Jakarta, Sabtu 21 Juni 2025 – Acara JVLYN 9.0 yang digelar oleh SMANU MH Thamrin resmi ditutup Sabtu kemarin dengan sebuah konser penutup yang meriah dan dipenuhi semangat muda. Festival ini bukan sekadar ajang seni biasa—JVLYN merupakan sebuah rangkaian kegiatan lomba antarpelajar yang puncaknya ditutup dengan pertunjukan spesial. Untuk menyiapkan konser penutup tersebut, panitia menggelar audisi terbuka bagi band-band pelajar dari berbagai sekolah.
Dari puluhan peserta yang ikut audisi, hanya empat band yang lolos dan terpilih tampil di malam penutupan: Gotunes, Predator, The Morbius, dan D’Maz, band pelajar asal Bekasi yang tampil sebagai salah satu highlight malam itu.
D’Maz membawakan empat lagu dan sukses menghidupkan suasana panggung. Meski datang dari luar Jakarta, mereka tampil percaya diri dan menunjukkan kualitas musikalitas yang langsung menarik perhatian penonton. Vokal yang kuat, permainan instrumen yang matang, serta kekompakan di atas panggung membuat penampilan mereka terasa profesional.
Sejak intro lagu pertama dimainkan, penonton langsung menunjukkan respons positif. Riuh tepuk tangan, sorakan, dan ponsel-ponsel yang terangkat jadi pemandangan yang tak henti sepanjang penampilan D’Maz. Banyak yang belum mengenal mereka sebelumnya, namun langsung tertarik dan penasaran setelah menyaksikan penampilan mereka secara langsung.
“Senang banget bisa tampil di JVLYN, vibes-nya seru dan penontonnya asik. Semoga makin banyak yang dengerin musik kita,” ujar Keke, vokalis D’Maz.
Tak hanya siswa dan panitia yang terpukau, apresiasi juga datang dari para orang tua yang hadir. Salah satunya adalah orang tua dari Michael Fabio, drummer D’Maz.
“Kami bangga banget lihat anak-anak tampil percaya diri. Ini bukan cuma soal main musik, tapi juga kerja sama, disiplin, dan berani keluar dari zona nyaman. Ini pengalaman berharga buat mereka,” ujarnya.
Acara closing JVLYN 9.0 menjadi penutup sempurna dari rangkaian kompetisi yang telah berlangsung selama beberapa minggu sebelumnya. Dengan kehadiran band-band muda berbakat dari berbagai sekolah, penonton disuguhkan pertunjukan musik yang penuh semangat dan kreativitas.
Bagi D’Maz, ini bukan sekadar panggung — ini adalah bukti bahwa mereka punya tempat di skena musik pelajar Jakarta. Terpilih lewat proses audisi ketat dan tampil di acara puncak seperti ini menjadi langkah besar dalam perjalanan mereka. Dan dari sorak penonton malam itu, satu hal jelas: D’Maz bukan lagi band yang hanya dikenal di sekolah asal mereka — kini mereka mulai dikenal lebih luas.