Pembelajaran matematika di Indonesia mulai diperkenalkan sejak usia dini, namun seringkali terasa terpisah dari realitas budaya dan kehidupan sehari-hari belajar di MI Roudlotul Huda Terban. Meskipun matematika memiliki akar kuat dalam berbagai aspek budaya, pendekatan pembelajaran di sekolah cenderung formal dan teoritis. Sebagian masyarakat mungkin tidak pernah mengikuti pembelajaran matematika secara formal, namun konsep-konsep matematika secara tidak langsung telah terwujud dalam kehidupan sehari-hari mereka. Sayangnya, kompleksitas matematika dan pendekatan formal ini dapat menciptakan pandangan rumit dan persepsi negatif terhadap mata pelajaran tersebut.
Pandangan rumit terhadap matematika tidak muncul tanpa alasan. Mempelajari matematika sejatinya berarti memahami konsep-konsep yang bersifat abstrak. Banyak siswa mengalami kesulitan dalam matematika karena merasa takut dan cemas menghadapi soal-soal yang dianggap sulit di MI Roudlotul Huda Terban. Mereka berfikir bahwa matematika itu rumit dan sulit untuk dimengerti. Konsep pembelajaran matematika di sekolah, yang seringkali diajarkan secara formal dan teoritis, mempengaruhi minat siswa dan dapat menyebabkan kebosanan, terutama jika materi sulit diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari di MI Roudlotul Huda Terban.
Untuk mengatasi tantangan ini, perlu dirancang metode pembelajaran matematika yang lebih kontekstual, menyenangkan, dan terhubung dengan budaya setempat. Hubungan antara matematika dan budaya disebut dengan etnomatematika. Menurut Hasan Fauzi, etnomatematika dapat didefinisikan sebagai matematika yang berkembang dalam suatu budaya, mencerminkan perilaku khusus yang diterapkan oleh kelompok masyarakat tertentu dalam aktivitas matematika.
Integrasi etnomatematika melalui permainan tradisional menjadi alternatif menarik untuk meningkatkan minat siswa terhadap matematika. Karena permainan tradisional tidak hanya mengandung unsur kesenangan dan budaya, tetapi juga melatih keterampilan berpikir dan berhitung. Salah satu pilihan permainan tradisional yang menarik adalah permainan tradisional gedrik. Permainan gedrik sangat popular di tahun 80 hingga 90-an. Meskipun demikian, permainan tradisional seperti gedrik semakin terlupakan dan penting untuk mendukung pemulihannya sebagai alat pembelajaran yang berharga. Berdasarkan latar belakang tersebut, maka penting untuk diadakan penelitian tentang kaitan matematikadengan permainan tradisional gedrik. Oleh karena itu, penulis tertarik untuk mengeksplorasi etnomatematika yang terdapat pada permainan tradisional gedrik.