• Hubungi Redaksi
  • Login
  • Register
Siaran Berita
Kirim Berita Media Wanita
  • Berita Utama
  • Ekonomi & Bisnis
  • Internasional
  • Nasional
  • Properti
  • SBTV
  • Lainnya
    • Gaya Hidup
    • Teknologi
    • Otomotif
    • English
    • Kesehatan
    • Kuliner
    • Pariwisata
    • Pendidikan
    • Product Review
    • Sorot
    • Sport
    • Event
    • Opini
    • Profil
Siaran Berita
  • Berita Utama
  • Ekonomi & Bisnis
  • Internasional
  • Nasional
  • Properti
  • SBTV
  • Lainnya
    • Gaya Hidup
    • Teknologi
    • Otomotif
    • English
    • Kesehatan
    • Kuliner
    • Pariwisata
    • Pendidikan
    • Product Review
    • Sorot
    • Sport
    • Event
    • Opini
    • Profil
No Result
View All Result
Siaran Berita
No Result
View All Result
Home Lingkungan Hidup

Ekosistem laut: dunia bawah air yang menakjubkan dan penting bagi kehidupan

Tujuan memilih topik ini mungkin untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya ekosistem laut dan peranannya dalam menjaga keseimbangan lingkungan.

Redaksi by Redaksi
10 June 2025
in Lingkungan Hidup
A A
0
63b517914f5ee
851
SHARES
1.2k
VIEWS

Ekosistem laut adalah salah satu ekosistem yang paling luas dan rumit di dunia, mencakup sekitar 71% dari total permukaan bumi. Ekosistem ini meliputi perairan dangkal dekat pesisir hingga kedalaman laut yang belum dijelajahi. Laut menjadi rumah bagi jutaan spesies yang sangat beragam, mulai dari mikroorganisme seperti plankton, beragam ikan kecil, hingga mamalia laut besar seperti paus biru yang merupakan hewan terbesar di planet ini. Keanekaragaman hayati yang kaya ini menggambarkan kekayaan alam yang luar biasa dan berfungsi penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem di seluruh dunia.

 

Keanekaragaman hayati di laut memberikan berbagai manfaat ekologis, seperti memastikan stabilitas rantai makanan, mendukung siklus nutrisi, dan membantu pengendalian iklim melalui karbon dioksida. Contohnya, fitoplankton memiliki peran signifikan dalam menghasilkan oksigen yang sangat diperlukan untuk kehidupan di planet ini. Di sisi lain, ekosistem laut juga berfungsi sebagai penyerap karbon alami yang dapat mengurangi efek perubahan iklim.

Baca Juga

1000163920

Kolaborasi OPD dan Masyarakat Hidupkan Jeletreng di Hari Lingkungan Hidup Sedunia

12 June 2025
Ember Tumpuk

Ember Tumpuk: Solusi Cerdas Ibu PKK Bawuran Atasi Sampah Dapur

10 June 2025
kali 4

Mahasiswa Universitas Bina Sarana Informatika menjadi sukarelawan aksi Bersih Kali Jembatan, Jalan Tegalan, sebagai wujud nyata Cinta Tanah Air dan Kepedulian Lingkungan

9 June 2025
Kekeringan

Kekeringan Sumber Mata Air di Kecamatan Regol

9 June 2025

 

Dari perspektif ekonomi, ekosistem laut menawarkan sumber daya yang vital bagi manusia, termasuk hasil perikanan yang menjadi sumber protein utama bagi miliaran orang di seluruh dunia. Sektor perikanan dan kelautan juga menciptakan lapangan kerja dan memberikan kontribusi terhadap perekonomian banyak negara, terutama yang bergantung pada sumber daya maritim. Di sisi lain, ekosistem laut juga mendukung pertumbuhan pariwisata bahari, seperti aktivitas menyelam, snorkeling, dan wisata pantai, yang memberikan kontribusi signifikan terhadap pendapatan nasional serta kesejahteraan masyarakat lokal.

 

Secara sosial, ekosistem laut memiliki makna budaya dan spiritual yang sangat penting bagi banyak komunitas pesisir dan masyarakat adat yang hidup berdekatan dengan laut selama berabad-abad. Laut menjadi sumber inspirasi dalam seni, tradisi, dan pengetahuan lokal yang diturunkan dari generasi ke generasi.

 

Dari sudut pandang ilmiah, ekosistem laut berfungsi sebagai laboratorium alami yang memungkinkan para peneliti untuk memahami proses biologi, kimia, dan fisika yang kompleks, serta mengeksplorasi berbagai spesies baru yang dapat membantu kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, termasuk dalam pengembangan obat-obatan dan bioteknologi.

 

Oleh karena itu, ekosistem laut bukan hanya elemen penting dalam alam yang perlu dilindungi, tetapi juga merupakan aset berharga yang memberikan dampak besar pada aspek ekologi, ekonomi, sosial, dan ilmu pengetahuan bagi kelangsungan hidup manusia dan planet ini secara keseluruhan.

 

Ciri Unik Ekosistem Laut

 

1. Tingkat salinitas tinggi: Air laut memiliki kandungan garam yang tinggi, terutama natrium klorida (NaCl), yang dapat mencapai 75% dari total ion yang ada di laut.

 

2. Perbedaan suhu: Suhu udara laut lebih hangat di bagian atas dan semakin dingin seiring kedalaman. Variasi suhu ini menciptakan lapisan-lapisan seperti termoklin yang membedakan antara udara hangat dan dingin.

 

3. Minim dampak iklim dan cuaca: Organisme laut telah beradaptasi dengan baik terhadap perubahan suhu dan kondisi lingkungan sehingga ekosistem ini relatif stabil terhadap perubahan cuaca.

 

4. Kekayaan mineral: Laut memiliki kandungan mineral yang melimpah, yang penting untuk kehidupan organisme laut dan memberi manfaat bagi manusia.

 

Jenis Ekosistem Laut Ciri Khas dan Contoh Organisme

 

1. Laut Dalam : Gelap, tanpa paparan sinar matahari, dihuni oleh organisme dengan penyesuaian khusus seperti bioluminesensi (kemampuan menghasilkan cahaya).

 

2. Terumbu Karang : Terletak di perairan dangkal yang jernih, menjadi rumah bagi ribuan spesies ikan, karang, moluska, dan alga. Contoh: Taman Nasional Bunaken.

 

3. Muara (Estuari) : Merupakan tempat pertemuan antara air laut dan sungai, memiliki salinitas yang sedang, serta banyak terdapat padang lamun dan hutan bakau.

 

4. Pantai Berpasir dan Batu : Terdapat vegetasi khas seperti Ipomoea pescaprae, Barringtonia, serta dihuni oleh kepiting, burung, dan berbagai macam ganggang.

 

Keanekaragaman Hayati dan Penemuan Baru

 

Lautan adalah lingkungan alami yang dipenuhi dengan misteri dan keajaiban, di mana setiap tahunnya para ilmuwan berhasil menemukan berbagai spesies baru yang belum pernah diketahui oleh manusia. Penemuan ini tidak hanya mencakup ikan yang bersinar melalui fenomena bioluminesensi, tetapi juga organisme mikroskopis dengan bentuk dan fungsi yang berbeda, seperti fitoplankton bioluminesen yang menghasilkan cahaya biru yang indah di permukaan laut saat malam tiba.

 

Eksplorasi ilmiah di berbagai kawasan di dunia telah menemukan ratusan spesies baru, mulai dari terumbu karang, spons kaca, bulu babi, amphipoda, lobster, hingga gastropoda laut yang hidup di kedalaman ekstrem dan bahkan memproduksi senyawa bioaktif yang berpotensi untuk pengembangan obat. Setiap penemuan baru memperluas wawasan kita mengenai keragaman hayati laut yang sangat kaya dan membuka peluang baru dalam bidang kesehatan, makanan, serta teknologi.

 

Keberagaman hayati di laut ini berfungsi sebagai dasar utama dalam rangkaian makanan di ekosistem laut. Contohnya, fitoplankton berfungsi sebagai produsen utama yang menyediakan makanan untuk zooplankton, ikan kecil, dan makhluk laut lainnya. Melalui proses fotosintesis, fitoplankton juga menghasilkan hampir separuh dari oksigen yang ada di atmosfer, sehingga menjadikannya komponen yang sangat penting bagi keseimbangan ekosistem global dan kehidupan manusia. Jika populasi fitoplankton terganggu, akan ada dampak beruntun yang mempengaruhi seluruh rantai makanan laut dan bahkan siklus karbon di Bumi.

 

Di samping itu, keragaman hayati laut juga memberikan keuntungan langsung bagi manusia, seperti sumber makanan, bahan baku obat, perlindungan pantai, serta jasa ekosistem lainnya yang sangat krusial untuk ketahanan pangan dan kesejahteraan masyarakat pesisir. Setiap organisme yang ada di laut, baik berukuran besar maupun mikroskopis, memiliki peranan penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem dan mendukung keberlangsungan kehidupan di Bumi.

 

Manfaat Ekosistem Laut bagi Manusia:

a. Sumber makanan: Laut menyediakan ikan dan produk laut lainnya yang menjadi sumber protein utama bagi jutaan orang.

 

b. Pengontrol iklim: Laut mengambil panas dari matahari dan menyebarkannya ke seluruh dunia melalui arus laut, yang membantu menjaga keseimbangan suhu Bumi dan mempengaruhi pola cuaca.

 

c. Sektor ekonomi: Perikanan dan pariwisata bahari menjadi sektor ekonomi penting di banyak negara, termasuk Indonesia.

 

d. Penelitian dan pendidikan: Laut menjadi sumber inspirasi dan pengetahuan untuk berbagai bidang ilmu, mulai dari biologi, kimia, hingga teknologi

Ancaman dan Upaya Konservasi

 

Ekosistem laut sekarang menghadapi sejumlah tantangan besar yang dapat merusak keseimbangan dan kelangsungannya, antara lain sebagai berikut:

 

1. Penangkapan Ikan yang Berlebihan

 

Penangkapan ikan yang berlebihan atau overfishing terjadi ketika jumlah ikan yang ditangkap melebihi kemampuan alami populasi ikan untuk bertambah dan pulih. Hal ini menyebabkan stok ikan menurun secara signifikan, yang bukan hanya mengancam kelangsungan hidup berbagai spesies ikan, tetapi juga berdampak pada mata pencaharian para nelayan serta komunitas pesisir yang sangat bergantung pada hasil laut. Di samping itu, praktik penangkapan yang merusak, seperti penggunaan bahan peledak atau alat yang tidak ramah lingkungan, dapat menghancurkan habitat penting seperti terumbu karang serta mengganggu rantai makanan di ekosistem laut. Jika kondisi ini terus dibiarkan, dapat menyebabkan kepunahan spesies tertentu, mengurangi keanekaragaman hayati, dan merusak keseimbangan ekosistem laut secara keseluruhan.

 

2. Pencemaran Plastik dan Limbah dari Industri

 

Pencemaran yang disebabkan oleh plastik dan limbah industri merupakan ancaman serius bagi ekosistem laut. Setiap tahunnya, jutaan ton plastik masuk ke lautan, menyebabkan pencemaran air dan membahayakan kehidupan laut. Plastik yang terbuang ke lautan sering kali dianggap sebagai makanan oleh ikan, penyu, burung laut, dan mamalia laut, yang mengakibatkan mereka mengalami luka, kelaparan, bahkan kematian. Selain itu, ketika plastik terurai menjadi mikroplastik, ia bisa menyerap bahan kimia berbahaya dan masuk ke rantai makanan, mengancam kesehatan organisme laut serta manusia yang mengonsumsinya. Limbah industri yang mengandung zat beracun juga memperburuk pencemaran, merusak habitat, dan mengganggu proses biologis di lautan.

 

3. Perubahan Iklim: Pemutihan Terumbu Karang dan Kenaikan Permukaan Laut

 

Perubahan iklim menyebabkan suhu permukaan laut semakin naik, yang mengakibatkan pemutihan terumbu karang secara luas. Ketika suhu udara naik terlalu tinggi, karang akan melepaskan alga yang hidup di dalam jaringan mereka, sehingga karang kehilangan warna dan sumber nutrisi utamanya. Jika keadaan ini berlangsung dalam waktu yang lama, karang bisa mati dan ekosistem yang bergantung padanya semakin terancam. Lebih jauh lagi, perubahan iklim juga menyebabkan kenaikan permukaan laut, pengasaman udara laut, dan perubahan pola cuaca ekstrem, yang semuanya semakin memperburuk kondisi ekosistem laut. Dampak ini tidak hanya mengancam keanekaragaman hayati, tetapi juga mengurangi manfaat ekonomi dan perlindungan pesisir yang diberikan oleh ekosistem laut, terutama terumbu karang. Konservasi terumbu karang sangat diperlukan, misalnya dengan membangun kawasan laut yang dilindungi, menerapkan kegiatan perikanan yang berkelanjutan, dan mengurangi pencemaran.

 

“Penjelajahan kekayaan laut adalah tentang ekosistem yang dipenuhi dengan kehidupan yang beragam dan menakjubkan. Biota laut mencakup berbagai spesies, dari yang mikroskopis hingga mamalia besar. Kita perlu membantu untuk menjaga keberadaan mereka.”

 

Referensi :

Rafi, Alfiy Nur,2023, Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayaan),”Mengenal Ekosistem laut”,DI,Yogyakarta;

Kirim Berita Media Wanita

Politeknik Kelautan dan Perikanan Jembrana

Briliyanto,Rafi,2023,Eksplorasi Kekayaan dan Kecantikan Biota Laut; Yayasan Anwar Muhammad (AMF)

Greenlab Indonesia,2024,Keanekaragaman Biota Laut

Amin,Muhamad,2024,Ancaman Tersembunyinya Mikroplastik Bagi Ekosistem Laut;Universitas Airlanggga

Rezharinjani,2021,Mengenal Fakta Menarik dan Ancaman di Laut Indonesia:Lautsehat.ID

Share340Tweet213Share60Pin77SendShare
Leaderboard apa apa
Previous Post

390 CASN Kanwil Ditjenpas Jawa Tengah Ikuti Orientasi di Pulau Nusakambangan

Next Post

Edukasi Anak – anak TPA Baitul Khoyr Dalam Menerapkan Sopan Santun Sehari-hari

Redaksi

Redaksi

Related Posts

1000163920

Kolaborasi OPD dan Masyarakat Hidupkan Jeletreng di Hari Lingkungan Hidup Sedunia

12 June 2025
Ember Tumpuk

Ember Tumpuk: Solusi Cerdas Ibu PKK Bawuran Atasi Sampah Dapur

10 June 2025
kali 4

Mahasiswa Universitas Bina Sarana Informatika menjadi sukarelawan aksi Bersih Kali Jembatan, Jalan Tegalan, sebagai wujud nyata Cinta Tanah Air dan Kepedulian Lingkungan

9 June 2025
Kekeringan

Kekeringan Sumber Mata Air di Kecamatan Regol

9 June 2025
Next Post
IMG 20250425 WA0003

Edukasi Anak - anak TPA Baitul Khoyr Dalam Menerapkan Sopan Santun Sehari-hari

WhatsApp Image 2025 06 10 at 6.41.36 PM

Dedi Bayuangga Resmi Kantongi Nomor Urut 2 dalam Pencalonan Ketua Umum PC PMII Probolinggo

Screenshot 2025 06 10 160621

Perjalanan Timnas Indonesia Menuju Kualifikasi Piala Dunia 2026

UMKM

Pelaku UMKM perlu menggunakan platform media sosial agar bisa meningkatkan penjualan dan memperkuat kesadaran merek

Bahasa Indonesia

Pudarnya Bahasa Indonesia di Kalangan Generasi Z: Antara Globalisasi dan Identitas Nasional

Please login to join discussion
Rumah Prabu Half Page
Siaran Berita

Siaran Berita menghadirkan berbagai informasi terbaru dan terpercaya.

Follow Us

Square Media Wanita
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Cyber
  • Syarat & Ketentuan Tulisan
  • Syarat dan Ketentuan Penggunaan Website
  • Disclaimer

© 2023 SIaran Berita - Pres Rilis dan Berita

Welcome Back!

Sign In with Google
OR

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Sign Up with Google
OR

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Berita Utama
  • Ekonomi & Bisnis
  • Internasional
  • Nasional
  • Properti
  • SBTV
  • Lainnya
    • Gaya Hidup
    • Teknologi
    • Otomotif
    • English
    • Kesehatan
    • Kuliner
    • Pariwisata
    • Pendidikan
    • Product Review
    • Sorot
    • Sport
    • Event
    • Opini
    • Profil
  • Login
  • Sign Up

© 2023 SIaran Berita - Pres Rilis dan Berita