasila tidak ada, ilmu pengetahuan mungkin terjebak oleh ideologi luar, yang seringkali tidak sesuai dengan masyarakat dan budaya Indonesia.
Dalam sistem pendidikan tinggi, penerapan Pancasila adalah bagian penting dari penerapan Pancasila sebagai dasar nilai pengembangan ilmu. Sebagai contoh, Universitas Gadjah Mada memulai program “Ilmu Kepancasilaan” pada tahun 2024 untuk membantu siswa memahami bagaimana nilai-nilai Pancasila memengaruhi pengembangan keilmuan (UGM, 2024). Studi kasus tentang penerapan Pancasila dalam berbagai disiplin ilmu, relevansi nilai-nilai lokal dalam ilmu pengetahuan, dan modul tentang etika penelitian.
Kesimpulan: Pancasila, sebagai dasar negara, memiliki peran yang tak tergantikan dalam mengarahkan kemajuan ilmu pengetahuan di Indonesia. Pentingnya esensi dan urgensi Pancasila menunjukkan bahwa nilai-nilainya relevan dan penting dalam menghadapi tantangan globalisasi dan kemajuan teknologi. Oleh karena itu, semua pihak, terutama lembaga pendidikan tinggi, harus berkomitmen untuk menjadikan Pancasila sebagai landasan utama dalam semua penelitian ilmiah. Dengan begitu, ilmu pengetahuan tidak hanya menjadi alat untuk kemajuan teknologi, tetapi juga sarana untuk mencapai keadilan sosial dan kemakmuran negara.
Referensi
Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP). (2022). Pancasila sebagai Paradigma Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi. Jakarta.
Tulungagung, Kabar. (2022). Revolusi Industri dan Relevansi Pancasila.
Maulana, M.A. (2023). Teori Kebenaran dalam Konteks Pancasila. Jurnal Filsafat Indonesia.
Universitas Gadjah Mada (UGM). (2024). Ilmu Kepancasilaan: Relevansi Nilai Lokal dalam Pengembangan Keilmuan.