Bantul (MAN 2 Bantul) — Dalam rangka mendukung dan menyukseskan Program Adiwiyata, MAN 2 Bantul mengawali rangkaian kegiatan lingkungan hidup dengan mengadakan aksi bersih-bersih lingkungan secara serentak. Kegiatan ini melibatkan seluruh warga madrasah, mulai dari guru, tenaga kependidikan, hingga seluruh peserta didik dari berbagai tingkatan kelas.
Perpustakaan Mutiara Ilmu MAN 2 Bantul ikut melaksanakan kegiatan bersih-bersih yang melibatkan pemustaka aktif dan kepala perpustakaan. Sejak pagi, pemustaka bersama Kepala Perpustakaan, Tujilah, S.Pd., tampak antusias membersihkan ruang baca, merapikan rak buku, menyapu lantai, serta membersihkan jendela dan meja baca di dalam perpustakaan. Di luar ruangan, halaman depan perpustakaan juga dibersihkan dari dedaunan kering, rumput liar, dan sampah plastik yang berserakan.
Baca Juga
Tak hanya fokus pada area perpustakaan, para siswa di masing-masing kelas turut ambil bagian dalam kegiatan kebersihan dengan membersihkan ruang kelas mereka sendiri. Para siswa tampak antusias menjalankan tugas mereka, bahkan beberapa dari mereka membawa alat kebersihan dari rumah masing-masing sebagai bentuk partisipasi aktif. Guru dan staf madrasah turut serta mengarahkan dan mendampingi siswa selama kegiatan berlangsung. Mereka menyapu lantai, membersihkan papan tulis, serta merapikan meja dan kursi. Selain itu, halaman depan kelas juga turut dibersihkan agar lingkungan belajar terasa lebih nyaman dan sehat.
Sebagai bagian dari edukasi lingkungan, siswa juga diajak membuat lubang di beberapa titik untuk menimbun sampah organik seperti daun kering dan sisa makanan. Lubang ini diharapkan dapat menjadi media pembusukan alami yang nantinya akan menghasilkan kompos. Kegiatan ini menjadi salah satu bentuk nyata penerapan prinsip 3R (Reduce, Reuse, Recycle) di lingkungan sekolah.
Kepala Perpustakaan, Tujilah, S.Pd., menyampaikan bahwa keterlibatan perpustakaan dalam Program Adiwiyata merupakan bentuk dukungan nyata terhadap madrasah dalam menciptakan lingkungan yang bersih. “Kami mendukung membiasakan siswa untuk tidak hanya mencintai buku, tetapi juga mencintai lingkungan sekitar. Melalui kegiatan ini, kami berharap tumbuh kesadaran kolektif bahwa menjaga kebersihan adalah tanggung jawab bersama,” ujarnya.
